25. membangun bisnis

setelah Nisa menyadari dirinya dia pun menguntai cita -citanya mulai dari membangun bisnis kecil-kecilan. dia selalu bertanya kepada kak Melly bagusnya usaha apa agar dia bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil kerjanya. kak Melly yang juga seorang pengusaha menyarankan agar dia mulai menjadikan usaha adalah suatu hal yang dia senangi. misalnya Nisa ingin menjadi kolektor barang antik atau menjadi agen hal itu semua bisa dia jalani. namun masih terasa janggal bagi Nisa bisnis yang dibilang kakanya itu menjadi suatu hal yang tidak disukai oleh Nisa. Nisa yang mempunyai berbagai macam hobi ini membuat pilihan yang banyak untuk menjadikannya suatu usaha. Nisa menyenangi membaca buku, olahraga, dan musik. namun ketiga ini tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur dalam membangun bisnisnya. nisa hanya berpikir bahwa dia ingin menjual berbagai macam barang dalam bisnisnya. barangnya ini belum dijadikan sebagai suatu hal masih dia cari. terkadang Nisa ingin membuka toko buku, namun juga Nisa ingin membuka toko sport dan lainnya. hal ini membuat Nisa binggung. dia pun mencoba berbisnis MLM namun akhirnya gagal juga. memang kemajuan zaman telah berubah namun kebiasaan lama dalam suatu bisnis akan tetap ada dan bisa disesuaikan dengan bisnis tersebut. hingga akhirnya Nisa mempunyai ide dalam bisnis yaitu membuka warnet . warnet ini nantinya akan berguna bagi orang banyak yang ingin mencari informasi. akhirnya Nisa pun mengobrol dengan ibunya dan ibunya setuju. dia membuka warnet didekat sekolahnya. sekolahnya itu selalu lari kewarnet Nisa untuk mencari bahan atau infomasi tugas yang guru berikan. beberapa hal yang dia sadari dalam suatu bisnis adalah bahwa bisnis harus bisa memberikan keuntungan baik itu bagi cutomer atau bagi pemilik. selepas sekolah dia sering menjaga warnet dengan temennya. Nisa mempunyai seorang teman bernama Nia. Nia adalah temennya yang dia temui dimasjid dalam acara relegi. selain aktif dimasjid Nisa pun mengajak Nia untuk menjadi temannya dalam menjaga warnet. jalan ini pun menjadi salah satu hal yang disenangi oleh Nia. Nia selalu mencari informasi di internet terutama masalah agama. walaupun Nisa bukan seorang yang fanatik akan agama namun bagi Nisa hal biasa saja. memang Nia adalah seorang yang diajarkan masah agama sejak dia kecil, diaselalu diajarkan bahkan dia masuk kepondok pesantern saat masih SMP. Nisa pun senang ada yang menemani tidak jarang Nisa memesan nasi Padang untuk mereka berdua. kadang jika Nisa tidak bisa menemani maka nialah yang menggantikannya. dan sebaliknya. Nia pun senang karena dia mendapat bayaran atas kerjanya. Nisa pun berhasil membangun bisnisnya. walaupun Nisa tahu kalau hal ini menguntungkan namun bagi Nisa ini adalah tabungannya dimasa depan. Nisa selalu mencari sesuatu yang bisa bermanfaat bukan hanya baginya namun bagi orang lain. jika seorang pedagang mengharapkan untung atas dagangannya Nisa hanya mengharapkan manfaat yang diberikan oleh dia melalui dagangannya untung hanyalah bonus karena dagangannya laris. begitulah prinsip Nisa dalam berdagang. dengan membuka warnet Nisa jadi sadar akan keuntungan dan manfaat warnet yang dia miliki. walaupun keuntungan itu kecil namun bagi Nisa itu sangat berarti buatnya. Nisa memberikan manfaat kepada anak-anak SMA yang ada di sekolahnya hingga akhirnya keuntungan dia dapat. keuntungan inilah yang nantinya akan ditabung bagi dirinya . Nisa dan Nia menjadi seorang teman yang keduanya bisa saling melengkapi. dan mereka pun bekerja sama dalam membangun suatu bisnis. tidak jarang bisnis ini menjadi viral disekolahnya hingga akhirnya nama Nisa dan Nia terkenal sebagai pemula yang berbisnis. dalam suatu bisnis yang dia bangun memberi arti bagi mereka ,mereka belajar cara management waktu, tenaga dan uang. mereka pun membuat laporan bisnis yang dibutuhkan untuk keperluan menyewa dan operasional tempat usahanya.

tidak jarang bagi mereka berdua selalu mengingatkan agar tetap terbuka dalam menjalankan suatu usaha hingga akhirnya mereka saling percaya satu sama lain. bisnis yang dijalankan mereka pun menjadi berkembang yang tadinya hanya ada 6 komputer sekarang menjadi 8 komputer dan itu dibeli diberi dari hasil uang yang mereka dapat keuntungan warnet. nia dan Nisa pun senang hingga akhirnya Nisa merasa bahwa sangat sulit dalam membangun suatu bisnis. dalam bisnis pun harus memiliki jiwa yang kuat karena sewaktu-,waktu hal ini bisa mengakibatkan kehilangan kesadaran atau depresi yang terjadi saat menjalankan suatu bisnis. banyak pemula yang gagal dan dia tidak bangkit kembali hingga akhirnya bisnisnya ditinggalkan begitu saja. dalam membangun bisnis ini memerlukan banyak modal mulai dari uang,tenaga dan pikiran dalam menjalankan suatu bisnis. kita pun harus memiliki mental baja jika sewaktu-waktu ada yang ingin menjatuhkan bisnis yang Nisa dan Nia bangun ini. dalam membangun bisnis ini pun memerlukan waktu karena dalam sebuah usaha tidak ada yang instant dalam membangun bisnisnya ini.

setelah membangun bisnis kita juga harus memiliki konsep going concern yaitu mengenai keberlangsungan suatu usaha. usaha yang baik adalah usaha yang bisa berlangsung dan continus. Nisa banyak mempelajari hal ini dari buku yang dia beli dan dibaca oleh nya. oleh karena itu hal ini membuat Nisa sadar akan suatu bisnis yang dia bangun. tidak jarang dalam suatu bisnis kita memiliki sebuah rencana kedepannya akan dibawa kemana bisnis ini. banyak hal yang dipelajari oleh Nisa dan Nia dalam suatu usaha. usaha yang dijalaninya ini menjadi lebih berarti bagi kehidupan Nisa dan Nia saat ini