Bab 45

bab 100 ada di;

patréon.com/mizuki77

-----

Tak lama kemudian tercium sebuah aroma memabukkan dari arah dapur, aroma itu tercium cukup enak, yang mana berhasil membuat Eddie untuk berhenti membaca buku!

Sungguh sangat mengejutkan, selain menjadi seorang mata-mata, pembunuh, dan juga ahli senjata, ternyata Ada Wong juga bisa memasak?

"Makan malam sudah siap, silahkan dimakan." Ada Wong menyajikan makan malam tersebut dengan tatapan kosong, ternyata dia membuat steak goreng dengan bumbu pedas.

"Terlihat sangat enak, ternyata kamu sangat pandai memasak, siapa pun yang menikahimu di masa depan pasti akan menjadi pria yang sangat beruntung." Eddie memuji Ada tanpa malu.

"Jill juga pandai memasak." Ada balas menggoda, targenya mempunyai pacar. Jadi dia mulai kehabisan trik untuk merayu pria ini.

"Tentu saja. Kalau begitu jangan membuang waktu lagi, mari kita makan. Tunggu sebentar... Aku akan memanggil seseorang terlebih dahulu."

"Ngomong-ngomong, jangan berlarian, aku tahu agen seperti-mu sangat ingin tahu dengan segala macam hal. Jika ada yang ingin kamu tanyakan, maka katakanlah padaku." Eddie berkata.

"Tunggu, kenapa tiba-tiba kamu bersikap ramah?" Rasa marah Ada Wong tiba-tiba mereda, dia bertanya kepada Eddie tanpa sadar.

"Karena kamu akan tinggal di sini selama satu malam, aku tak ingin kamu berlarian kesana-sini di sekitar vila."

"Terlebih aku tak ingin menarik sosok monster mendekat ke daerah sini, lebih baik bersikap aman. Malam hari adalah jam yang sangat berbahaya."

Ucap Eddie sambil tersenyum tipis.

Memandang ke arah pria tersebut, Ada Wong merasa sangat bingung; 'Sungguh pria yang aneh, awalnya sedikit pemarah, sekarang sangat ramah.' Gumamnya dalam hati, nampaknya misi kali ini sedikit rumit.

Sejujurnya Ada berpikir bahwa pria ini sangat cocok untuk dijadikan teman... Mungkin?

Ada yang sebelumnya ingin menjelajahi vila langsung mengurungkan niatnya, dia tetap menunggu dengan tenang di ruang tamu ketika Eddie sedang memanggil seseorang.

Tak lama kemudian, terlihat dua orang berjalan beriringan keluar dari ruangan penelitian.

Suzuki yang melihat wanita asing tiba-tiba muncul hanya menganggukkan kepalanya sambil menyapa.

Ketiganya makan bersama dengan tenang, setelah makan malam itu berakhir, Suzuki segera kembali ke dalam lab.

Ada Wong yang penasaran mulai bertanya; "Apakah gadis itu juga pacarmu?"

"Menurutmu satu orang bisa memiliki dua pacar?" Eddie menjawab dengan retoris, salah satu alisnya terangkat.

"Mungkin saja, bagaimanapun ada orang yang memiliki lebih dari satu istri." Ada Wong jawab mencibir.

"Kamu yang bilang, bukan saya." Eddie hanya mengangkat bahu sambil tersenyum.

"Baiklah, jika anda ingin bertanya, maka tanyakan sekarang. Karena hari ini sudah cukup larut, aku ingin segera tidur." Ucap Eddie dengan cepat, setelah itu dia menegak minuman dalam sekali nafas.

"Apakah benar Umbrella meneliti obat-obatan terlarang?" Ada Wong segera bertanya, pertanyaannya sedikit kabur karena 'obat-obatan' yang dia maksud bisa jadi memiliki banyak arti.

Eddie menatap ke arah Ada, dia menjawab; "Berhenti dengan kepura-puraan ini, Ada. Aku tahu kamu adalah mata-mata yang menginginkan informasi Umbrella. Aku telah memeriksa daftar anggota FBI, dan tentunya kamu tak ada dalam daftar tersebut."

"Tapi aku akan memberitahumu satu hal, mencoba mengumpulkan informasi dari Umbrella adalah misi bunuh diri."

