Bab 215

"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang? Menarik sakelar untuk mencegah saluran laser diaktifkan?" Svetlana bertanya.

"Bagaimana menurutmu?" Eddie bertanya balik sambil melihat lorong didepannya. Sebenarnya ada banyak cara untuk mengatasi masalah ini, tapi yang paling bodoh adalah masuk tanpa rencana.

"Tangkap beberapa monster, lempar mereka ke ruangan itu. Aku tahu bahwa senjata pertahanan apapun akan memiliki waktu cooldown tertentu." Svetlana mengungkapkan pemikirannya.

"Ide yang bagus, tapi hal itu tidak perlu. Rencana seperti itu hanya dilakukan oleh orang biasa, tentunya pendekatan kita akan berbeda dan juga lebih mudah. Cukup hancurkan saja." Eddie tertawa.

"Hancurkan?" Svetlana masih bingung tentang maksud Eddie. Detik berikutnya dia melihat Eddie berjalan lurus ke depan, setelah dia melihat pria itu meninju kaca dengan keras!

Dan benar saja, kaca yang kokoh itu langsung retak!

"Oh, memang cukup mudah." Svetlana mencibir.

Jessica juga ikut meninju, memfokuskan kekuatannya pada kepalan tangan secara maksimum. Detik berikutnya, kaca laser langsung ditinju!

*Crack!*

"Jessica, lakukan untuk kaca di sebelah kiri juga." Kata Eddie.

Jessica mengangguk, setelah itu melakukan apa yang telah diperintahkan.

Eddie mengeluarkan dua granat, menarik peniti, dia melemparkannya ke dalam lorong kaca yang telah retak.

*Boom!*

Suara ledakan keras terdengar, ledakan itu menyebabkan kaca kuat yang telah retak langsung hancur.

"Lihat? Bukankah sangat sederhana?" Eddie dengan bangga berkata.

Svetlana balas mendengus, "Berhentilah pamer."

Ketiganya berjalan masuk ke lorong kaca itu, karena kacanya telah hancur, bahkan jika ada mekanisme pertahanan, tidak ada yang terjadi.

Mereka bertiga akhirnya datang ke ruang komputer di mana server paling inti dari Red-Queen disimpan!

Superkomputer buatan Umbrella sangat luar biasa canggih, bahkan jika seluruh komputer digabungkan, komputer itu tidak akan mampu melawan kecerdasan Red-Queen!

Eddie mengeluarkan disk dan menghubungkannya ke komputer host, sistem mulai berjalan.

Di tempat lain, di dalam truk yang telah dimodifikasi, Yamata mengoperasikan komputer mengikuti panduan yang telah ditinggalkan oleh Yoko Suzuki. Yang dia perlu lakukan sekarang hanyalah mengklik keyboard langkah demi langkah.

Setelah sekitar lima menitan, lampu di sekitarnya meredup. Red Queen telah berhenti berjalan, sekarang seluruh sistem terpaksa menggunakan server komputer cadangan. Ruangan komputer cadangan itu mirip seperti komputer basa, tentunya tidak secanggih Red-Queen.

Server Host sepanjang tiga meter dengan lebar satu meter perlahan diangkat dari atas tanah. Eddie mengeluarkan tas kain serat besar dan mengemas unit utama itu.

"Jessica, aku serahkan kepadamu."

Jessica melangkah maju dan mengangkat Server Host seberat setengah ton itu.

Mereka bertiga kembali dengan cara yang sama. Komputer atau server cadangan itu bisa bertahan untuk sementara waktu, tapi tidak akan bertahan cukup lama.

Jika tidak ada teknisi yang menanganinya selama setengah bulan, maka seluruh jaringan akan runtuh.

Saat melewati laboratorium William, Eddie tidak lagi melihat sosok William yang sebelumnya terkapar. Seharusnya Klon William telah bangkit sekarang, pasti dia ingin menemukan Hank dan lainnya untuk membalas dendam.

