Bab 156

Svetlana tidak menemani Eddie pergi ke rumah Kenneth, dia tinggal untuk memeriksa helikopter yang telah didapat Eddie dari sang walikota. Hanya seorang profesional yang tahu apakah helikopter itu buruk atau tidak.

Di utara kota Raccoon, perumahaan yang ada di sini terlihat cukup sederhana. Dibandingkan dengan area selatan, tentunya rumah rumah di daerah ini bisa didapat dengan harga yang lebih terjangkau.

Rumah kenneth adalah bungalow berlantai satu. Eddie datang ke depan pintu sambil mengetuknya beberapa kali.

Orang yang membukakan pintu untuknya adalah seorang wanita berkulit hitam setengah baya yang cantik. Meskipun usinya sudah masuk usia tiga puluh tahun, tapi dia tetap mempertahankan sosok baik yang sering dimiliki wanita berusa dua puluh tahun.

"Halo, aku Eddie. Aku datang ke sini untuk bertemu dengan paman Kenneth." Eddie menyapa sambil tersenyum.

"Halo, aku Carla, istri Kenneth. Terima kasih banyak karena telah menyelamatkan suamiku, silahkan masuk." Wanita itu balik menyapa dengan senyum lembut.

Masuk ke dalam rumah, Kenneth terlihat duduk di depan meja makan, "Eddie, aku senang kamu datang, silahkah duduk."

***

Masakan bibi Carla benar-benar enak, sejujurnya hal ini mengejutkan Eddie. Makanan ini tidak kalah enak dari makanan dari restoran berbintang yang pernah dia kunjungi. "Terima kasih atas makanannya. Paman Kenneth, apakah ada sesuatu yang ingin anda katakan kepadaku?"

Kenneth menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku hanya sedikit merasa emosional. Anda terlihat sedikit mirip dengan salah satu mantan kerabatku."

"Lusa, aku, Carla serta kerabatku akan kembali ke Afrika, dimana kampung halaman kami berasal. Kamu perlu berhati-hati ketika tinggal di kota ini, Eddie."

"Jika benar begitu maka semoga perjalan anda lancar. Terima kasih atas perhatian anda." Eddie tersenyum, awalnya dia pikir ada sesuatu yang salah, tapi nampaknya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Aku tidak bisa membantumu, tapi aku perlu mengingatkanmu sesuatu. Umbrella tidak mudah dihadapi, jangan memprofokasi perusahaan itu sebelum kamu yakin bisa menang melawannya."

Kenneth melanjutkan, "Di sisi lain Brian sering melakukan korupsi dengan Umbrella selama lebih dari sepuluh tahun. Dia juga bukan orang yang baik." Kenneth hanya bisa mengatakan apa yang dia ketahui, selebihnya terserah Eddie. Dia hanya bisa mendoakan keselamatan pria itu.

"Terima kasih atas saran anda, aku mengerti sekarang." Eddie mengangguk. Dia tahu masalah ini sejak lama, tentunya dia tidak akan bertindak bodoh sebelum dia dapat yakin mengalahkan Umbrella.

Sekarang dia tidak memiliki uang ataupun kekuasaan, selain itu Jill dan Annette sedang mengandung anaknya. Dia tidak akan melakukan hal yang bodoh.

"Mau minum anggur? Sudah lama semenjak terakhir kali kita minum." Carla kembali ke ruang makan sambil membawa sebotol minuman brendi, minuman itu memiliki kadar alkohol yang tinggi!

"Baiklah, aku akan minum sedikit juga. Aku tidak tahu apakah kita bisa menikmati kenikmatan ini lagi di masa depan." Kenneth tiba-tiba ingin bergabung. Tapi apakah pria ini mampu menahannya? Kesehatannya masih buruk!

Setelah tiga putaran, paman Kenneth sudah mabuk dan segera dipindahkan ke kamar untuk beristirahat.

Di sisi lain, Carla berkata dengan sedikit emosional, "Eddie, terima kasih. Tanpa Kenneth, keluarga kita akan runtuh."

"Tidak apa-apa, aku hanya melakukan apa yang harus dilakukan oleh kawan seperjuangan. Bagaimana dengan anak-anak anda? Sungguh baik memiliki anak, terlebih yang berbakti kepada orang tua." Eddie tersenyum.

"Mati, dia mati dalam konflik. Situasi kita sangat sulit, banyak deskriminasi di mana-mana, jadi aku tidak bisa berbuat banyak dalam hal ini." Carla bersulang lagi. Menggunakan mediator minuman, Carla mencoba membuang emosi negatif yang telah lama dia pendam.

