Bab 151

Ketika semua anggota team taktis saling membantu untuk dapat keluar dari Mansion, Wesker di sisi lain telah bangkit dari kematiannya.

Bagian tubuh yang sebelumnya ditusuk telah sembuh oleh Serum yang dia gunakan sebelumnya.

Tapi masih ada satu bagian yang membuat mata Wesker berubah merah. Wesker menarik pecahan kaca besar itu dengan cepat.

Meski merasa marah, tapi Wesker masih dapat mengendalikan emosinya. Sekarang dia telah menjadi kasim murni, dan semua ini sebab Tyrant sialan itu!

Tapi Wesker tidak terlalu khawatir, mungkin di masa depan dia masih bisa mengembangkan obat yang dapat menyembuhkan luka ini. Meskipun persentasenya kecil, tapi persentase kecil bukan berarti tidak mungkin.

Setelah berdiri, Wesker melemparkan kacamata hitamnya ke tanah, setelah itu dia menginjaknya sampai hancur.

Wesker pergi ke bagian komputer, masuk ke dalam system Umbrella, dia mulai memasukkan beberapa data untuk bisa mengakses Data penelitian di sini. Tapi aksesnya telah ditolak, izinya tidak cukup untuk dapat mengakses hal tersebut!

Apa artinya ini? Artinya Izin yang dia punya telah dicabut oleh Sergei!

*Bang*

Wesker yang tak lagi bisa menahan amarahnya langsung meninju komputer itu. "Sergei! Aku akan membuatmu membayar!"

Saat Wesker melihat layar CCTV dimana Chris meledakkan Tyrant-002 menjadi berkeping-keping, hati Wesker hampir hancur. Dengan hilangnya tubuh Tyrant itu, Wesker telah kehilangan kesempatan untuk mendapat uang yang banyak.

Tapi saat dipikir-pikir, bukankah dia juga memiliki kekuatan yang sama dengan para Tyrant?

"Mulai hari ini dan seterusnya, aku akan membuat Umbrella dan Sergei membayar apa yang telah mereka lakukan kepadaku!"

"Spencer, tidak perduli rencana apa yang kamu miliki, aku akan tetap membunuhmu!" Wesker merasa marah, tapi saat pengumuman program penghancuran diri gedung terdengar, Wesker langsung berlari pergi tanpa melihat ke arah belakang.

Karena Lisa telah ditangkap oleh Eddie, Wesker tidak menemui hambatan di jalannya. Adapun monster bio lemah yang mencoba menghalanginya, mereka semua mati sesaat setelah kemunculan mereka.

***

Eddie, Rebecca dan Svetlana pergi meninggalkan Mansion itu dengan menggunakan kendaraan off-road. Sedangkan anggota tim yang terluka ditempatkan di helikopter.

*Boom!*

Dengan suara yang memekakkan telinga, berton-ton bahan peledak meledakkan seluruh Mansion menjadi kobaran api yang membungbung ke langit!

Semua zombie serta monster-monster aneh yang ada di gedung itu langsung di bakar menjadi abu dalam ledakan yang begitu dahsyat.

Sangking kuatnya ledakan tersebut, bahkan gelombang kejutnya hampir menjungkirbalikkan kendaraan yang mereka tumpangi!

Masih tidak jelas berapa ton bahan peledak yang terkubur di bawah gedung tersebut.

Di sisi lain Arah pelarian Wesker berbeda dari arah yang di tuju oleh tim taktis. Tapi tujuan mereka tetap sama, yaitu kota Raccoon!

"Apakah semuanya telah selesai? Sungguh mimpi yang sangat buruk, senang rasanya bisa selamat." Richard menghela nafas puas, perasaan setelah melarikan diri dari kematian membuatnya merasa sangat nyaman.

"Haha, kamu masih harus berterima kasih kepada Eddie, jika tidak ada dia, kamu tidak akan bisa melihat istri dan anak perempuanmu." Edward menggoda.

Saat mereka mengobrol kecil, terdengar suara dari balik jendela mobil. "Kapten, kamu harus kembali ke kota Raccoon terlebih dahulu. Aku dan Barry akan pergi untuk menyelamatkan keluarganya."

