Bab 189

Dengan koneksi Ron Davis, sekarang Eddie lebih percaya diri dalam melawan Simmons.

Seorang pemimpin yang bertindak sendiri bukanlah pemimpin yang sebenarnya. Tidak ada waktu untuk berurusan dengan udang kecil, biarkan orang lain yang mengurusnya untuknya.

Kembali ke daerah Pegunungan Arklay, Eddie telah menerima kabar dari Curtis bahwa obat mereka telah diizinkan untuk dijual di pasar global.

Ngomong-ngomong tentang senjata bio, apa yang disebut sebagai senjata bio sebenarnya hanyalah limbah. Mungkin hanya Zombie Hunter lah yang sempurna, selain dapat dimanipulasi, mereka juga murah.

Adapun Tyrant dengan harga paling mahal, harganya tidak akan pernah melebihi harga tank tempur kelas atas.

Meskipun Tyrant lebih murah, tapi kebutuhan perawatan yang harus dilakukan secara berkala tidaklah sepadan dengan kualitas yang akan didapat.

Lebih baik membeli tank, rudal, atau senjata ampuh lain.

"Mulai sekarang kita tidak perlu menggunakan jasa Tricell untuk menjual obat kita, kita dapat menjualnya sendiri."

"Distribusikan kepada beberapa distributor yang terpercaya, kemudian kasih harga eceran yang telah disarankan pada paket."

"Adapaun apakah distributor itu akan menerima jumlah yang banyak atau tidak, hal itu ada dalam kendali kita." Eddie memerintahkan.

"Aku mengerti, bos." Curtis mengangguk.

Hidup Curtis sekarang menjadi lebih sibuk, bahkan dia hampir tidak dapat berbicara dengan keluarganya di telepon. Tapi di saat yang sama dia menghasilkan banyak uang, yang mana bisa dibilang sepadan.

Setelah menutup telepon, Eddie bersiap untuk pergi ke toko senjata milik Kendo untuk menemui Emma. Sebelumnya dia telah meminta gadis itu untuk membuatkannya senjata khusus, sekaranglah waktunya untuk mendapatkan pesanannya tersebut.

Di jalan Svetlana tiba-tiba bertanya, "Apakah kamu akan menyelesaikan Simmons dengan cara ini?"

"Tentu saja tidak, bukankah dia sangat kuat? Bagaimana mungkin dia bisa dikalahkan dengan mudah."

"Aku hanya memberinya lawan untuk bermain. Adapaun properti yang ada di bawah namanya, aku akan menemukan cara yag bagus untuk mempermainkannya nanti." Kata Eddie.

Svetlana mengangguk beberapa kali, "Tidak buruk, kamu tidak terlalu bertele-tele. Memanfaatkan orang lain menghentikannya nampaknya agak sedikit berbahaya."

"Kalau kamu tidak memiliki kekuatan sendiri untuk menang, bukankah wajar untuk memanfaatkan orang lain?" Tanya Eddie.

"Aku tidak akan berpura-pura menjadi pria macho, kepraktisan adalah kunci utama." Eddie menggelengkan kepalanya.

Analoginya seperti ini; Jika dia bisa menghasilkan uang sambil berbaring malas, terus mengapa dia harus berdiri?

"Haha, kamu cukup menarik." Svetlana tersenyum tanpa membantah perkataan pria itu.

"Menarik? Hehe, apakah kamu telah jatuh cinta kepadaku?" Tanya Eddie sambil tersenyum.

Svetlana menggelengkan kepalanya, "Hilangkan pikiran konyolmu itu, nak. Tunggu sampai kamu bisa mengalahkanku, sekarang kamu masih lemah."

Kata-kata terakhirnya diucapkan dengan pelan, seolah olah ingin merangsang pihak lain dengan sengaja.

"Cepat atau lambat aku akan mengalahkanmu!" Kata Eddie dengan percaya diri. Walaupun dia bukan petarung profesional seperti Svetlana, tapi dia yakin, ketika dia menjadi lebih kuat, dia pasti akan mengalahkan wanita sombong tapi manis ini!

"Aku akan menantikannya." Svetlana tersenyum cerah, meskipun mereka tidak saling mengenal cukup lama (Hanya beberapa bulan), tapi pengalamannya dengan pria kecil ini adalah pengalaman yang paling berkesan dalam hidupnya.

***

Toko senjata Kendo, bisnis di sini tidak terlalu bagus. Umumnya bisnis toko senjata memang agak sepi pelanggang, paling-paling hanya akan ada dua atau tiga orang pembeli dalam beberapa bulan.

"Eddie, ini adalah senjata tali yang kamu minta aku buat. Aku sudah mengkonfigurasinya, kamu bisa mencobanya sendiri." Emma mengeluarkan senjata spesialnya, setelah itu menyerahkannya kepada Eddie.

