Bab 14

"Tidak, tidak, menjadi dewa? Menguasai dunia? Tidak ada gunanya menguasai dunia ini, selama kita bisa hidup selamanya sudah cukup."

Kata Eddie dengan sungguh-sungguh, menguasai dunia? Dia tak ingin istrinya menjadi orang gila yang siap meluncurkan perang setiap saat. Sungguh tak menyenangkan melihat perang, lebih baik menghindarinya!

"Lalu apa yang akan kita lakukan? Juga hidup selamanya? Kamu berpikir kehidupan berbasis karbon seperti kita dapat hidup selamanya?"

Sedikit keraguan melintas di pikiran Alex.

Mendengar pertanyaan Alex, Eddie dengan penuh percaya diri berkata. "Ya, keabadian memanglah mungkin. Kebanyakan orang tidak berpikir hal ini akan berhasil, paling-paling yang ada di pikiran mereka adalah 'bagaimana caranya memperpanjang umur?'. Dan mereka melupakan hal penting, yaitu sel Kangker!"

Eddie mengambil sebatang rokok khusus, setelah itu dia menghisap dan mengepulkan beberapa asap.

"Sel manusia memiliki beberapa pembelahan. Setelah digunakan beberapa kali, sel-sel itu akan menua dan akhirnya mati!"

"Tapi sel kangker berbeda, sel kangker tak memiliki batasan pembelahan! Selama beberapa kriteria terpenuhi, sel kangker akan terus berkembang tanpa batas!"

"Tentu saja kebadian dapat di capai."

Eddie mengutarakan pikirannya yang hebat.

Di sisi lain, Alex yang mendengar hal ini langsung terkejap, matanya mulai bersinar penuh dengan kegembiraan.

"Sayangku, kamu memang sangat pintar. Jujur saja, awalnya aku skeptis tetang keabadian, tapi kamu telah membuka matakau dan mengantarku ke dunia yang lebih baru!"

"Saya mungkin bisa memulai penelitian tetang sel kangker ini."

Mata Alex terus berkedip saat bibirnya yang lembut melengkung seperti bulan sabit.

"Hehe, tentu saja."

Eddie balas tersenyum.

"Untuk semua usaha yang telah aku curahkan, apakah anda akan memberiku sedikit 'Hadiah'?"

Melihat kesempatan dalam kesempitan, Eddie segera mengambil kesempatan itu untuk meminta 'keuntungan' dari kekasihnya, Alex.

Mata Alex berkedip beberapa kali.

"Oke, kakakmu yang cantik ini akan memberimu sebuah hadiah, semoga ginjalmu mampu bertahan."

Tanpa memberi kesempatan kepada Eddie, Alex langsung meraih tangan Eddie dan segera menariknya ke kamar pribadi miliknya.

***

Seminggu kemudian, semakin banyak berita orang yang menghilang di sekitar pegunungan Arklay, banyak pelancong kehilangan nyawa mereka secara misterius.

Bahkan beberapa orang telah bersaksi bahwa mereka melihat 'orang' yang telah kehilangan beberapa bagian tubuh mereka berjalan-jalan dengan gerak-gerik yang sangat aneh dan juga menakutkan, terlebih mereka menggigit hewan dan memakannya dengan mentah. Penampilan mereka sangat menjijikkan.

Stasiun televisi yang ada di kota Raccoon juga telah menyiarkan berita ini, berita tersebut telah menjadi berita utama selama beberapa hari terakhir.

Banyak sekali warga yang tinggal di kota Raccoon meminta polisi untuk segera menyelidiki kasus ini serta menyuruh mereka untuk tidak ber malas-malasan.

***

Di lobi tempat berkumpulnya tim.

Team Alpha dan juga Team Bravo telah digabungkan menjadi sebuah kesatuan Team. Albert Wesker menjadi seorang komandan dalam tim gabungan ini.

"Halo Jill, bagaimana kabarmu? Lingkunan sialan ini benar-benar berubah menjadi semakin buruk, kakakku berkata bahwa dia ingin datang berkunjung saat liburan musim panas mendatang."

"Aku sendiri berusaha untuk tidak membuatnya datang ke sini. Aku cemas sesuatu akan terjadi padanya, kau tahu, banyak sekali orang hilang dan juga meninggal baru-baru ini."

Orang yang berbicara itu adalah Chris Redfield, seorang protagonis di dunia ini, Resident Evil.

Jill menghela nafas, dia tahu apa yang dikhawatirkan temannya. Dia hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil menjawab: "Saya telah menyaksikan dengan mata kepala saya sendiri bahwa memang benar ada beberapa monster menakutkan yang berkeliaran di sekitar pegunungan Arklay, tapi tak ada satupun yang mau mempercayaiku."

"Bahkan direktur juga tak percaya akan kesaksianku, malah dia mengatakan kepadaku bahwa aku harus memper-erat hubunganku dengan pria yang bernama Eddie. Dia ingin orang kaya berada di sisi kita, kau tahu, investasi jangka panjang..."

"Bajingan itu... Jangan dengarkan dia, Jill. Juga, sebaiknya kamu tidak mendekati pria bernama Eddie itu." Chris menjawab dengan ketidak puasan.

"Tidak, tidak. Bukan Eddie yang aku permasalahkan, bagaimanapun dia adalah pria yang baik."

"Aku hanya ingin mencari tahu apa yang telah terjadi di sekitar pegunungan Arklay, terlebih aku merasa khawatir dengan keselamatan Eddie yang tinggal di dekat sana."

Jill berkata dengan ekspresi khawatir, dia telah menganggap Eddie sebagai teman baiknya. Terus terang, saat berbicara tentang pria itu, entah kenapa jantungnya sedikit berdebar.

"Jill, kamu tak menaruh hati ke pria bernama Eddie itu kan?" Chris bertanya dengan ekspresi curiga, dalam hati dia tak mau mengakui hal ini. Bagaimanapun Jill adalah wanita yang dia taksir saat ini.

Di sisi lain Jill terkejut dengan pertanyaan tiba-tiba dari Chris. Dia melambaikan tangannya beberapa kali sambil menjawab dengan sedikit malu.

"Apa yang kamu bicarakan? Kami berdua hanyalah seorang teman... Teman yang cukup dekat. Ngomong-ngomong, latihan kita akan segera dimulai, mari segera berkumpul!"

Chris memandang ke arah Jill yang tiba-tiba pergi dengan tergesa-gesa, dalam hati dia merasa sedikit tak enak, hatinya berkata bahwa Jill, cintanya akan direbut!

Nampaknya roda kehidupan berputar ke arah yang berbeda.