Bab 225

Di bawah serangan Lisa dan Jesica, tanaman raksasa itu tidak bisa bergerak leluasa dan akhirnya dibakar menjadi abu.

Jika tanaman itu bertemu dengan orang lain, mungkin orang itu akan menjadi pupuknya.

Dengan adanya Flame Thrower, maka anda bisa membunuh monster ini dengan cukup mudah.

Tapi jika Veronica Virus digunakan, maka tanaman itu bisa dibunuh dalam sekejap mata!

Ada gudang keamanan di dekat area asrama, di sana terdapat amunisi pistol, assault rifle serta bahan untuk Flame Thrower.

Melanjutkan ke area asrama, di sana T-Virus telah menyebar. Banyak peneliti yang telah terinfeksi, ada juga zombie peneliti yang sedang asik makan sesuatu, nampaknya dia akan segera bermutasi menjadi Licker.

Jika dihadapkan dengan orang biasa, maka Licker akan menjadi ancaman yang sangat luar biasa menakutkan. Langkah cepat serta kemampuan memanjat dinding seperti Spiderman dapat memainkan mangsa mereka sesuka hati.

Sayangnya makhluk itu bertemu dengan makhluk yang lebih kuat darinya. Di antara keempatnya, bahkan Eddie yang paling lemah pun mampu membunuh monster itu.

Berkat pengalamannya dalam menghadapi berbagai senjata bio, menghadapi Licker semudah membalikkan tangan.

Di sepanjang jalan ke depan, jalan ini adalah area asrama yang ada di bagian bawah. Tiga puluh meter di atas adalah kediaman para peneliti senior Umbrella.

Ironisnya, para peneliti senior yang tinggal di atas tidak memiliki akses langsung ke dunia luar, mereka perlu turun ke lantai bawah terlebih dahulu setelah itu menggunakan lift untuk dapat mencapai dunia luar.

Pembunuhan secara terus-menerus menyebabkan Eddie merasakan efek samping tertentu. Dorongan kekerasan tertentu ini hanya bisa ditekan murni dengan tekad.

Jika dia tidak mampu menekan perasaan ini, maka Efek Serum akan mempengaruhinya, yang mana kewarasannya akan tertelan.

Tapi anehnya efek samping ini tidak tercermin pada Jill dan wanita lain. Apakah tekat mereka sangat kuat? Ataukah pria menerima efek yang lebih kuat? Kenapa pria diperlakukan berbeda?

Svetlana mengerutkan kening, "Apakah efek samping itu mulai mempengaruhimu?"

"Bagaimana kamu tahu?" Eddie tidak menyembunyikannya. Matanya mulai berkeliaran di tubuh Svetlana. Sial! Dia harus menahan rasa ini!

"Yamata pernah mengalaminya juga, aku mengajarinya beberapa keterampilan praktis. Tapi aku tidak dapat membantu situasi anda." Svetlana menjelaskan.

"Hehe, kakak cantik pasti punya cara untukku, kan?" Eddie menggoda.

"Pergilah ke neraka!" Svetlana mendengus.

Melihat ke kiri dan kanan, Svetlana berkata, "Seharusnya masih ada yang selamat di sini, aku akan mencoba menemukan seseorang. Jangan bergerak dan tuggu aku dengan patuh."

"Jangan khawatir, aku akan menemukan solusinya untukmu. Selama ada aku, kamu akan baik-baik saja."

Eddie membuka pintu salah satu kamar di asrama itu, kebetulan di balik pintu itu telah ada peneliti yang telah berubah menjadi zombie. Zombie itu ingin menggigit Eddie, tapi Jessica meraih kepalanya, membantingnya ke tanah lalu menginjaknya dengan sepatu hak tinggi miliknya.

Datang ke dalam kamar, Eddie mengeluarkan biskuit terkompresi untuk mengisi kembali energinya.

Svetlana pergi ke lab terdekat dimana dia mendengar beberapa suara tembakan. Beberapa saat kemudian, seorang wanita dengan tanda pengenal berlogo Umbrella berlari keluar dengan sebuah kotak.

Wanita itu adalah wanita barat yang khas, terlihat cantik, tapi ekspresinya terlihat agak kejam.

Ketika dia berlari, dia telah dihadang oleh seseorang. Dia ingin menembak orang itu, tapi tindakannya langsung dihentikan dengan cepat.

"Lepaskan aku! Ka-kamu, siapa kamu!" Wanita itu berteriak.

"Apakah kamu salah satu karyawati Umbrella?" Svetlana bertanya, tapi beberapa saat kemudian dia merasa ada yang salah. Kenapa dia mengajukan pertanyaan bdoh itu? Tentu saja wanita itu bekerja di Umbrella!

