Bab 223

"Kamu benar-benar bajingan, Eddie." Svetlana tersenyum, dia masih agak setuju dengan pria itu.

"Aku sangat mengagumimu untuk hal itu, tidak seperti orang munafik itu, setidaknya kamu adalah penjahat sejati."

"Sungguh, apakah kamu memujiku atau menghinaku?" Eddie terdiam, dia memarkir mobilnya di dekat rumah, setelah itu mengambil senjatanya. Selain senjata kecil, dia juga mengambil Bazoka anti-tank yang telah disiapkan oleh Caroline.

"Yah, aku menyukai gaya serta sikapmu ini, aku hanya berharap kamu tidak menjadi sama menjijikannya seperti anggota parlemen." Senyum Svetlana sangat tulus, jelas bahwa wanita itu tidak berbohong.

Jessica dan Lisa turun dari kendaraan dengan senjata besar di punggung mereka, ada juga cambuk yang terbuat dari rantai besi! Cambuk adalah senjata yang tidak dapat diredam rasa sakitnya oleh otot, tak perduli seberapa berotot atau kuatnya orang, ketika dicambuk, mereka akan tetap merasakan rasa sakit!

Apalagi jika cambuk itu terbuat dari besi, tidak hanya kulit, tapi daging mereka akan ikut tercongkel!

Ada juga Flame Thrower, senjata ini akan sangat berguna nanti.

"Jangan khawatir, aku tidak akan pernah berubah." Eddie mengangguk sambil memakai Night Vision-nya. dia melihat ke dalam rumah, ternyata ada dua laba-laba besar yang telah menunggu mereka di dalam rumah tersebut.

Lisa juga memperhatikan ancaman itu, mengeluarkan cambuk besinya, dia langsung mengayunkannya dengan kuat ke arah dinding.

*Boom!*

Seketika, dinding serta Laba-laba yang ada di baliknya dihancurkan. Cambuk rantai yang mampu menembus kecepatan suara bukanlah hal yang dapat diremehkan!

Meskipun laba-laba itu telah mati, tapi masih ada telur laba-laba di tanah, telur itu terlihat sangat menjijikkan.

"Jessica, bakar hal-hal itu dengan Flame Thrower." Eddie melambaikan tangannya, dia selalu merasa muak dan jijik dengan serangga mutan itu.

Ketika api telah padam, laba-laba yang ada di dalam kepompong mati terbakar. Dengan kematian mereka, mereka tidak akan lagi murugikan orang.

Setelah membuka pintu rahasia, Eddie berjalan lebih dulu. Tempat yang dia masuki sudah lama tidak digunakan, banyak sekali jaring laba-laba yang menghalangi jalan.

Eddie harus menggunakan belati untuk memberishkan hal-hal tersebut. Ketika dia melihat laba-laba serta reptil mutan lainnya di bawah, dia menembak mereka dari kejauhan.

Butuh waktu lebih dari lima belas menit untuk sampai ke lorong bawah tanah. Jaraknya sekitar dua kilometer untuk bisa mencapai sarang induk.

"Graah!" Raungan datang, dua kadal besar yang telah bermutasi perlahan merangkak mendekat.

Hanya ada cahaya redup di dalam terowongan, tidak mungkin melihat lingkungan sekitar dengan jelas.

Kadal besar itu sepanjang lebih dari tujuh meter, awalnya mereka hanya memangsa beberapa ngengat serta nyamuk. Akibat T-Virus, mereka menjadi bermutasi!

Masih tidak diketahui apa saja yang mereka makan untuk bisa tumbuh sebesar tujuh meter, tentunya makanan yang telah mereka makan tidaklah kecil!

Kedua mata kadal itu berwarna merah, tampaknya virus telah mengendalikan otak mereka. Selain itu ada bau busuk yang menyebar di mana-mana.

Eddie mengeluarkan senapan mesin, secara akurat dia mengenai kadal besar itu.

Hanya ada suara *Bang!* *Bang!* *Bang!* yang terdengar, peluru itu di lontarkan balik oleh kulit yang keras. Walaupun tidak mampu menembus dagingnya, kadal itu tetap meraung kesakitan.

