Bab 232

"Kami akan menjagamu, tuan, tenanglah dulu." Kevin mengerutkan kening. Dia adalah orang yang santai dan suka main-main, tapi bukan berarti dia bisa disuruh ini itu oleh orang lain.

"Aku tidak perduli, aku tidak akan pergi dari sini. Kamu harus menemukan helikopter untuk membawaku keluar, atau aku akan pergi ke pengadilan untuk menuntumu!"

"Sialan, kalian telah membiarkan para pemuja itu menghancurkan tempat ini, sial, sialan kalian semua!" Pria berjas itu masih berteriak dan tidak berhenti memarahi orang lain.

Masih tidak diketahui penyebab dia menjadi marah-marah, apakah karena istrinya pergi dengan orang lain? Ataukah dia baru saja di pecat?

Bahkan jikapun benar, Eddie tidak terlalu perduli. Dia tidak akan bisa dipermainkan dengan mudah.

Jika pria itu memohon dengan sopan santun, maka dia akan mempertimbangkannya. Tapi sekarang? Setelah melihat sikap pria itu?

Ada seorang yang berdiri secara gemetar, pria itu terlihat cukup muda, dia berjalan perlahan ke belakang pria berjas yang sebelumnya berteriak marah-marah. Seolah mencium bau daging yang segar, pria muda itu langsung menggigit aorta pria itu.

"Ahh!!!" Pria berjas itu langsung menjerit dan berjuang melepaskan gigitan orang itu.

Tapi semakin banyak pelanggan yang sebelumnya datang ke bar terinfeksi. Mereka semua berkumpul dan saling menggigit.

Hanya butuh waktu yang sangat singkat untuk merubah orang normal menjadi zombie. T-Virus pasti telah bermutasi lagi dan menjadi semakin beracun dalam proses penyebaran!

"Sialan!" Kevin menggertakkan gigi dan memaska dirinya untuk mengangkat pistol. Dia membunuh pelanggar bar yang menggigit pria berjas itu.

Masih ada beberap zombie yang ingin menerkam orang-orang yang masih didup, Jill mendekat dan memutar kepala zombie itu dengan keras.

Lebih dari delapan pelanggan menjadi zombie. Meskipun mereka semua berhasil melarikan diri ke atap, tapi nasib mereka masih tidak bisa lepas dari kematian.

Eddie menepuk pundah Jill dan memberinya senyum sedih, "Semua ini adalah hal yang harus kita hadapi cepat atau lambat, jangan bersedih."

Seolah memikirkan sesuatu, Eddie mengeluarkan sebuah syringe gun dari dalam ranselnya, "Apakah kamu perlu suntikan? Aku lupa memberi tahumu bahwa aku membawa vaksin yang baru-baru ini aku buat. Aku tidak tahu apakah vaksin ini akan berhasil atau tidak, tapi kamu perlu mencobanya."

"Cobalah sebelum anda bermutasi, jika anda bermutasi, maka vaksin ini tidak akan bekerja."

"Aku mengerti, aku percaya padamu, Eddie." Kevin adalah orang pertama yang datang untuk suntikan tersebut.

Sebagai sesama anggota tim, dia yakin Eddie tidak akan pernah menyakiti teman-temannya. Jika dia ingin, sudah pasti dia telah mati sekarang. Intuisinya mengatakan bahwa dia bisa mempercayai Eddie tanpa syarat.

Dengan Kevin memimpin, Leon adalah orang kedua yang datang untuk disuntik. Dia memilih percaya pada senior hebat yang berhasil kembali hidup-hidup dari misi ke pegunungan Arklay itu. Pria itu dan S.T.A.R.S. adalah keajaiban yang nyata!

Alasan mengapa Eddie begitu baik kepada mereka karena mereka adalah temannya, selain itu mereka juga berguna. Tidak buruk untuk menjadi teman bagi mereka.

Selama Kevin, Leon dan lainnya berhasil meninggalkan Raccoon City dengan selamat, mereka pasti akan menjadi kekuatan utama dalam melawan Umbrella!

