Bab 218

Enam jam kemudian, sekarang sudah pukul tiga pagi. Katherine adalah orang pertama yang bangun setelah proses fusi. Hal pertama yang dilihatnya ketika dia membuka matanya yang indah adalah pria yang dia sukai sedang mengetik keyboard yang berada tak jauh darinya.

"Eddie, aku sudah bangun... Aku lapar..." Kata Katherine dengan suara lemah.

Eddie menunjuk ke sejumlah besar makanan yang ada di sebelah kiri. Semuanya adalah hamburger yang sudah jadi.

"Kamu makanlah dulu, jika sudah, istirahatlah setelah itu."

Dengan bangunnya Katherine, Yoko suzuki dan lainnya juga mulai membuka mata mereka.

Mereka semua mengabaikan etika makan dan mulai melahap apa yang ada di hadapan mereka.

Rasa lapar yang mereka alami sangat kuat, seakan-akan mereka tidak pernah makan selama satu bulan penuh!

Orang yang terakhir bangun adalah Moira. Dari awal fisiknya lah yang terbaik dari semua wanita, tak heran jika dia membutuhkan waktu fusi yang lebih lama.

Setelah bangun, dia menyadari ada sesuatu yang salah dengannya. Saat dia melihat ke arah Eddie, dia merasa sedikit malu.

"Kamu bisa makan terlebih dahulu, kita harus segera pergi setelah selesai makan. Tidak ada yang tingal di sini, sangat berbahaya," Kata Eddie dengan nada ringan.

Moira sedikit linglung, dia tidak tahu mengapa, tapi dia segera berlari ke arah makanan.

"Langkah pertama dalam evolusi anda telah selesai. Apakah anda merasa bahwa kekuatan anda telah meningkat, tubuhmu menjadi lebih energik?"

"Ketahanan, dan kekuatan anda meningkat dengan pesat, selain itu proses penyembuhan kalian juga diperkuat. Harga semua kekuatan ini hanyalah peningkatan nafsu makan. Hal ini juga sejalan dengan hukum kekekalan energi, tidak buruk, bukankah begitu?" Eddie tertawa.

"Tapi aku masih perlu mematuhi perjanjian dua puluh tahun!" Moira meringkuk sambil berkata, harga kekuatan ini setara dengan menandatangani jual beli akta!

Ketika hutangnya telah lunas, saat itu usianya akan menjadi tiga puluh delapan tahun...

"Aku tidak memaksamu untuk setuju, toh kamu bisa turun dari kapal kita sekarang jika kamu ingin, haha!" Eddie bercanda, dia bukan orang baik, tentunya dia tidak akan membiarkan mereka lari darinya, keke~

"Aku bahkan tidak berpikir untuk keluar dari team." Moira mendengus, "Selain itu kapal ini sangat bagus."

Entah kenapa Moira memberi Eddie suka yang agak tidak tertuga.

"Sekarang aku mulai percaya omong kosong yang anda bicarakan, memang ada kemungkinan umur panjang! Saya sendiri sangat optimis dengan prospek ini."

"Saya awalnya berencana untuk menjual informasi anda, tapi sekarang saya berubah pikiran. Kamu harus bekerja keras, jangan mencoba mengecewakanku. Aku sendiri juga akan melakukan yang terbaik untuk membantumu." Hacker papan atas, January berkata dengan nada candaan.

Seorang Hacker benar-benar dapat membantu pekerjaan Eddie. Jika dia ingin berkembang, tentunya program canggih diperlukan. Semua pemrograman komputer ini tidak terlalu dimengerti oleh Eddie, oleh sebab itu dia memerlukan bantuan orang lain. Lebih bagus jika orang itu seorang perempuan!

"Aku akan selalu mendukungmu, Eddie-kun..." Yoko Suzuki tersenyum manis. Dia bertingkah seakan-akan seperti istri yang penurut.

"Ini bukan waktunya untuk menyatakan kesetiaan kalian. Sekarang waktunya kita mundur, ada banyak personel Umbrella di luar. Jika kalian tidak ingin ditangkap sebagai bahan percobaan, sebaiknya kita segera pergi." Svetlana menunjuk ke arah monitor.