"Jarak efektifnya adalah dua puluh meter, jika lebih panjang akan menjadi lebih merepotkan. Senjata ini menggunakan starter mekanis dengan Electric Motor kecil yang telah ditambahkan di dalamnya."

"Electric Motor? Apakah ada Motor sekecil itu?" Eddie memeriksa pistol Hookshot yang terlihat sama seperti milik Ada Wong. Hanya saja Electric Motornya lebih kecil.

Ini adalah senjata yang sama yang Wesker berikan kepada Ada untuk mendapat sampel G-Virus, tapi jarak Hookshot seharusnya sekitar empat puluh meter, talinya juga lebih tipis dan kuat.

"Tentu saja, senjata yang aku buat pasti yang paling kuat! Jika kamu tidak percaya, kamu bisa mencobanya sendiri."

"Tapi perlu kamu tahu, kekuatan lenganmu harus sangat kuat. Jika tidak, hal ini akan menegangkan otot anda." Kata Emma dengan nada perhatian.

Eddie langung ingin mencobanya. Peluru Hook tersebut berbentuk segitiga, yang mana dapat secara efektif mengait batu atau dinding.

*Sching!*

Eddie mengaktifkan pistol Hookshot tersebut, seketika tubuhnya langsung ditarik dengan kekuatan besar. Bahkan setelah mencapai jarak dua puluh meter, tubuhnya masih terlempar.

"Nampaknya benar, jaraknya menjadi lebih pendek. Aku akan mencoba mencarikanmu serat jenis baru, serat yang lebih tipis dan kuat untuk meningkatkan kualitas senjata ini."

"Emma, kamu memang jenius dalam mendesain senjata api! Aku menantikan senjata elektromagnetik yang akan kamu buat." Eddie tertawa, nampaknya pilihan serta tebakannya tidaklah salah, Emma memang berbakat!

Jika Emma mampu membuat senjata elektromagnetik yang mampu menembus lima gedung dengan satu tembakan, terus siapa lagi yang akan berani melawannya? Ingin mati?

"Tentu saja, aku adalah putri Robert yang hebat!"

"Eddie, untuk senjata Elektromagnetik, hal itu tidak mudah dibuat, kondisi pembuatannya saat ini masih tidak dapat dilakukan." Kata Emma dengan nada menyesal, dia juga ingin membuat senjata yang kuat, tapi teknologinya masih tidak mencukupi.

"Tidak masalah, masih ada kesempatan untuk dapat mewujudkannya."

"Ngomong-ngomong, aku punya hadiah untukmu, hadiah ini khusus untuk orang-orangku saja. Tapi hal ini akan memakan waktu dua atau tiga hari, apakah kamu punya waktu? Jika ada, maka keluarlah denganku." Eddie tiba-tiba memikirkan sebuah solusi untuk Emma. Emma adalah gadis normal, serangan zombie paling lemah pun dapat membunuhnya, oleh sebab itu Eddie perlu memperkuat gadis ini.

Gadis cantik, ditambah dengan bakatnya yang luar biasa hebat dalam mendesain senjata, akan sangat disayangkan jika dia mati terlalu awal.

Karena Eddie telah dipertemukan dengannya, maka dia tidak akan membiarkan gadis itu jatuh dalam krisis kota Raccoon!

"Hadiah apa? Hmm... Aku akan mencoba memberi tahu ayahku dulu." Emma bergumam. Hadiah apa yang sebenarnya ingin Eddie berikan? Emma tersenyum serta menantikan kejutan itu.

Di dalam toko.

"Apa! Kamu ingin keluar selama dua sampai tiga hari? Putriku tersayang, kamu tidak sedang ingin memberiku cucu secara langsung kan?" Robert Kendo terkejut. Dia sudah lama tahu bahwa hari seperti ini akan datang.

Sebelumnya Barry telah memberitahunya bahwa Eddie adalah orang 'jahat' yang suka bertindak cepat.

Emma berkata, "Ayah, kamu terlalu banyak berpikir. Eddie hanya ingin mengajakku untuk melihat beberapa hal sebagai rasa terima kasihnya."

"Mungkin dia akan memberikan kita beberapa bahan berkualitas tinggi, oh, dia juga telah memperkerjakanku sebagai perancang senjata pribadi." Kata Emma.

"Sekarang aku adalah seorang perancang senjata dengan gaji lima juta pertahun!" Emma mengangkat tinjunya dengan senang.

"Nah, kalau begitu kamu harus mengambil langkah-langkah keamanan supaya tidak hamil." Robert mengangguk beberapa kali.

Mendengar hal itu, Emma langsung menjadi gila, "Ah, ayah! Sudah kubilang tidak seperti itu."

"Eddie adalah suami kakak Jill! Hmph, sekarang aku marah kepadamu." Emma memalingkan mukanya, terlihat cemberut.

Robert yang melihat tingkah kekanak-kanakan putrinya hanya bisa tersenyum.

Sikap putrinya mengingatkannya kepada sosok istrinya yang tercinta.