Bab 190

Eddie pergi menuju laboratorium esklusif melalui jalur khusus.

"Ini adalah laboratoriummu? Keren sekali!" Emma melihat ke kiri dan kanan dengan rasa senang dan keingintahuan.

Eddie mengangguk, "Di sinilah aku meneliti rekayasa genetika, obat kanker, dan obat untuk penyakit lain. Emma, sejak anda bergabung dengan tim-ku, aku perlu memberimu manfaat."

"Kamu juga wanitaku, jadi akan lebih baik jika aku memberimu beberapa manfaat kecil." Eddie tersenyum.

Emma mengernyitkan hidungnya, "Hadiah apa? Uang? Jika uang aku tidak akan mau menerimanya!"

Eddie hanya tertawa kecil, setelah itu dia menjentikkan jarinya.

Jessica berjalan ke arah lemari es yang ada di sudut ruangan, setelah mencabut listrik, dia langsung mengangat kulkas berat tersebut dengan satu tangan.

Melihat hal ini Emma langsung tercengang! "What! Apakah dia monster!" Emma

merasa keheranan, di saat yang sama dia tidak mampu berkata-kata.

Jelas manusia normal tidak akan mampu melakukan hal seperti itu, dia pastilah monster!

"Tidak, dia bukan monster. Dia adalah wanitaku, aku telah memberinya Serum, dia cukup malang."

"Yah, Emma, jangan sebut Jessica dan Lisa monster, mereka adalah keluargaku serta wanita yang malang. Kamu akan menjadi sekuat mereka, tapi tenang saja, kamu tetaplah manusia pada dasarnya." Eddie menggelengkan kepalanya.

Lisa yang awalnya menundukkan kepalanya langsung berkedip beberapa kali. Pupil gandanya memancarkan sentuhan emosi tertentu.

Sebenarnya dia meragukan dirinya sendiri, tampaknya kebanyakan orang menganggapnya sebagai monster. Hanya Eddie-lah yang berpikir bahwa dia adalah manusia!

Lisa menatap Eddie dengan rasa terima kasih di dalam hatinya. Dia bersumpah akan melindungi kelesamatan pria itu sama seperti apa yang ibunya inginkan. Tidak akan ada yang bisa menyakiti Eddie!

"Maaf... Maafkan kau, aku hanya terlalu terkejut." Emma menundukkan kepalanya dengam rasa malu. Menyebut orang lain monster memang terdengar sangat kasar

"Tidak apa-apa, ini adalah yang pertama serta terakhir kalinya."

"Emma, apakah kamu mendambakan kekuatan ini? Dengan kekuatan ini, kamu akan lebih bertenaga dalam melakukan eksperimen."

"Selain itu hal ini dapat memerlampat penuaanmu, meningkatkan kualitas fisik, dll."

"Dengan ini kamu tidak akan lagi mengalami demam. Hanya saja kamu harus berjanji satu hal kepadaku." Eddie mulai berbohong lagi, kalimat awalnya memang benar, tapi persyaratan ini itu lah yang dibuat-buat, keke~

"Janji? Janji seperti apa?" Emma mengedipkan matanya yang indah, sepertinya dia merasakan firasat buruk akan hal ini.

"Karena kamu bekerja kepadaku, kamu tidak diperbolehkan berbicara tentang pacar, menikah, atau memiliki anak dengan orang lain selama dua puluh tahun!"

"Aku perlu memastikan bahwa kamu fokus pada pekerjaanmu. Kamu akan mendapat maanfaat baru setelah menyetujui hal ini, aku akan menyediakanmu bahan serta alat-alat yang kamu butuhkan untuk penelitianmu." Kata Eddie dengan nada bangga.

"Bukankah ini terlalu berlebihan? Apakah kamu pikir era ini masih abad pertengahan?" Emma memutar matanya, jelas dia tidak menolak atau setuju, dia masih perlu memikirkannya terlebih dahulu.

