Bab 109

Pihak Umbrella mulai mengerahkan beberapa orang untuk memeriksa kondisi area gedung eksekutif yang ada di pegunungan Arklay.

Jika semuanya berjalan dengan baik, para penyelidik ini akan menjadi anggota baru dari pusat pelatihan para eksekutif tersebut.

Posisi serta gaji mereka akan ditingkatnya, yang mana merupakan pekerjaan yang sangat bagus.

Eddie langsung menerima berita dari Umbrella, bahkan pacarnya, Alex, mengiriminnya pesan teks untuk merayakannya.

Alex menanyakan pacarnya apakah pria itu butuh bantuan atau tidak. Jika iya, maka Alex akan langsung mengirim beberapa bawahan terpercaya untuk datang dan membantu Eddie.

Memang sudah diputuskan bahwa Eddie akan menjadi pemimpin baru pusat pelatihan Eksekutif tersebut.

Tapi jauh di dalam hati, Eddie sangat tahu bahwa gedung pusat pelatihan para eksekutif bukanlah surga atapun tempat yang menyenangkan, melainkan makam yang ditinggali oleh berbagai monster lintah.

Siapapun yang pergi ke sana, jika tak memiliki skill bertahan hidup, mereka akan menjadi pupuk bagi Queen Leech.

"Aku ingin menambahkan seseorang, masukkan Annette Birkin sebagai anggota." Eddie langsung memanggil asisten Spencer,

"Dia bekerja di bawah Dr. William, hal ini akan cukup sulit." Asisten Spencer adalah seorang pria paruh baya, seorang asisten yang sangat setia.

"Aku tidak peduli, penelitian dan pengembangkan G-Serum William sudah tak membutuhkan wanita itu di sana." Eddie berbicara cepat.

Beberapa detik berlalu, asisten spencer itu tak menjawab. nampaknya lagi berbisik dan mendiskusikan sesuatu.

"Baiklah, kami menyetujui permintaan anda. Tujuan anda adalah memulai kembali pusat pelatihan para eksekutif Umbrella sesegera mungkin. Kita memiliki banyak proyek yang stagnan."

"Tidak masalah." Eddie menutup telepon.

Mengambil keuntungan dari konflik antara Umbrella dan William Birkin, akhirnya Eddie berhasil menarik Annette keluar dari belenggu Umbrella!

Di saat yang sama, Vector, Hector dan Spectre membentuk sebuah tim dan segera dikirim ke pegunungan Arklay untuk melacak keberadaan Marcus.

Mereka tidak ditugaskan untuk melawan dan membunuh Marcus, melainkan hanya untuk memastikan keberadaannya saja.

Dari ketiga wanita yang ada di dalam tim, Lupo pergi untuk menangani rencana pelarian Annette.

Tugas penting semacam ini hanya dapat ditugaskan kepada Karen.

Adapun dua anggota wanita yang lain, Yamata dan Michaela tetap tinggal di dalam Villa untuk mempelajari obat-obatan baru.

Data penelitian terbaru tentang T-Serum yang diberikan oleh bossnya membuat Yamata terpesona.

Penelitian dan pemahaman Eddie tentang virologi membuatnya sangat takjub!

Di sisi lain, Michaela merasa sedikit terhibur saat memahami bahwa Bossnya tidak terlalu mempermasalahkan 'metode' medisnya. Ditambah sikap Karen sebagai pemimpin tim yang baik, hal ini membuatnya semakin betah di team ini.

Kembali ke tim laki-laki.

"Cuaca sialan, kenapa hujang sepanjang hari? Aku sangat membenci cuaca ini!" Hector mengutuk dengan suara pelan.

"Fokus saja pada pekerjaan kita, jangan terlalu banyak bicara omong kosong." Vector berkata sambil mendengus.

Spectre tetap diam, sikapnya selalu waspada dan siap akan serangan kejutan dari monster-monster yang mungkin akan menyerang mereka. Tangannya memegang senapan mesin ringan yang telah dimodifikasi.

"Pada jam tiga, sosok Leech telah ditemukan, hati-hati." Spectre melihat ke arah koordinat tertentu dengan teleskop pintar yang ia pakai.

Begitu mereka mendengar ada sosok Leech, Vector dan Hector langsung bersorak dalam hati. Setelah berlatih dengan berbagai jenis senjata bio, mereka tahu mana yang mudah dan sulit untuk dihadapi.

Di atas tumpukan daun busuk yang gelap dan juga lembab, monster sebesar katak terlihat beristirahat di atas dedaunan tersebut. Lintah-lintah kecil mengerumuni monster itu sembari mencoba menyembukan semua luka yang diderita oleh tubuhnya.

Monster itu tak lain adalah Queen Leech! Bahkan untuk sosok kuat sepertinya, hal ini tak mencegahnya untuk dipukuli oleh Sergei.

Walaupun menerima banyak luka, tapi Queen Leech atau Marcus berhasil merobohkan dua Ivan Tyrant serta berhasil melukai Sergei juga.

Di antara kedua belah pihak, tak ada yang tahu siapa yang menang dan yang kalah.

Berdiri di atas bukit, Spectre mengeluarkan sebuah ramuan unik dan segera menaburkannya di tubuhnya. "Ini adalah ramuan anti bau yang telah diberikan oleh boss. Jika anda tak ingin dicium oleh Queen Leech, maka kenakkan ramuan ini juga."

Vector dan Hector tak berani mengabaikan peringatan ini. Jika lawan mereka manusia biasa, mereka tak akan terlalu perduli. Tapi kali ini lawan mereka adalah makhluk aneh yang telah terinfeksi oleh T-Virus!

Lebih baik berjaga-jaga.

"Apakah dia Marcus? Huh, sungguh monster." Hector berkata sambil mencibir.

"Pelankan suaramu." Spectre berkata dengan dingin.

Sosok Marcus mulai bergerak setelah memulihkan beberapa lukanya. Dia ingin pergi ke tempat yang lebih gelap...

Hector, Vector dan Spectre mengikuti sosok Marcus dari kejauhan.

Nampaknya Marcus berjalan masuk kedalam terowongan aneh yang menuju gedung pusat pelatihan para eksekutif Umbrella.