Melalui lift khusus, Eddie membawa kedua gadis ke dalam saluran pembuangan. Dia tidak memiliki pilihan lain selain pergi melalui selokan untuk mencapi pinggiran kota. Setelah sampai dia akan memuat Server Host ke truk dan mengirimkannya ke kapal pesiar miliknya.

*Bang!*

*Bang!*

*Bang!*

Pertempuran terdengar dari dalam selokan, suara senapan mesin ringan tidak pernah berhenti terdengar. Saat tembakan berhenti, maka akan ada suara patah tulang yang mengikuti.

Melihat dari samping, Eddie melihat seorang pria dengan tangan kanan besar yang memegang batang besi. Selangkah demi selangkah menuju anggota tim Umbrella yang mulai mundur.

*Bang!*

*Bang!*

*Bang!*

Anggota tim pasukan khusus itu menembak terus menerus, meski begitu William tetap tidak bereaksi, bahkan sampai peluru mereka semua habis!

Peluru yang bisa mengubah orang biasa menjadi daging berlumuran darah tidak berpengaruh kepada William yang telah berubah menjadi monster.

"Umbrella!" William menyerang dengan marah, posturnya terlihat sangat aneh, lengan kanannya yang besar membuatnya sulit untuk menyeimbangkan dirinya.

Namun meski begitu, kekuatan dahsyat yang diberikan oleh G-Serum kepadanya mampu melumpuhkan pasukan khusus Umbrella itu!

*Boom!*

Sebuah granat dilemparkan dan meledak di kaki William. Energi kinetik yang besar mengalihkan perhatian William. Ada sesosok orang yang mengambil kesempatan ini dengan cepat, dia berlari dari kejauhan, orang itulah yang telah mengambil kotak berisi sampel G miliknya!

"Ahh!" Pada saat ini, William melolong tidak seperti manusia. Meskipun ada daging yang tercongkel sebab ledakan tadi, tapi dia masih berlari cepat mengejar orang itu.

Di tengah selokan, ada semua jenis air limbah dan sampah, tapi meski begitu, masih ada jalan yang cukup lebar di kedua sisinya. Setidaknya Umbrella telah berinvestasi dalam proyek saluran pembuangan sampah.

Eddie mengerutkan kening, William mengejar ke arah yang sama dimana Eddie menuju saat ini. Hal ini tentunya akan mengarah pada pertempuran antara dirinya dengan William.

"Sangat merepotkan." Gumam Eddie.

Dia tidak ingin menghadapi monster seperti William.

Karena jalan yang dituju Hank diblokir, Hank tidak memiliki pilihan lain selain mengeluarkan belati taktis. Dia meletakkan kotak itu dan mulai menyerang William!

*Slash!*

Melihat musuh bergegas ke arahnya, satu-satunya pikiran William adalah melawan balik dengan tongkat yang dia bawa.

Ketika William menyerang, Hank langsung menundukkan kepalanya dengan fleksibel, menghindari serangan mematikan William. Setelah itu dia mengayunkan belati ke mata besar yang ada di lengan kanan William.

"Ahhh!!!" William meraung marah, dia menandang balik orang itu dengan tendangan kuat.

Hank yang ditendang William langsung terbang sejauh lima sampai enam meter. Kepalanya membentur dinding dan dia akhirnya pingsan.

William mengeluarkan belati yang menancap di lengan kanannya, mata yang sebelumnya buta langsung terbentuk kembali.

Kemudian William berjalan ke arah kotak itu, dia menghinjaknya sampai hancur!

Tambung serum yang tersimpan di dalamnya pecah, dan cairan itu mengalir ke saluran pembuangan.

Sejumlah besar tikus got mulai datang untuk mencari makanan. Mereka mengincar cairan biru itu seolah-olah makanan yang sangat enak.

Perlahan banyak tikus berdatangan, seolah-olah akan ada wabah tikus yang terjadi. Kerumunan tikus yang padat itu terlingat sangat menjijikkan...

-----

read chapter 395 on;

patréon.com/mizuki77