bab 102

baca bab lanjutan di;

patréon.com/mizuki77

-----

Di lab bawah tanah yang terdapat di pegunungan Arklay. Ada sosok tinggi yang telah ditempatkan di sana, penampilannya sangat menyeramkan. Wajahnya dijahit serta tak memiliki kulit bibir.

Sosok menyeramkan itu tak lain adalah proyek penelitian terbaru yang telah dikirimkan ke kota Raccoon dari cabang Prancis. Sosok itu dikunci dengan rantai baja tahan karat di tengah meja operasi. Hal ini untuk mencegahnya kabur.

"Hmph... Dibandingkan dengan G-Serum, produk ini lebih matang dan juga lebih ganas." Asisten terbaru William Birkin, Daniel ada dan hadir di lab ini secara tak terduka. Dia melihat monster ciptaan terbaru itu dengan tatapan antusias.

Sebagai seorang yang telah mendapat kesempatan untuk mengambil alih penelitian proyek ini, dia merasa telah mencapai puncak hidupnya.

Nemesis adalah senjata bio yang lebih kejam dan kuat daripada Tyrant, walaupun sedikit mirip dengan Ivan Tyrant, tapi perbedaan terbesarnya adalah, mereka mampu menggunakan senjata lebih efisien. Tentunya kekuatan tinju mereka juga tak kalah kuat dengan peluru. Fakta ini tentunya tak dapat dihiraukan!

*Crack*

Nemesis yang dirantai di tengah meja operasi tiba-tiba terbangun. Tak lama kemudian dia bergerak-gerak tanpa terkendali, beruaha untuk melepaskan ikatan dirinya.

Para peneliti yang ikut bertanggung jawab di lab ini langsung terkejut dengan pergerakan Nemesis yang tiba-tiba.

Sosok tinggi serta menyeramkan senjata bio itu membuat mereka merasa takut.

"Jangan takut, teruslah bereksperimen, kita akan segera menggunakannya sesegera mungkin." Daniel mendengus dingin, walaupun begitu, dalam hati dia juga merasa sedikit takut.

"Direktur, rencana proyek Resistence telah siap untuk dilaksanakan, apakah kita akan memulainya sekarang?" Seorang berjas putih datang dengan sebuah dokumen, setelah itu menyerahkan dokumen itu kepada Daniel.

Daniel mengambil dokumen itu dan segera membolak-baliknya, "Kita akan menahannya untuk sekarang, aku masih tak punya waktu."

Proyek Resistence adalah proyek untuk menguji Serum terbaru mereka. Serum ini berfungsi untuk meregenerasi tubuh manusia yang telah terluka parah, salah satu proyek eksperimental yang sangat diiginkan oleh Spencer.

***

Di lab pribadi William, Wesker datang untuk menemui temannya.

"Aku mendapatkan kabar hari ini, Sergei telah menargetkanku. Aku telah membuat rencana untuk meninggalkan Umbrella, aku butuh bantuan anda." Wesker mengatakan tujuannya tanpa ragu-ragu.

"Membutuhkan bantuanku? Bantuan seperti apa?" Tanya William sambil mengerutkan keningnya.

"Aku ingin sebuah serum." Wesker mengatakan apa yang sangat dia inginkan.

Awalnya dia ingin menghilang setelah 'insiden' tertentu, tapi dia mengurungkan rencana tersebut. Hal itu tak akan berhasil, mengingat betapa berhati-hatinya Sergei dalam mengawasinya.

Pria itu tak akan pernah membiarkannya meninggalkan Umbrela dengan mudah.

"Permintaanmu terlalu berlebihan." William mengerutkan kening, tangannya mulai mengusap dagunya. Saat ini dia sedang membaca data yang ada di komputer.

"Apakah sulit untuk dibuat?" Tanya Wesker, dia melanjutkan.

"Kita perlu membuat rute perlarian yang berbeda, jika kita pergi ke tempat yang sama, hal itu akan sangat berbahaya." Kata Wesker.

"Tidak, aku bisa membuatkanmu Serum yang kamu inginkan, tapi hal ini akan memakan waktu..." William menjawab, sebagai satu-satunya teman, tentunya William tak ingin menolak permintaan temannya.

"Ambil ini, didalamnya ada sampel yang akan anda butuhkan. Juga, aku menyarankanmu untuk menjauh dari Daniel, jelas dia datang kesini karena ingin menghancurkan rencana anda."

"Pria itu memiliki hubungan yang cukup baik dengan Spencer. Aku tak akan mengatakan lebih banyak." Wesker menyampaikan informasi kepada temannya, anggap saja sebagai hadiah.

"Aku tahu, aku sudah mengantisipasi hal ini dari dulu. Tak akan ada yang bisa menghentikanku!"

"G-Virus ku yang berhaga, tak akan ada yang bisa mengambilnya dariku."

"G adalah pekerjaan hidupku!"

William masih belum tahu bahwa Annette telah menghianati dirinya, data G-Virus yang dia pelajari seumur hidup telah disalin oleh Istrinya sendiri!