"Kembalilah dan laporkan hal ini kepada Chief."

Enrico merenung sejenak, "Oke, tapi kamu harus kembali dengan selamat!"

Dengan kedatangannya Eddie ke dunia ini, tidak ada satupun anggota team S.T.A.R.S. yang meninggal, tapi Eddie tidak maha kuasa. Masih ada beberapa anggota tim yang terluka sebab misi ini, bahkan ada yang menjadi kasim karena monster-monster yang mereka hadapi sebelumnya.

Sejujurnya Eddie tak pernah berpikir bisa menyelamatkan semua orang, tapi karena semua anggota team selamat, dia juga ikut senang.

Saat mendengar usul Eddie, Rebecca ingin ikut dengannya. Tapi hal itu langsung dihentikan oleh Eddie, "Rebecca, kamu perlu beristirahat. Dengan keadaanmu saat ini, kamu tidak akan bisa menggunakan seluruh kekuatanmu. Tidak baik untuk bekerja tanpa henti."

"Baiklah, tapi kamu harus berjanji untuk kembali hidup-hidup." Kata Rebecca dengan ekspresi khawatir.

"Jangan khawatir, aku pasti akan kembali dengan selamat. Buat saja makan malam untukku nanti." Eddie tersenyum, setelah itu dia dan Svetlana pergi menggunakan Helikopter ditemani oleh Barry dan Brad.

Tujuan mereka kali ini adalah tempat dimana keluarga Barry disandera. Tempat itu dekat dengan kota Raccoon, tidak ada bahaya yang signifikan, tapi tetap ada resiko serangan zombie.

Di depan sebuah rumah kayu kecil, Barry turun dari helikopter sambil memegang pistol miliknya. "Moira, Kathy! Sayang, aku datang untuk menyelamatkanmu."

Di sisi lain Eddie juga bersiaga dengan senapan mesin miliknya, selian itu dia juga mengenakan Night Vision.

Di dalam rumah itu, Eddie melihat empat sosok orang, tiga sosok saling berpelukan serta satu yang terlihat diam tak bergerak. Tiga orang itu mungkin Istri serta kedua anak Barry.

"Tidak ada orang lain selain keluarga anda di dalam, mari masuk dan selamatkan mereka terlebih dahulu." Kata Eddie sambil melihat ke arah sekelilingnya, entah kenapa dia merasa ada sesuatu yang sedang mengawasi mereka saat ini.

"Aku rasa ada jebakan di sini, lebih baik hati-hati." Svetlana mengerutkan keningnya, intuisinya berkata bahwa ada sesuatu hal aneh di sini!

Pintu rumah kayu itu dikunci oleh rantai besi, Barry memukul rantai itu dengan pistol, tapi hasilnya tidak banyak berubah. Saat dia menembaknya, rantai itu hanya penyok kecil.

"Baary, biarakan aku mencobanya." Otot lengan Eddie terpompa, dengan paksa dia memutus rantai itu.

Ketika pintu rumah kayu itu ditendang, Barry masuk. Di sana dia melihat Istri serta kedua putrinya yang diikat.

Setelah melepaskan Moira, Moira buru-buru berkata.

"Dialah yang telah menculik kita. Sebelumnya dia duduk sambil tertidur, tapi entah kenapa dia tidak bangun setelah itu."

Tak lama kemudian, pria yang Moira maksud berdiri dengan terhuyung-huyung, sedikit mirip dengan gerakan Zombie yang bermutasi.

Pria yang telah berubah menjadi zombie itu meraung, kemudian dia bergegas ke arah Moira.

Moira tak bergerak sama sekali, dia hanya bisa berteriak.

Di sisi lain, Barry masih sibuk melepaskan ikatan Istri serta putrinya yang lain. Bahkan dia tidak sadar bahwa ada zombie yang menyerang Moira!

"Ahhh!" Teriak Moira.

*Bang!*

Detik berikutnya, Eddie memeluk Moira dan menembak zombie tersebut...