Anggur itu tidak terlalu mempengaruhi Eddie, hal ini tak lain karena metabolismenya sangat kuat, apakah alkohol semacam ini dapat mempengaruinya? Tentu saja tidak.

"Aku turut berduka atas anda. Anda masihlah muda, apakah kamu tidak ingin memiliki anak lagi?"

"Kita tidak bisa." Carla menggelengkan kepalanya.

Yah, hampir lupa. Sebelumnya Kenneth diserang oleh semacam monster, dan sekarang dia telah menjadi kasim.

Agak pahit untuk membicarakan hal ini dengan orang lain yang berhubungan. Bagaimanapun mengekspos bekas luka orang lain sangat tidak menyenangkan.

***

Tiga jam kemudian, Eddie meninggalkan rumah bungalo tersebut.

Sambil menggelengkan kepalanya, Eddie menghela nafas bingung. Walaupun tiga jam berama Carla sangat menyenangkan, tapi dia merasa sedikit kasihan kepada paman Kenneth.

Apakah dia benar-benar telah membantu keluarga mereka? Nampaknya mereka akan memiliki keluarga yang lengkap di masa depan.

***

Di tengah malam, Eddie naik helikopter ditemani oleh Svetlana dan Rebecca. Tujuan mereka tak lain adalah Vila di gunung Arklay.

Di ruang bawah tanah vila, Yoko Suzuki sedang merakit komputer di sini, dia menginstal perangkat lunak yang telah dia program sendiri yang dapat mencegah peretas mencuri informasi mereka.

Eddie mengambil beberapa darah Lisa dan mulai menganalisisnya. Di sampingnya ada Bertha yang jelas-jelas penasaran dengan penelitian baru ini. Dia melihat dengan rasa keingintahuan yang kuat!

Rebecca yang baru datang tahu pengalaman Tragis Lisa, dia tidak bisa membayangkan bagaimana seorang gadis kecil bisa bertahan dari berbagai eksperimen serum selama lebih dari puluhan tahun!

"Darahnya sangat aneh. Nampaknya dapat melahap segalanya, selain itu darah ini mampu menggabungkan banyak hal. Aku bahkan menemukan zat seperti heroin di dalamnya." Kata Eddie dengan ekspresi serius.

"Aku sering melihat dia linglung, dia juga sering mengulangi kalimat yang sama setiap saat. Apakah dia masih bisa diselamatkan? Apakah anda ingin melakukan operasi otak kepadanya?" Tanya Bertha dengan rasa bersemangat.

Di sisi lain Rebecca mengerutkan kening, dia berkata, "Eddie, menurutmu Lisa masih bisa diselamatkan?"

Eddie mengangguk, "Tentu saja, selama dia tidak mati, dia masih bisa diselamatkan. Sudahkah kamu membaca semua informasi yang telah aku berikan kepadamu? Mengenai bunga Stairway to the Sun, selama orang yang menggunakan bunga itu tidak mati, mereka akan berevolusi. Kemampuan fisik serta umur mereka akan ditingkatkan."

"Kamu tidak sedang mencoba bereksperimen dengannya, kan?" Rebecca berkata cemberut.

Eddie menggelengkan kepalanya, "Jangan terlalu mengada-ada, aku bukan orang seperti itu. Eksperimen kejam itu tidak akan berpengaruh padanya sama sekali, dia sudah cukup menderita. Tidak perlu menambah garam ke luka lamanya lagi."

Kekuatan Lisa adalah nilai refrensi yang luar biasa, fisik khusus itu bahkan sebanding dengan tubuh Wesker!

Boost yang diberikan oleh T-Serum yang telah diencerkan berkali-kali relatif memiliki keterbatasan manfaat. Walaupun sudah cukup baik, tapi hal ini hanya meningkatkan kualitas fisik saja.

Tentunya kurang bagus, dan perlu ditingkatkan sekali lagi. Peningkatan yang didapat dari Serum masih jauh dari kekuatan yang dimiliki para Tyrant, masih banyak ruang perbaikan.

Eddie tidak akan puas dengan pencapaiannya sekarang!

Baik Rebecca dan Bertha sudah mulai bekerja, menganalisis serta menguji darah Lisa seperti yang diinstruksikan oleh Eddie.

Jauh di negara lain, di atas kapal pesiar yang besar. Jill berdiri di haluan sambil menyaksikan sebuah jet tempur yang perlahan mendarat.

Dengan gaya rambut bob, Jill yang hamil terlihat semakin cantik dan glamor. Sosok cantik yang berdiri di geladak terlihat layaknya seorang dewi yang banyak ada di dalam mitos!

-----

baca bab lanjutan di;

patréon.com/mizuki77