Bab 110

baca bab 230 di;

patréon.com/mizuki77

-----

Saat mengirim anggota timnya untuk melacak keberadaan Marcus. Eddie tentunya tidak santai-santai, dia bergegas ke lab bawah tanah kota Raccoon untuk menemui Annette dan mendiskusikan masalah tim investigasi.

Annette berdiri di ruangan lab sambil terlihat linglung. Nampaknya bingung tentang apa yang baru saja terjadi padanya...

"Annette, halo! Aku sudah menyesuaikan posisimu di program baru Umbrella. Dalam dua puluh hari, kamu akan diberangkatkan dengan kereta khusus." Eddie menyampaikan berita baik sambil tersenyum.

Tapi anehnya Annette tak merespon panggilannya.

Annette masil linglung dan seperti tak menyadari kedatangannya.

Annette memasang eskpresi kosong sambil menatap bangku eksperimen dengan wajah linglung sampai Eddie menepuk pundaknya.

"!!!"

"Eddie! Kenapa kamu di sini? Kamu tidak bisa datang ke sini, cepat pergi!" Annette berusaha mati-matian untuk menutupi obat yang ada di atas meja.

Eddie memandang sikap aneh Annette dengan bingung, 'Kenapa Annette ingin menyembunyikan sesuatu dariku?'.

Annette sedang mencoba menutupi sebuah obat tertentu? Terus obat apa itu?

"Apa yang ingin kamu coba lakukan, Annette? Jangan impulsif, kamu tak sedang mencoba bunuh diri kan?"

Annette menatap Eddie dengan kesal, setelah itu dia melemparkan sebuah alat tes. "Lihat sendiri!" Annette mendengus.

Eddie mengambil alat itu dan melihat sebuah tanda plus, tapi dia masih bingung apa yang sedang terjadi.

Svetlana yang berdiri di belakang punggung Eddie juga ingin melihat, sesaat kemudian dia tahu alat apa itu. Alat itu tak lain adalah alat tes kehamilan!

Saat melihat Eddie masih kebingungan, Svetlana langsung mengingatkan Eddie dengan suara plan. "Ini adalah alat tes kehamilan."

Ekspresi Eddie langsung mengerut, dia bertanya dengan curiga; "Annette, bisakah aku bertanya sesuatu padamu?"

Annette yang masih sedikit kesal langsung mengangguk; "Ya, apa yang ingin kamu tanyakan?"

"Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu dan William sudah tak 'berkumpul' sejak bertahun-tahun yang lalu? Jadi apa yang terjadi?"

Mendengar pertanyaan bodoh itu, Annette langsung memutar matanya dengan marah. "Hmmph, bayi ini bukan milik William, tapi milikmu!"

Seakan-akan tersambar petir, Eddie langsung terdiam. Tak tahu bagaimana harus menjawab hal ini.

Di sisi lain, ekspresi Svetlana langsung berubah aneh.

T-Serum yang dikembangkan Eddie mampu meningkatkan kekuatan, kecepatan serta kemampuan penyembuhan diri. Satu-satunya kelemahan adalah nafsu makan yang ditingkatkan.

Di sisi lain, ada efek lain yang mungkin tak cukup 'ramah' terhadap wanita. Yaitu meningkatnya kemampuan reproduksi!

"Annette, jangan khawatir, ada aku di sini. Aku akan bertanggung jawab penuh!" Apakah hal ini murni kecelakaan? Bahkan jika kehamilan Annette adalah benar kecelakaan, sebagai seorang pria, dia harus bertanggung jawab penuh!

"Aku tak membutuhkan hal itu, aku bisa mengurus diriku sendiri, hmmph... Dasar pria bajingan!" Ekspresi Annette berubah sedikit, walaupun begitu dia masih marah.

Eddie tak bisa berkata-kata, dia hanya bisa mengangkat bahu. Memang terkadang wanita hamil sering bertindak tak masuk akal. "Annette, tolong pahamilah aku. Tak perlu menggunakan obat-obatan itu untuk mencelakai dirimu serta bayi masa depan kita."

"Sekarang dengarkan aku, aku ingin kamu tetap hidup!"

Annette mengangkat alisnya, meski begitu, dia menuruti pria itu dan membuang obat-obatan aborsi ke dalam tempat sampah. "Kamu ingin bertanggung jawab? Hmph, kedengarannya bagus." Annette menyilangkan tangannya di bawah dadanya yang mempesona.

