Bab 94

baca bab 190 di;

patréon.com/mizuki77

-----

Kembali ke lab, Eddie memutuskan untuk segera memberi Karen dorongan T-Serum.

Berdiri di sebelahnya, Svetlana mengawasi dengan ekspresi penasaran.

Awalnya Eddie menawari Svetlana juga, tapi wanita itu masih terlihat bingung.

"Bukankah kamu bisa menciptakan banyak sekali prajurit super dengan T-Serum ini?" Svetlana berkedip beberapa kali, matanya yang indah mulai menyipit.

Eddie tak tahu apa yang sedang wanita itu pikirkan saat ini.

"T-Serum? Kamu berpikir terlaluh jauh, persentasi orang normal untuk fusi dengan T-Serum sangatlah minim, tak lebih dari sepuluh persen kesuksesan."

"Aku bisa meningkatkan persentasi ini, tapi manfaat yang didapat tak mencapai potensi serum yang sesungguhnya."

Eddie menjawab perkataan Svetlana, serum normal yang tak diekstraksi terlebih dahulu akan langsung merubah orang menjadi monster jika serum itu tak cocok dengan tubuh mereka.

"Yang aku pakai sekarang adalah hasil dari banyak sekali ekstraksi, jika aku menambahkan dosisnya, maka proses fusi akan menjadi semakin berbahaya."

"Selain itu Serum ini tak akan membuat anda menjadi kebal peluru." Eddie menyatakan kekurangan serumnya.

"Peningkatan kebugaran fisik saja sudah cukup, dengan ini anda bisa membuat pasukan khusus yang terdiri dari beberapa orang. Setelah itu latih mereka sampai batas kemampuan masing-masing."

"Para perajurit itu akan sangat cocok untuk memerangi beberap wilayah kecil." Svetlana berkata.

"Maksudmu pasukan khusus yang dipekerjakan untuk menjadi seorang Assassin? Nampaknya itu adalah ide yang cukup bagus." Eddie mengangguk, mengancam orang-orang penting di berbagai wilayah akan memudahkan pekerjaannya di masa depan.

"Sepertinya kamu tidak terlalu naif, Eddie." Mata Svetlana mulai bersinar dengan emosi.

"Ngomong-ngomong, apakah kamu mau aku perkuat dengan Serum in juga? Aku bisa membuatkanmu satu." Eddie tertawa,

"Mengapa kamu sangat ingin membantuku? Aku tak memiliki sesuatu yang layak untuk anda berinventasi kepadaku."

Svetlana melanjutkan; "Anda adalah orang yang cerdas, aku yakin kamu tak akan banyak kehilangan dalam segala hal yang akan kamu lakukan di masa depan."

"Terlebih lagi anda telah memiliki bawahan yang sangat cakap. Anda tak memerlukan bantuanku." Svetlana berkata dengan ekspresi bertanya-tanya. Dia bukanlah wanita yang bodoh, dengan orang-orang yang telah berpikah kepada Eddie, bahkan tanpa kehadirannya, kehidupan pria ini akan baik-baik saja.

"Bagaimana jika aku hanya ingin membantumu?" Eddie menatap Svetlana dengan senyum cerah.

"Tidak, aku tak bisa menerima bantuan ini. Kamu terlalu baik, Eddie." Svetlana menolak sambil menggelengkan kepalanya.

Mendengar perkataan Svetlana, Eddie langsung membeku. Beberapa saat kemudian dia berkata dengan nada tegas; "Orang baik? Aku bukanlah orang baik, oleh sebab itu kamu tak bisa menolak permintaanku ini."

Eddie langsung mengeluarkan jurus pamungkasnya, yaitu akting, jika Svetlana ingin dia bertingkah seperti orang jahat, maka jadilah itu.

Svetlana langsung tercengang dengan perubahan sikap pihak lain yang tiba-tiba.

"Apa yang kamu bicarakan? Pokoknya aku tak akan menerima tawaranmu ini, aku merasa tak pantas mendapatkannya."

"Jangan menjadi keras kepala, Svetlana, kamu tahu kita telah berteman. Seorang teman harus saling membantu."

"Saat aku dalam kesulitan, tentunya kamu juga harus membantuku." Eddie kembali ke sikapnya yang semula, tenang layaknya aliran sungai.

Dia sangat ingin membantu wanita ini, permintaan ini adalah murni karena dia ingin membantu instruktur wanita handal ini, dia tak ingin menerima kabar buruk apa pun tentang Svetlana di masa depan. Akan sangat mengecewakan jika wanita ini mati.

*Pfft!*

Svetlana langsung tertawa, dia tak bisa berkata-kata saat ini. Pria bodoh ini berpikir bahwa mereka telah berteman? Apa itu teman? Teman sering merujuk ke arah penghianatan!

Mungkin karena pikiran murni inilah Svetlana sangat santai saat berada di sekitar pria ini. Setelah puas tertawa, Svetlana tiba-tiba menjadi serius; "Apakah kamu benar-benar ingin memberikan hal ini kepadaku?"

"Ya." Eddie mengangguk dengan sungguh-sungguh.

"Baiklah, aku menerimanya. Jika aku gagal meraih mimpiku, aku berjanji akan meninggalkan segalanya dan akan fokus membantumu. Sebelum waktu itu tiba, pastikan untuk tak mati terlebih dahulu."

"Juga, jangan khawatir, aku tak akan pernah mencari seorang pacar."

Kalimat terakhir yang diucapkan Svetlana tentunya memiliki arti tertentu.

Pada akhirnnya Svetlana telah mencapai kesepakatan kerja sama dengan Eddie.

Di masa depan, wanita ini pasti akan mencapai hal-hal yang tak pernah dia bayangkan.

Mampu merekrut Svetlana kedalam kelompoknya lebih baik dari pada membuatnya menjadi seorang musuh.

Masalah serum, Eddie memerlukan waktu sekitar satu hari untuk membuat T-Serum yang cocok untuk tubuh Svetlana.

"Mari menunggu terlebih dahulu, karena aku hanya punya satu alat fusi, kita perlu menunggu proses fusi Karen dengan T-Serum selesai terlebih dahulu." Eddie memberitahu Svetlana dengan senyum.

"Kalau begitu mari menunggu sambil minum. Apakah anda mau? Aku sudah lama tak minum minuman keras."

Svetlana mengeluarkan dua botol anggur dari lemari es.

Kedua botol itu mengandung kadar alkohol yang sangat tinggi.

Sebenarnya apa tujuan Svetlana? Kenapa dia tiba-tiba menawarkan minuman keras ini? Apakah wanita itu memiliki tujuan lain?