Svetlana mengangkat bahu lalu membawa wanita itu kembali ke dalam asrama tertentu. Menjatuhkan wanita itu, dia berkata, "Aku menemukan seorang peneliti wanita yang seharusnya dapat membantu mengatasi masalah anda."

***

Satu jam kemudian, Eddie membuka pintu asrama yang sebelumnya terkunci rapat.

Sambil memegang pistol Desert Eagle, Eddie berjalan keluar.

Svetlana mengerutkan kening, "Apakah kamu membunuhnya?"

"Tidak, dia telah membantuku, dan aku tidak berkeinginan menyakitinya. Bahkan jika dia bukan orang yang baik, aku tidak bisa begitu saja melukai penolongku."

"Selain itu dia juga bukan musuhku, jika itu musuh, maka aku akan membunuhnya." Kata Eddie.

Mendengar hal itu, Svetlana mengangguk. Dia tidak ingin pasangannya menjadi orang yang kejam, Eddie yang bersikap seperti inilah Eddie yang dia kenal.

Kembali ke dalam salah satu asrama.

Wanita itu menatap Eddie yang masuk lagi dengan keterkejutan dan rasa dendam, "Apa lagi yang ingin kamu lakukan? Dasar iblis!"

Eddie menatap ke arah tanda pengenal berlogo Umbrella yang tergantung di pakaian wanita itu, "Peneliti Senior, Monica? Hehe, tentu saja."

Monica terus melangkah mundur, dari matanya, sudah jelas masih terlihat jejak kemarahan, "Siapa kamu dan apa yang ingin kamu lakukan?"

"Siapa aku? Kamu bahkan tidak mengenalku? Lupakan saja, kamu sangat suka dengan uang, kan?"

"Karena kamu telah menyelamatkanku sekali, maka aku akan membiarkanmu hidup."

"Jika Umbreal tahu bahwa kamu melarikan diri dengan G-Larva, aku takut apa yang akan kamu alami selanjutnya." Eddie berkata dengan senyum lucu.

"K-kamu! Kamu tidak boleh memberi tahu mereka!" Monica langsung ketakutan, seperti yang dikatakan Wesker, tidak ada orang baik yang bekerja di bawah Umbrella.

Orang baik macam apa yang akan melakukan banyak eksperimen keji seperti itu?

"Apa yang kamu inginkan? Aku akan melakukan apa pun yang kamu suruh asalkan kamu tidak memberi tahu mereka."

"Well, bakatmu tidak terlalu bagus, tapi kamu masih beruntung. Biar aku katakan, William telah menjadi Monster G, dan karakteristik G-Virus adalah mutasi reproduksi."

"Generasi berikutnya akan segera bermutasi, mengubah gen dari fragmen makhluk, katakanlah sebagai monster."

"Dan di sini kamu berjalan-jalan dengan G-Larva, apakah William akan membiarkanmu lolos? Aku takut kamu akan melahirkan monyet mutan." Eddie berkata mencibir.

Wanita bodoh ini, jika dia mencuri G-Serum, maka dia akan baik-baik saja, mungkin... Tapi dia mencuri G-Larva, apakah hal semacam ini begitu mudah dicuri?

Tanpa Eddie, Monica sudah pasti diserang dan dibunuh oleh William!

Monica merasa ketakutan dan terus gemetar. Dia adalah seorang peneliti, dia secara alami tahu tentang G-Virus, monster itu sangat menakutkan.

Baru sekarang dia ingat, pria yang ada di depannya adalah mantan direktur Umbrella, seorang jenius obat yang menemukan obat anti-leukimia serta obat AIDS!

"Aku akan memberimu kesempatan, aku akan membuatmu keluar dari sini dengan aman. Tapi setelah itu kamu harus menghabiskan sisa hidupmu bekerja untukku, kamu tidak memiliki pilihan lain. Bagaimana menurutmu?" Kata Eddie acuh tak acuh.

Monica tersenyum sedih, "Apakah saya masih punya pilihan? Meski kamu berkata begitu, apakah kamu tahu bahwa suhu di area sini telah turun? Orang-orang yang bekerja di ruang kontrol telah membekukan ruangan."

"Di sini masih tidak terlalu parah, tapi di lantai atas? Semuanya telah beku, dan kita tidak dapat keluar."

"Itu hanyalah masalah sepele, kamu bisa mengikutiku." Kata Eddie dengan penuh percaya diri.

Di NEST ini, jalan mana yang tidak dapat dilalui oleh Eddie? Adapaun jika dia menghadapi jalan buntu, Jessica dan Lisa akan segera membuatkan jalan baginya.

-----

read chapter 407 on;

patréon.com/mizuki77