Bab 168

Bar langganan S.T.A.R.S. hanya buka di malam hari. Eddie datang ke sana sendirian, dia telah diundang oleh Alyssa untuk membahas suatu hal.

Awalnya Alyssa ingin bertemu langsung dengan Eddie di apartemennya, tapi ketika wanita itu tahu bahwa Svetlana dan Karen kebetulan ada di apartemen tersebut. Alyssa mengurungkan niatnya karena merasakan ancaman yang mengerikan dari dua wanita kuat itu.

Saat Eddie pergi ke bar, Mother Wolf dan lainnya tinggal di lab untuk mengawasi Lisa. Mereka semua tahu pengoperasian alat-alat tertentu. Selain itu mereka juga diberi akses kontrol berupa kartu ID yang telah diberikan oleh Eddie.

"Hai, Eddie! Lama tidak bertemu, apa kabar?" Cindy, sang pelayan cantik datang menyambut Eddie sambil tersenyum manis. Senyumnya selalu membuat orang merasa jauh lebih baik.

Eddie berkata dengan nada minta maaf, "Maaf Cindy, aku masih belum menemukan temanmu. Aku sudah lama mencari, tapi aku tidak dapat menemukannya, maaf."

Cindy menggelengkan kepalanya, dia mengerti beban yang ditanggung oleh pria itu. Dia tidak marah sama sekali, "Tidak apa-apa, Eddie. Kamu telah melakukan yang terbaik. Selain itu kamu juga telah memusnuahkan para okultis yang berkumpul di pegunugan Arklay. Aku harus berterima kasih karenanya."

"Aku merasa sedikit malu ketika kamu mengatakan itu. Ngomong-ngomong, apakah kamu melihat Alyssa? Dia memintaku untuk datang, nampaknya dia ingin membicarkaan sesuatu denganku. tetapi aku tidak melihatnya di sekitar sini." Eddie melihat ke sekeliling, tapi dia tidak menemukan sosok Alyssa.

Saat ini di bar hanya ada beberapa karyawan perusahaan Umbrella yang datang untuk sekedar minum-minum.

Kota Raccoon memiliki lebih dari seratus ribu orang penduduk. Dan lebih dari setengahnya bekerja di bawah panji Umbrella, yang mana tidak begitu mengherankan.

Selain itu jumlah petugas polisi telah mencapai hampir sembilan ribu orang, semua ini berkat investasi Umbrella.

Sebenarnya ini cukup berlebihan, hampir satu dari sepuluh orang adalah polisi. Eddie tidak tahu apakah hal ini dilakukan demi menutupi bukti-bukti yang dapat memberatkan Umbrella. Dia tidak tahu berapa banyak polisi yang telah disogok oleh perusahaan itu.

Cindy berpikir sejenak, "Aku mendengar bahwa ada beberapa orang luar baru-baru ini. Ada juga kabar peluang bagus untuk menghasilkan banyak uang di kota ini. Hal ini membuat kota menjadi sedikit kacau..."

Eddie merasa sedikit curiga, dia tidak mengingat apapun tentang kejadian ini ketika bermain game. Dia hanya tahu bahwa Alyssa dan Bartender cantik inilah yang masuk dalam salah satu dari beberapa orang yang berhasil selamat.

"Begitu... Ngomong-ngomong, aku akan menemukan Alyssa sendiri. Cindy, ini tipmu." Eddie dengan murah hati memberikan lima ratus dollar.

"Ehh? Ini terlalu banyak, aku tidak bisa menerimanya!" Seru Cindy. Idustri pelayan memang punya tips, ini memang sudah menjadi budaya khusus.

"Tidak apa-apa, kamu pantas mendapatkannya. Kalau begitu aku akan pergi dulu, sampai jumpa, nona cantik!" Eddie melambaikan tangannya dan berjalan keluar dari bar.

Di sepanjang jalan menuju apartemen Alyssa, saat dia masuk ke sebuah gang kecil, Eddie menemukan sosok Alyssa yang berjalan perlahan.

Hanya saja ada beberapa preman yang tiba-tiba mengelilinginya, mereka tampaknya memiliki niat yang buruk.

"Gadis kecil, serahkan semua uangmu jika kamu ingin selamat. Jika tidak, kita mungkin akan melakukan hal-hal buruk kepadamu~" Seorang pria kurus dengan gigi hitam menyeringai sambil mengancam wanita itu.

Jika Alyssa adalah wanita biasa, dia pasti sudah menyerahkan uangnya. Selain itu gadis normal tidak akan pernah mau melintasi jalan pintas yang gelap seperti ini. Tapi Alyssa berbeda!