Ketika orang-orang itu fokus berhadapan dengan Umbrella, Eddie tidak perlu repot mengurusi urusan itu. Lebih baik membantu dari belakang sambil melanjutakan penelitiannya, atau sekedar merawat anak di rumah?

Datang ke tepi atap, jarak antara atap satu ke atap lainnya hanyalah dua meter. Mereka hanya butuh berlari dan melompat ke sana.

Dilihat dari atas, jalanan di bawah sudah berantakan.

Sejumlah besar zombie yang telah terinfeksi berjalan menuju para penduduk yang masih hidup. Zombie-zombie itu bahkan telah memenuhi jalan-jalan dan rumah-rumah.

Tidak ada yang tahu berapa banyak jumlah zombie-zombie itu, selain itu orang-orang yang masih hidup panik dan tidak ingin melawan balik. Kenapa? Karena berita mengatakan bahwa orang-orang kanibal itu adalah anggota kultus, dan pembunuhan adalah hal yang ilegal!

"Semua hal ini adalah ulah Umbrella. Kita harus tetap hidup dan melaporkan kejahatan ini!" Enrico berkata dengan sangat marah.

Di adalah seorang perwira polisi tua dengan keadilan di dadanya!

"Setidaknya kita harus pergi ke Anna Street dulu." Kevin berlari cepat dan melompat dari atap bar ke atap lain. Leon, Enrico, dan lainnya juga menyusul.

Saat giliran Jill, Jill berlari dan melompat sejauh dua meter. Cindy bahkan bisa melompat lebih jauh, kemampuan lompatan itu bahkan mengejutkan Cindy sendiri.

Masih banyak zombie di jalanan, banyak polisi yang bertugas di bawah juga saling menembak. Tapi mereka melawan terlalu banyak zombie, mereka tidak bisa bertahan dan mereka akan segera mati!

Di bawah sana bahkan sudah ada beberapa zombie ganas dengan kulit merah dan cakar tajam! Beberapa zombie itu telah bermutasi ke wujud kedua mereka.

Beberapa Licker juga merangkak di atas gedung, mengikuti suara makhluk hidup dan memburu mereka.

*Perhatian kepada seluruh warga, tolong segeralah mengevakuasi diri ke polsek sementara, polisi akan mencoba membantu membersihkan kekacauan!* Seorang polisi berteriak dengan pengeras sauara.

Tapi tidak butuh waktu lama, suara keras itu berhasil menarik perhatian para zombie.

"Tidak, tidak ada jalan di depan. Kita perlu mencari jalan baru, kita hanya bisa lewat dari tanah." Kevin melihat ke arah ujung depan, jika dia melangkah lebih jauh, dia hanya akan terjun bebas dari atas gedung.

"Ada tanki minyak di bawah, mungkin kita bisa membuka tangki minyak itu untuk membakar para zombie. Hal itu akan memberikan kita waktu untuk bergerak." Jill melihat ke arah ranki minyak yang ada di bawah.

"Nampaknya itu adalah satu-satunya cara kita bisa pergi. Selanjutnya hanya akan ada pertempuran sengkit!" Kata sang kapten, Enrico melihat zombie yang berkeliaran di bawah.

Kevin berjalan ke tangga besi yang ada di pinggiran gedung. "Hei, sobat, buka tangki minyaknya. Saya Kevin, kapten pasukan khusus, kami akan pergi ke Anna Street, anda perlu membuka tangki minyak itu. Kami akan mencoba menggunakan api untuk menghentikan pergerakan zombie-zombie itu!"

Polisi yang ada di bawah tidak berani mengabaikan teriakan Kevin, seorang anggota polisi yang memiliki pangkat lebih tinggi darinya.

Polisi itu segera berlari ke tangki minyak. Setelah menumpahkannya, dia masuk ke dalam mobil polisi dan segera menjemput Kevin dan lainnya.

-----

read chapter 413 on;

patréon.com/mizuki77