Eddie berjalan ke meja komputer, setelah itu membuka dokumen tentang evolusi sel, "Tahukah kamu? Dunia ini sangat indah, tapi umur manusia terlalu pendek. Jika aku bisa mengungkap rahasia keabadian, tentunya keabadian yang nyata, bukan palsu. Kita bisa hidup awet muda selamanya."

"Apakah kamu mau mempercayaiku dan bergabung dalam tim-ku demi mewujudkan mimpi ini?"

Emma yang ikut membaca dokumen itu langsung terkejut, teori-teori ini memang terdengar mungkin. "Apakah yang kamu katakan itu benar?"

"Tentu saja!" Eddie mengangguk, setelah itu dia menunjukkan data yang telah dia teliti di komputer.

Svetlana yang dari tadi bersandar di samping pintu juga merasaka kejutan baru. Kali ini adalah kali pertamanya dia mendengar teori terbaru Eddie.

Dilihat dari data-data tersebut, jika masalah itu dapat dipecahkan, maka keabadian memang bisa dicapai.

Tidak ada wanita yang akan menolak manfaat masa muda abadi, bahkan jika mereka harus membayar dengan harga yang mahal. Mereka pasti akan mencoba mendapatkannya dengan segala cara.

Mata Svetlana bersinar dengan semacam cahaya, dia merasa tergerak, bahkan tersentuh. Tentunya bukan karena Eddie, tapi karena ambisi serta bakat pria tersebut.

Pria yang tidak menonjolkan diri itu diam-diam mengembangkan metode andal seperti ini, haruskah dia berataruh lebih awal?

Emma terdiam, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu. Sesaat kemudian dia mengangkat kepalanya, dia bertanya, "Mengapa kamu lebih memilihku daripada Moira?"

"Karena kamu lebih membantuku. Untuk Moira, aku masih belum menerima bantuannya dalam penelitian ini. Jika ada waktu, aku akan mencoba mengundangnya untuk bergabung."

"Topik cinta lebih mudah diterima, adapun topik keabadian seperti ini lebih sperti lelucon di pikiran orang. Mereka bahkan menganggap kita sebagai orang gila." Eddie menertawakan dirinya sendiri.

Faktanya, bagi orang-orang fana memang keabadian hanyalah mimpi belaka. Tak heran mereka akan menyebut hal tersebut sebagai impian gila.

Emma tiba-tiba tersenyum, "Sepertinya kamu sedang mencoba memanfaatkanku. Pasti ada alasan tertentu kenapa kamu memberikan syarat menyebalkan itu, kan? Kamu tidak ingin aku bersama orang lain?"

"*Cough*, Aku adalah orang yang mementingkan diri sendiri, aku sangat egois dalam hal seperti ini." Eddie terbatuk sambil tertawa canggung. Dia ingin meredakan rasa malunya.

"Oke, aku berjanji akan bergabung dengan tim penelitianmu. Aku menerima undanganmu!"

"Perlu kamu tahu, aku tidak bergabung karena ketampananmu... Aku bergabung karena ketulusan serta impianmu yang lebih tinggi dari orang-orang lain." Emma tersenyum manis.

"Bagus, kalau begitu kita dapat memulai proses peningkatan anda."

"Aku perlu sehelai rambutmu untuk sampel. Dengan ini aku dapat merancang serum khusus yang hanya akan bekerja untukmu. Kamu akan tertidur selama dua atau tiga hari kedepan, ketika kamu bangun, maka kamu akan mendapat kekuatan super!" Kata Eddie dengan gembira.

Emma tidak diragukan lagi adalah seorang jenius senjata. Tidak mungkin bagi Eddie untuk mengalahkan seluruh dunia hanya dengan tangan kosong.

Tubuh yang terbuat dari daging dan darah tidak akan dapat dibandingkan dengan tubuh baja.

Senjata yang lebih maju tidak diragukan lagi akan memberinya kemudahan dalam urusannya di masa depan.

-----

feel free to support me on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77