Dia sama sekali tidak takut dengan pria-pria jahat ini. Alyssa langsung mengeluarkan sebotol air cabai dari ranselnya dengan wajah acuh tak acuh. Ini adalah paket air cabai yang dapat membutakan lawan untuk sementara waktu!

*Shh!*

"Ahhh!" Suar lolongan pria itu terdengar keras, dia langsung berjongkok sambil menutupi matanya.

Matanya yang sebelumnya normal sekarang mengeluarkan banyak sekali air mata. Tentunya kekuatan air cabai tidak dapat diremehkan.

Alyssa juga menyemprotkan air cabai ke empat lainnya, setelah itu dia berbalik dan berlari kencang.

Detik berikutnya, tidak ada preman lagi yang mengejarnya.

Tapi... Tepat di ujung jalan, tiga orang preman muncul lagi, mereka tersenyum dengan mengerikan.

Mereka menatap Alyssa dengan wajah penuh nafsu. Setelan wanita burgundy yang dikenakan Alyssa tentunya membangkitkan orang-orang kotor itu. Dengan tatapan jahat, mereka mulai berkedip.

"Wanita sialan, beraninya kamu lari! Kamu ingin lari dariku? Aku akan memberi tahumu apa itu kekejaman! Apakah kamu ingin menjadi seorang ibu tunggal?" Seorang pemimpin yang sebelumnya disemprot air cabai berdiri, matanya merah seperti karakter naruto, sedangkan ekspresinya sangat ganas.

Alyssa langsung merasa gugup. Orang yang paling dia benci dan hindari adalah orang-orang semacam ini. Dia tidak tahu berapa banyak tingkat kejahatan yang telah mereka lakukan.

Keputusan awalnya pergi ke gang ini membuatnya menyesal.

Tapi, saat situasi serius terjadi, Eddie langsung berlari dengan cepat. Kecepatan larinya melebihi kecepatan orang biasa, dia bahkan mampu menembus dua belas meter per detik!

Dengan dorongan kecepatannya, dia langsung menendang orang itu sejauh lima meter!

Kemunculan orang baru itu langsung mengejutkan para preman, apakah dia masih manusia? Hal yang baru saja mereka lihat sama persis seperti apa yang ada di dalam film!

"Bajingan, apakah kamu ingin menjadi pahlawan? Ingin bersikap sok menyelamatkan wanita cantik?"

"Pergi, atau aku akan membunuhmu, nak!" Anak buah orang yang baru ditendang Eddie berteriak mengancam. Meskipun mereka sedikit takut akan kejadian barusan, tapi mereka tetap berteriak memberanikan diri.

"Hei cantik, apakah aku terlambat? Bukankah sudah aku katakan sebelumnya, jangan terlalu sembrono, sekarang kamu mengalaminya sendiri, kan?" Eddie mengabaikan para preman itu, dia malah menyapa sang reporter cantik di sampingnya sambil tersneyum.

"Bukankah ini semua karena kamu? Selain itu aku yakin bahwa kamu akan datang menolongku." Alyssa tertawa.

Para preman gelandangan itu merasa tidak senang, apakah pria itu menganggap remeh mereka?

"Mathew, tunjukkan kasih sayang pada pria itu. Kasih dia pukulan kuat dan bunuh dia. Setelah itu tangkap wanita itu!"

Mendengar ancaman itu, Eddie menoleh ke Alyssa, "Sepertinya kita perlu bicara nanti. Aku perlu memanaskan otot-ototku dulu."

Eddie membunyikan buku-buku jarinya, setelah itu dia memukul salah satu pria itu sampai membuatnya terbang beberapa meter!

Pria yang baru saja ditendang langsung merasa ada sesuatu yang hilang di mulutnya. Sial, hampir semua giginya rontok! Bahkan mulutnya terlihat cekung...

*Bang!*

*Bang!*

*Bang!*

Meninju daging-daging itu, Eddie menggunakan cara paling sederhana serta paling kasar untuk menjatuhkan mereka semua.

Tidak ada trik, hanya kekuatan nyata! Seperti kata Svetlana, dia perlu menghancurkan mereka dengan satu pukulan, tidak ada belas kasih, jika tidak mereka akan bangun dan menusuknya dari belakang.

"Oke, semua beres. Ayo pergi ke apartemenmu. Sebenarnya apa yang ingin kamu bicarakan denganku? Lebih baik cepat, soalnya aku masih punya hal-hal yang harus aku lakukan." Kata Eddie sambil memimpin jalan.

"Sebelumnya saya telah meminta seorang teman untuk menyelidiki bukti suap antara elite kota Raccoon serta Umbrella. Setelah teman itu memberikan beberapa informasi, temanku menghilang." Alyssa tidak mencoba menyembunyikan apapun, dia langsung memberitahukan apa permasalahannya.