24 kebencian Jessica

setelah pertengkaran Jessica dan Nisa yang disebabkan karena perebutan cowok membuat persahabatan mereka menjadi rengang bahkan didalam kelas pun Jessica bertukar tempat duduk dengan temennya yang lain. entah kenapa saingannya ini menjadi sangat benci pada Nisa, walaupun Jessica menang akan lelaki yang dia saingi namun itu tidak membuat Jessica kembali berteman dengan Nisa. Nisa tahu bahwa dirinya adalah telah berteman dengan Jessica cukup lama bahkan sampai saat Nisa relap waktu itu Jessica lah yang menemani Nisa dikamar seharian . tidak disangka yang ada dalam diri Jessica selama ini hanyalah kebencian yang telah mendarah daging. kehidupan mereka sekarang bagaikan minyak dan air dalam satu wadah yang tidak bisa bersatu. Jessica hanya memanfaatkan Nisa yang baik itu. selama ini ternyata rasa iri kepada Nisa menjadi kebenciannya padahal Nisa sudah banyak berbuat baik kepada Jessica. kehidupan Nisa pun sekarang perlahan sudah bisa melupakan kebencian Jessica. namun Nisa menyayangkan karena pertemanan mereka sebenarnya ingin kembali seperti dulu. namun hal ini membuat Nisa sadar bahwa teman atau sahabat hanyalah sebagai pelengkap dalam kehidupan seseorang berbeda dengan keluarga yang menjadikan adanya ikatan yang tidak bisa lepas begitu saja. Nisa pun berhati-hati dalam menjalani sebuah pertemanan walaupun Nisa .merasa agak kaku dalam pertemanan nya dengan orang baru tapi lambat laun Nisa dapat beradaptasi dengan lingkungannya.

lingkungan nya yang baru ini memberi arti karena ditempat inilah semua nya menjadi saksi atas pertemanan dan kehidupan Nisa. Nisa menyadari benar bahwa sekarang dia lebih relegi dan dia merasa bahwa tempat ini sangat sejuk. segala masalah yang Nisa hadapi dalam kehidupannya diceritakan oleh seorang ustad di masjid sekolahnya. banyak nasehat dan tuntunan hidup yang dia dapat disana dan entah kenapa Nissa seperti kembali kepada buah tangan neneknya. pesan dan kesan yang diperoleh nya dari neneknya seakan hidup kembali. Nisa menjadi teringat akan semua kata-kata neneknya dalam menjalani suatu kehidupan. tidak jarang dia menangis karena memikirkan kehidupannya dimasa lalu. ada dari beberapa temannya dulu yang telah tiada karena narkoba dan sakit yang dideritanya. Nisa menjadi banyak bersyukur atas apa yang terjadi padanya bukan karena Nisa anak seorang konglomerat atau pengusaha namun Nisa beruntung karena masih ada seseorang yang peduli padanya. ustad dimasjid selalu memberi nasehat jika semua makhluk hidup tidak peduli padanya maka dia akan hidup seperti mayat hidup. pesan itu terkenang dan terekam olehnya hingga akhirnya Nisa sadar dan menangis mendengar nasehat ustad tersebut.

kebencian Jessica yang menjadi-jadi memberi banyak pelajaran kepada Nisa akan makna seorang teman. dia tidak ingin memutuskan tali pertemanan nya itu namun Jessica lah yang mencoba memutuskan pertemanan itu. kehidupan Nisa menjadi salah satu pengalaman dalam kehidupan nya. banyak hal yang telah dilakukan Nisa mulai dari kenakalan remaja hingga narkoba pernah di jejalnya. bahkan Nisa sendiri pun menjadi seorang yang mempunyai kepribadian dan tujuan yang ingin dia capai walaupun terkadang trigernya yang dulu membuatnya depresi tapi Nisa hanya mencari suatu cara agar semua itu bisa stabil dan bisa dijalankan olehnya.

kehidupan Nisa pun seolah-olah mengalami perubahan mulai dari sakit jiwa yang dialaminya hingga akhirnya dia bisa menjadi juara kelas di sekolahnya. kehidupan Nisa pun menjadi lebih berarti sehingga hal ini membuat orang tuanya bangga. tujuan Nisa selepas SMA dia ingin melanjutkan studinya diluar kota atau diluar negeri. oleh karena itu Nisa melatih dirinya agar hidup mandiri dan tidak bergantung kepada siapapun. Nisa melatih ini mulai dari hidupnya hingga tujuan yang ingin dia capai. kehidupan ini tidak ada yang bisa menebak dan tidak ada yang tahu mau gmana nantinya. Nisa menyadari hal ini dan dia hanya menjalani hidupnya saat ini layaknya otak yang telah ditanami sebuah chip , hidup Nisa pun teratur dia tidak ingin merusak kehidupannya yang telah tertanam didalamnya. jalan yang panjang akan terasa singkat jika kita menjalaninya dengan kesabaran. dari ustad lah semua ini menjadi salah satu hal yang dijadikan oleh nya sebagai bekal dikehidupannya. dia akan menjadi salah satu anak yang mempunyai pribadi dengan cara menjadi dirinya sendiri. karena memang terkadang Nisa sangat merasa setelah memakai narkoba saat itu dia menjadi bukan dirinya sendiri bahkan terkadang dia menjadi orang lain saat itu. kehidupan Nisa pun berubah setelah SMA walaupun masih terasa jiwanya belum stabil namun bagi Nisa dia sudah mampu berkomunikasi dengan orang lain. Nisa pun selalu mengkonsumsi obat dari dokter hingga sekarang agar trigernya tidak menjadi bulan bulanan bagi dirinya. kadang suatu hal yang kecil membuat dirinya kembali relap dan bisa meledak ledak emosinya. biar bagaimana pun akhirnya Nisa sudah mulai bisa terkontrol dengan kesadaran dari dirinya sendir. bahkan Nisa bisa menjadi seorang yang memiliki kepribadian yang dia jalani saat ini. kebencian Jessica dianggap oleh Nisa sebagai suatu hal kekurangannya mungkin karena memang perbedaan status sosial yang mereka miliki menjadikan Jessica membencinya apa yang Nisa berikan tidak berarti bagi Jessica padahal Nisa tahu kalau dia melakukan kebaikan itu dengan ikhlas tanpa mengharapkan apa-apa , begitulah arti pertemanan buat Nisa namun itu terjadi selisih paham hingga akhirnya Jessica membencinya. keadaan Nisa pun masih sama seperti dulu dia menikmati waktu demi waktu kehidupannya dan bahkan tujuan-tujuan kecil pun tercipta mulai dari menjalin hubungan dengan lawan jenis , hingga membangun bisnis yang dia pelajari dari kak Melly. Nisa tidak menganggap kebencian Jessica menjadi suatu masalah hal yang serius karena memang suatu kebencian hanya akan membawa kerugian bagi diri orang tersebut. banyak hal yang dia pelajari dalam suatu makna pertemanan dan dia mendapatkan banyak pelajaran dari temennya Jessica yang selama ini baik namun ternyata membencinya. kehidupan Nisa pun berubah seketika hingga akhirnya Nisa menjadi pribadi yang tangguh dalam setiap kehidupannya