Di dalam monitor, terlihat sosok Sergei memasuki NEST dengan pengawal ekslusifnya.

"Kalian semua adalah milikku, aku tidak akan membiarkan kalian di ambil. Ayo segera pergi, mari mengambil jalan saluran ventilasi."

"Svetlana, kamu memimpin jalan. Hmm, kira-kira tinggi ventilasi itu empat meter, ayo coba loncat"

"Aku tahu kamu bisa," Eddie menujuk ke arah saluran ventilasi yang ada di atas.

"Siapa yang milikmu? Hmph, biar aku jelaskan, kami bergabung dengan timmu, bukan menjadi milikmu, hmph!" Moira mendengus lucu sambil mencoba mengoreksi kesalahan kalimat pria itu.

Setelah itu dia berlari dan meloncat ke arah ventilasi. Setelah meraih ujungnya dengan tangan, Moira mengerahkan tenaganya untuk memanjat.

Katherine juga mengikuti, dia meloncat ke arah saluran Ventilasi dengan sepatu hak tingginya.

Setiap wanita melompat tanpa dibantu, bahkan Cindy, yang terlihat paling lemah pun mampu melompat setinggi empat meter!

Peningkatan kekuatan yang baru dia dapat memberikan Cindy rasa kepercayaan diri yang lebih.

Setelah mencapai posisi di depan lift melalui jalan ventilasi. Svetlana melompat turun sambil tetap waspada, tapi nampaknya tidak ada senjata bio di sekitar, semuanya normal.

"Kalian bisa turun." Svetlana memberikan aba-aba.

Eddie adalah yang terakhir tiba. Dia dan para wanita langsung naik lift dan naik ke bagian atas. Kedalaman di sini hampir mirip dengan stasiun kereta bawah tanah, jarak dari tanah atas hanya sekitar dua puluh sampai tiga puluh meter.

Melalui jalan rahasia yang panjangnya satu kilometer. Mereka hampir sampai di stadion sepak bola.

Di pagi hari seperti ini, tidak ada sama sekali orang yang terlihat di stadion.

"Oke, Moira, kamu bawa mereka kembali dulu. Kalian perlu berlatih dengan pistol dan belati taktis, hal itu akan membantu kalian nanti."

"Perhatikan keselamatan kalian, oke?" Eddie melambai dan berjalan pergi.

"Tunggu, Eddie. Kamu harus hati-hati juga." Kata Khaterine dengan nada khawatir.

Moira langsung mengacungkan jempol, "Jangan khawatir, serahkan semuanya padaku. Jangan sampai mati, karena kita akan menunggumu kembali!"

Setelah Moira dan rombongannya pergi, Eddie dan Svetlana kembali ke lab. Pada saat ini, lembaga penelitian bawah tanah itu sudah dipenuhi dengan darah.

Para Hunter yang dikendalikan oleh William masih menyerang staf mana pun yang memiliki logo Umbrella.

Setelah Server Host dicuri, perintah yang didapat oleh Hunter tidak lagi dapat dirubah, mereka akan melakukan tugas mereka sampai mati!

Sergei yang ada di lembaga itu meraih kepala seorang Hunter, dia meremasnya dengan keras.

*Splash!*

"Bunuh mereka semua."

Sergei berjalan sepanjang jalan, setiap pintu lab yang tertutup, dia langsung membukannya secara paksa.

Setelah menemukan para peneliti yang masih hidup, dia mengirim mereka keluar.

"Bawa mereka pergi ke atas."

Ketika Sergei sampai di lab yang dikhususkan dalam penelitian Hunter, Sergei juga ingin membuka pintu itu. Tapi pintu itu terbuka secara otomatis.

"Yo, di luar cukup ramai." Eddie berjalan keluar sambil tersenyum, dibelakangnya diikuti oleh Jessica dan Svetlana, bodyguard kesayangannya.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Sergei mengerutkan kening.

"Membantu nyonya Alex dengan beberapa kuis, nampaknya semua berjalan cukup baik." Eddie langsung membawa nama Alex. Dengan istri berperingkat tinggi seperti itu, dia bisa melakukan apa pun yang dia inginkan di sini.

-----

read chapter 398 on;

patréon.com/mizuki77