Bab 58

baca bab 118 di;

patréon.com/mizuki77

-----

Team bravo dan Team Alpha mulai menyelidiki secara terpisah.

Eddie berjalan, terlihat sangat berhati-hati. Di belakangnya Svetlana terus mengikuti, bertindak sebagai seorang pengawal.

Svetlana merasa sangat penasaran, apa sebenarnya rahasia pria ini? Di pesawat rasa tegang dan grogi yang ditunjukkan oleh Eddie bukanlah kepura-puraan. Dia memegang tangannya juga bukan karena ingin mencari kesempatan, getaran yang dia rasakan adalah rasa takut yang murni.

Juga, dilihat dari sikap Eddie, nampaknya dia pernah menghadapi monster Anjing yang sebelumnya menyerang. Apakah pria itu sudah tahu akan hal ini?

*Bang!*

*Bang!*

*Bang!*

Suara rentetan tembakan keras terdengar sekali lagi.

Suara itu datang dari arah kejauhan, setelah itu suara Jill terdengar; "Ada makhluk aneh lain di dekat sini, aku baru saja membunuh beberapa monster tersebut. Berhati-hatilah!"

Dengan perasaan takut dan cemas, rombongan Team Bravo mulai berjalan berbaris. Bahkan kedua pilot ikut mengikuti mereka, tinggal sendirian di hutan ini sangatlah berbahaya!

Satu orang tak akan mampu melawan segerombolan Zombie, tentunya akan sangat bijak jika mereka meninggalkan helikopter di tempatnya.

*Bang!*

Kali ini suara tembakan berasal dari senapan milik Svetlana.

Reaksinya sangat cepat, sebelum monyet busuk menyerang, dia telah menembaknya terlebih dahulu.

Detik berikutnya, terdengar suara *Wus!* kencang. Eddie melakukan backflip saat gagap bermata merah mencoba menyerangnya secara tiba-tiba. Sudah jelas gagak itu telah terinfeksi T-Virus!

Eddie dengan cepat melemparkan sebuah pisau tajam di tepat ke arah leher gagak. Detik kemudian kepala kecilnya terputus.

Svetlana melirik kinerja Eddie; "Kamu berkembang sangat cepat."

"Terima kasih."

"Semua ini berkat kehadiranmu di sisiku, hahaha." Walaupun masih merasa gugup, Eddie tetap mencoba menggota wanita Eropa tersebut.

"Pergi ke neraka!" Svetlana mendengus, mencoba menghiraukan perkataan Eddie.

Dia tak akan pernah menerima pria yang lebih lemah darinya...

***

Penelusuran terus berlangsung, semakin jauh mereka menuju hutan, semakin banyak monster-monster yang bermunculan. Jika Eddie memiliki Sistem Gamer, mungkin levelnya telah naik beberapa tingkat sekarang.

Dari Anjing Zombie, Serigala, bahkan Kura-kura pun tak luput dari kebocoran Virus! Keganasan mereka semakin menjadi-jadi saat Team S.T.A.R.S. masuk semakin dalam ke hutan Arkylay.

Awan gelap menghiasi langit malam. Lingkungan hutan sangatlah gelap dan juga suram, jika bukan karena Senter, mungkin mereka akan terbunuh oleh serangan tiba-tiba yang tak terlihat!

Emosi Eddie juga mulai tenang, saraf tegangnya telah mereda beberapa puluh persen. Sekarang dia bisa menghadapi monster kimia ini dengan lebih tenang.

Dia tak tahu sudah berapa banyak hewan-hewan busuk yang telah dia bunuh, teman satu Teamnya juga telah dia selamatkan beberapa kali. Saat ini Eddie sangat fokus akan sekelilingnya.

Dengan T-Serum yang dia gunakan, Eddie dapat melihat kedalam kegelapan layaknya hewan malam.

Selain itu, dia tak merasa lelah akan pertempuran berintensitas tinggi yang dia lakukan, T-Serum membuat kekuatannya pulih dengan cepat! Jill merupakan salah satu yang menerima manfaat ini juga.

"Kapten, ada sebuah rumah kayu di sana!" Kata Barry Burton sabmil memegang senapan Magnum miliknya.

Pistol ini lebih kuat dari senapan ringan lain, tetapi Recoilnya juga besar. Setiap tembakan akan membuat tangannya terpental ke atas, jika bukan karena pelatihan yang sering dia lakukan, mungkin pistol itu akan terlepas dari tangannya.

Seluruh Team Penyelamat Taktis merasa telah dikepung. Di sisi lain Wesker merasakan firasat buruk. 'Mungkinkah rumah kayu ini sumber dari masalah yang mereka hadapi? Wesker bepikir keras apakah harus memeriksa rumah kayu tersebut atau tidak.

Enrico dan Kanneth langsung datang ke arah samping pintu secara bersamaan.

Satu mendobrak pintu rumah, dan yang satunya siap menembak!

Di dalam kamar, terlihat seorang pria paruh baya yang terlihat sedang tidur.

"Pak, apakah anda pemilik rumah ini? Kami adalah anggota Team Penyelamat Taktik kota Raccoon. Ini Enrico, kapten Team Baravo, apakah anda tidak apa-apa?"

Enrice mencoba berbicara dengan pria itu.

Pria itu tiba-tiba berdiri dan berkata; "Aku baik-baik saja, apa yang kalian coba lakukan di sini?"

"Kami di sini untuk menyelidi kasus yang baru-baru ini muncul di pegunungan Arklay. Pernahkah anda melihat orang menurigakan yang tinggal di area ini?" Enrico bertanya.

"Entahlah, aku tidak tahu!" Pria itu langsung berjongkok sambil memegangi kepalanya. Dia terlihat sangat kesakitan.

Di sisi lain, Alyssa nampak terkejut saat melihat pria itu, beberapa bayangan buram mulai muncul di kepalanya.

Tapi dia tak mampu mengingat lebih dari itu, kepalanya juga mulai terasa sakit!

Eddie segera membantu Alyssa, dia bertanya; "Alyssa, apakah kamu baik-baik saja? Apa yang terjadi?"

"Tidak apa-apa, aku hanya merasa sedikit pusing... Sudah mulai mendingan sekarang, terima kasih, Eddie."

Alyssa menggelengkan kepalanya, rasa sakit yang sebelumnya dia rasakan juga mulai mereda.

"Pria itu sangat mencurigakan." Eddie berbisik ke arah Rebecca.

"Bukankah dia hanya orang biasa yang kebetulan tinggal di pegunungn ini?" Rebecca tak melihat hal aneh pada pria paruh baya itu.

Dia mempercayai Eddie, tapi dia tak akan bergerak secara gegabah, dia tak akan bertindak sebelum melihat kebenaran dengan mata kepalanya sendiri!

-----

dukung saya di;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77