*Zappp~*

Sebuah organ aneh tiba-tiba terlontar dari mulut monster itu, organ itu seolah-olah terbuat dari plastik lengket!

Eddie segera mengelak, dinding kokoh yang ada dibelakangnya dihancurkan menjadi puing-puing kecil.

*Throw!*

Svetlana mengambil kesempatan ini, menarik peniti granat, setelah itu dia melemparkannya lansung ke mulut lengket kadal raksasa itu.

*Boom!*

Suara ledakan keras terdengar, kepala kadal besar itu langsung meledak menjadi bubur.

Pertahanan eksternalnya mungkin kuat, tapi pertahanan internal? Hanya kematian yang menunggungnya!

Kadal lainnya sepertinya telah merasakan kematian temannya, dia langsung menjadi lebih ganas dan marah.

Merangkak cepat, dia datang dalam sekejap mata!

Lisa menatap kadal besar itu tanpa ekspresi, memposisikan kakinya, dia langsung meraih kepala kadal besar itu dengan kedua tangan, setelah itu dia meninju mata kadal besar itu!

Kemudian, dengan teriakan manis, Lisa mengangkat kadal besar seberat empat ton itu dan melemparkannya ke arah terowongan. Tubuhnya menabrak langit-langit.

Saat kadal itu ingin melancarkan serangan lain, Lisa sudah siap untuk melakukan serangan berikutnya. Dia berbalik untuk menghindari serangan lidah kadal itu. Kaki Lisa terangkat tinggi ke udara, setelah itu dia menginjak kepala besar kadal yang telah bermutasi.

Dalam waktu kurang dari sepuluh detik, kadal besar yang bahkan Eddie sulit hadapi dapat dibunuh dengan mudah oleh Lisa.

Apakah ini perbedaan antara pemain level Jenderal dan Major? Meskipun sedikit memalukan, tapi Eddie tetap menerima kenyataan ini. Bagaimanapun Lisa tetaplah pengawalnya, selain itu gadis itu juga sangat cantik!

Di sisi lain, Svetlana merasa lega. Sebelumnya dia khawatir atas keselamatan Eddie, khawatir saat dia pergi, keselamatan Eddie tidak akan terjamin.

Tapi sekarang sepertinya dia terlalu banyak berpikir, Lisa dan Jessica lebih dari cukup untuk melindungi pria itu. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Kerja bagus!" Eddie memuji Lisa. Dia tidak pernah melihat Lisa sebagai alat, monster atau sebagainya. Tapi sebagai teman serta saudarinya sendiri.

"Terima kasih." Secara tak terduga, Lisa mengucapkan terima kasih. Meskipun tidak banyak berbicara, tapi Lisa tetap tulus.

Seperti ibunya, dia tidak suka berbicara. Mungkin karena tidak berbicara dengan orang lain dalam kurun waktu yang lama? Hanya ketika ibu dan anak itu sendirian, mereka akan berbicara seperti teman, di lain waktu dia hanya diam.

Eddie mengeluarkan pistol, setelah itu menghancurkan telur kadal di kejauhan. Jika dia tidak ingin dihalangi oleh kadal lain saat kembali, maka dia harus menghancurkan semua kemungkinan buruk yang ada di jalan!

Sepanjang jalan, tidak ada monster lagi yang mereka temui. Tapi terkadang mereka menemui tulang-tulang putih, dilihat dari bentuknya, tulang-tulang itu harusnya tulang Hunter. Kemungkinan Hunter itu dimakan oleh kadal-kadal yang mereka temui sebelumnya.

"Kali ini tujuan kita adalah area asrama. Aku tidak tahu bagaimana keadaan sarang induk sekarang, tapi yang jelas ada masalah di sana. Jangan anggap enteng misi kali ini, lebih baik menghindari cedera dari pada mengobatinya." Eddie berkata serius.

"Hee, kamulah yang harus berhati-hati di sini. Kamu yang paling lemah, pria kecil." Svetlana menggoda.

Instruktur cantik itu sepertinya suka menggertak majikannya sendiri!

-----

read chapter 404 on;

patréon.com/mizuki77