Mendengar pernyataan pria itu, tentunya Annette merasa lega. Sebelumnya dia takut dan sedih jika Eddie tak menginginkan calon bayi ini.

Tapi tertanya pria manis ini lebih bertanggung jawab...

Berjalan ke sebuah lemari, Annette mengambil sebuah kotak dari tempat tersembunyi, setelah itu menyerahkannya kepada Eddie. "Ambil ini, ini adalah sampel G-Serum. Saya membuatnya sendiri."

Eddie tak mengambil kotak itu, dia menatap mata Annette dengan serius. "Berjanjilah padaku untuk tak mencoba melakukan hal bodoh ini lagi, ok?"

Menggugurkan sebuah bayi adalah tindakan yang tak manusiawi, tentunya Eddie sangat tak menyukai konsep aborsi seperti ini. Terlebih bayi yang akan diaborsi itu adalah bayinya sendiri.

Untung saja dia datang sebelum Annette menelan obat itu.

"Aku berjanji, apakah kamu puas?" Annette mendengus.

Tempramen wanita hamil mulai mempengaruhi Annette.

"Bagus, aku berjanji bahwa aku akan bertanggung jawab juga. Jangan khawatir tentang anak masa depan kita."

"Juga, anda tak perlu khawatir tentang masalah yang sering dialami oleh ibu hamil. T-Serum memiliki efek bagus yang mana tak akan membuat anda merasa mual serta mengalami reaksi kehamilan lainnya." Eddie mengangguk.

Sejauh ini kondisi kehamilan Jill baik-baik saja, tentunya efek ini juga berpengaruh untuk Annette kan?

Annette mengangkat alisnya, mendorong kotak itu ke tangan Eddie, Annette berkata; "Ini adalah sampel G-Serum, aku tahu hal ini akan sangat berguna bagimu, jadi aku telah membuatnya dari jauh-jauh hari."

"Yakinlah, tak akan ada yang tahu."

Eddie mengangguk, jujur saja, G-Serum tak akan terlalu berguna untuknya dalam tahap ini. Tapi masih baik untuk disimpan, mari tunggu krisis kota Raccoon selesai, setelah itu coba gabungkan T-Serum dan G-Serum untuk membuat Serum tipe baru yang lebih baik.

"Baiklah."

"Sering-seringlah istirahat, akan baik untuk kesehatan anda. Juga, jika ada waktu luang, coba buat topeng simulasi yang dapat merubah penampilanmu. Topeng ini akan membantu saat rencana kita dimulai.

Annette yang tahu tujuan topeng itu langsung mengangguk. "Oke, bisakah kamu keluar ruangan terlebih dahulu? Aku ingin membicarakan sesuatu dengan Svetlana."

Eddie langsung diusir oleh kedua wanita itu. Dia tak tahu apa yang sedang mereka coba bicarakan.

Karena tak ada yang bisa dilakukan, Eddie memutuskan untuk membaca data lab sambil mengisi waktu. Mungkin saja dia bisa mendapat hasil data yang bagus.

Setengah jam kemudian, kedua wanita cantik itu keluar sambil mengobrol dan tertawa cerah.

Keduanya memakai sepatu hak tinggi.

Sepatu hak tinggi... Hal aneh lain yang ada di dunia ini. Dari Ada Wong, Svetlana, serta beberapa karakter wanita lain. Mereka semua menggunakannya, bahkan dalam pertempuran.

'Apakah sepatu hak tinggi mudah digunakan sebagai senjata dalam pertempuran?'

"Kalau begitu semuanya terserah padamu." Annette tersenyum, wajah cantiknya bersinar.

Hal baik apa yang sebenarnya dibicarakan wanita itu?

Di sisi lain, Svetlana mengangguk sambil tersenyum. "Jangan khawatir, serahkan dia padaku." Ada keyakinan kuat dalam kata-katanya.

Eddie mengangkat alisnya, "Apa yang sedang kalian bicarakan?"

Annette mendengus, "Bukan urusanmu, kamu tak perlu mengetahuinya. Oke, kamu bisa pergi, aku akan bersiap-siap terlebih dahulu."

Eddie dan Svetlana keluar dari lab bawah tanah. Meskipun begitu, Eddie masih merasa sedikit curiga.

Svetlana yang melihat sikap Eddie langsung tertenyum. "Jangan terlalu dipikirkan, pokoknya keberuntungamu sangat baik."