Mata Ada Wong berkedip beberapa kali, dia terlihat terkejut akan inteligen pria tersebut. Matanya yang indah mulai menatap Eddie; "Kamu sangat mengejutkanku, Eddie. Memang benar, aku bukan salah satu agen FBI..." Ada Wong tersenyum menggoda. "Jadi... Kamu tahu apa yang aku inginkan?"

"Jangan bilang kamu datang ke sini untuk membunuhku?" Eddie berkata dengan ekspresi takut yang dibuat-buat.

Di sisi lain, Ada Wong tertawa manis. "Apa yang membuatmu berpikir begitu? Jika aku ingin, mungkin anda telah mati sekarang. Dan tidak, kamu bukanlah target pembunuhanku saat ini."

"Bagus kalau begitu, karena kamu tak akan bisa membunuhku."

"Begini saja, mari buat kesepakatan, kamu bertanya aku menjawab, dan sebaliknya. Bagaimana menurutmu?"

Alis Ada terangkat tinggi; 'Pria ini terlihat sangat percaya diri, dia yakin aku tak bisa membunuhnya? Menarik...'

Beberapa saat kemudian Ada Wong menjawab; "Cukup adil." Mendengar penarawaran pria tersebut, Mata Ada Wong berkilat dengan cahaya aneh, hanya tuhan yang tahu apa yang sedang direncanakan agen cantik ini.

"Kalau begitu kamu duluan. Tanyakan sesuatu, cantik." Dengan murah hati, Eddie meminta Ada wong untuk bertanya terlebih dahulu.

"Apa hubunganmu dengan Spencer?" Ada Wong berniat membangun informasi dari yang paling dasar. Hanya dengan mengetahui situsasi pihak lain, kedepannya dia bisa menerapkan rencana yang tepat.

"Marcus adalah salah satu pendiri dari perusahaan Umbrella, seorang paman baik yang aku sangat hargai. Dia dibunuh oleh orang-orang Umbrella, aku tak tahu siapa, tapi Spencer pasti tahu akan orang tersebut."

"Saya perlu mencari siapa dalang dibalik pembunuhan tersebut, jika ada kesempatan aku akan membalas balik mereka!"

"Bagaimana jika kamu tak memiliki kesempatan?" Ada Wong balik bertanya dengan ekspresi ingin tahu.

"Jika tidak, maka aku akan terus menjalani hidup, mungkin dengan sedikit penyesalan..." Eddie mengangkat bahu, terlihat acuh tak acuh.

"Menarik, nah... Saatnya kamu yang bertanya." Ada Wong mengangkat cangkir kopi dengan anggun, setelah itu menyeruputnya.

"Apakah kamu bekerja kepada Shen Ya Pharmaceutical atau Tricell?" Tanya Eddie.

"Aku bekerja kepada kedanya." Ada Wong menjawab singkat.

"Apa saja yang kamu ketahui tetang T-Serum dan juga G-Serum?" Giliran Ada yang bertanya.

"Aku tahu 'sedikit' tentang T-Serum, sedangkan G-Serum, aku tak mengetahuinya. Saat ini G-Serum sedang dikembangkan oleh pria yang bernama William." Eddie menjawab secara singkat.

"Apakah kamu akan melakukan apapun asalkan kamu dibayar dengan harga yang pantas?" Sekarang Eddie yang balik bertanya.

Pertanyaan yang satu ini membuat Ada Wong tiba-tiba terdiam. Dengan rasa keingin tahuan, Ada Wong bertanya; "Pekerjaan yang bagaimana?"

Eddie berkedip beberapa kali; 'Apakah wanita ini berpikir aku *cough* menginginkan tubuhnya?'

"Aku membicarakan tentang pekerjaan mata-mata dan beberapa misi khusus."

"Tentu saja, tapi saat ini aku sedang mengembat misi dalam membantu The Family." Ada Wong mengangguk. Ternyata sebelumnya dia berpikir terlalu jauh.

"The Family? Maksudmu group yang mampu menandingi kekuatan Umbrella?" Eddie bertanya dengan rasa ingin tahu. Bukankah The Family di pimpin oleh Simmons? Eddie sangat yakin akan hal tersebut.

"Ya, tentu saja bukan keluargaku haha. Aku hanya orang biasa, tak bisa bergabung dengan mereka." Ada Wong tertawa manis, menjelaskan group multi nasional dengan samar-samar.

"Bekerja dengan mereka sangatlah berbahaya. Aku pikir kita bisa saling membantu..." Eddie tiba-tiba mengundang Ada Wong...

-----

dukung saya di;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77