Bab 231

Di dalam bar, tentunya ada pelanggan lain selain Eddie dan teman-temannya. Ketika mereka melihat adegan ini, mereka semua langsung mundur ketakutan.

Situasi seperti ini belum pernah mereka temui sebelumnya, bahkan belum pernah ada serangan berskala besar dari occult dan preman.

Saat ini Jessica dan Lisa tidak berada di sisi Eddie, jika ada, mereka semua tidak perlu takut dengan para zombie itu. Bahkan jika zombie itu kejam dan kuat, mereka bukanlah tandingan bagi dua wanita super kuat!

"Di sini ada pintu belakang, kita bisa keluar dari pintu itu." Kata Cindy sambil menunjuk ke arah dapur yang ada di belakang.

Tiba-tiba, sosok berdarah berlari dan masuk ke dalam bar, "Ada banyak anggota occult di pintu belakang, mereka semua memakan orang! Chef juga dimakan oleh mereka, mengerikan!"

"Ahh, mereka datang!"

*Bang!*

Sosok Zombie yang keluar langsung ditembak oleh Jill, kemudian beberapa zombie lain berjalan masuk melalui pintu dapur belakang.

Semua orang yang memegang senjata terus menembak, tapi zombie-zombie itu terlalu banyak!

"Apakah ada area lain?" Eddie mematahkan leher zombie dengan pukulan kuat.

"Ya, di atap, kita bisa pergi melalui atap. Lompat dari atap ke atap bangunan lain, kemudian kita bisa menuju ke jembatan penyeberangan. Di sana ada pemukiman sementara." Kevin menunjuk ke atap gedung bar.

*Crack!*

Pada saat ini, kaca di luar bar telah pecah, banyak zombie mulai masuk melalui jendela.

"Bob, tunggu, aku akan membawamu pergi." Paman Mark ingin menggendong temannya.

Tanpa diduga, Bob mendorong temannya pergi. Dia meraih senjata lain, dia berkata, "Kamu pergilah, Mark, aku sudah tidak bisa diselamatkan. Aku akan segera menjadi salah satu dari kanibal menakutkan itu!"

"Aku seorang veteran, dan aku memiliki martabat seorang pejuang. Aku lebih baik mati sebagai manusia dari pada menjadi seperti monster jelek itu!"

"Bob, tidak!" Tepat ketika Mark ingin menghentikan temannya, suara tembakan terdengar.

*Bang!*

Bob yang sebelumnya terkena penyakit misterius langsung menembakkan peluru ke kepalanya sendiri.

Tak lama sebelum masuk ke dalam bar, Bob sebenarnya telah tergigit oleh hewan pengerat mengerikan. Oleh sebab itu dia hanya bisa lemas dan tertidur di dalam bar.

Dia tahu bahwa waktunya tidaklah lama, dia tidak ingin menjadi kanibal! Lebih baik mati dari pada dia harus menyakiti orang lain!

Melihat adegan ini, Eddie dibuat terdiam. Dia tidak sedang bermain game ataupun melihat film, tapi dia berada di dunia nyata!

Meskipun tidak ada pahlawan super yang bisa terbang di kota Raccoon, tapi masih ada beberapa orang yang siap mengorbankan diri mereka demi keselamatan orang lain!

Eddie menghela nafas sedih, dia tidak memiliki pemikiran untuk menyelamatkan seluruh orang di kota ini, itu mustahil. Jika dia ingin menyelamatkan seluruh orang, dia perlu menerobos seluruh zombie dan membunuh monster-monster itu.

Tapi hal itu adalah urusan para Senator serta pejabat berpangkat tinggi, bukan dia. Seorang elite harus mempertimbangkan keselamatan rakyat mereka, tapi apakah mereka mau melakukan hal itu?

Paman Mark berjalan ke sisi temannya, setelah itu mengambil senjata itu, "Aku akan membalaskan dendamu, teman."

"Kita tidak punya waktu untuk bersedih, kita harus segera pergi dari sini. Ada terlalu banyak zombie, mari pergi ke tempat aman terlebih dahulu." Eddie berkata sambil menendang zombie yang mendekat.

"Kevin, kamu naiklah dulu, aku akan menyusul nanti. Jill, kamu juga naik, Rebecca, kamu juga. Percayalah padaku." Eddie terus memberikan instruksi cepat.

Kevin memimpin dalam membuka jalan. Lantai dua juga merupakan tempat minum di bar. Ada beberapa ruangan kecil yang digunakan sebagai ruang pribadi untuk berkumpul keluarga dan teman.

Tapi tetap saja, area itu telah dikerumuni oleh zombie, Leon bekerja sama dengan orang-orang lain dalam membunuh zombie-zombie itu.

"Pintunya terkunci!" Leon mencoba membuka pintu tersebut, namun gagal. Pintu yang terkunci itu adalah pintu khusus untuk karyawan.

"Pintu ini mengarah ke ruang istirahat staf dan ruang utilitas. Di atas ada juga kantor. Tapi aku tidak mempunyai kuncinya. Bisakah kamu mencoba menendang pintu itu secara paksa?" Kata Cindy.

Leon menendang pintu itu terbuka, tapi saat pintu itu terbuka, tiba-tiba sesosok zombie muncul dan langsung melompat, gigi ganasnya mulai menggigit leher Leon!

Tapi untungnya ada Enrico, dia dengan sigap menembak monster itu sebelum Leon hampir tergigit. "Hati-hati, monster ini selalu suka bersembunyi di sudut yang gelap. Mereka suka menerkam orang secara tiba-tiba."

Leon mengangguk, dia masih terlihat sedikit ngeri akan kejadian tiba-tiba ini. Dia baru datang ke kota Raccoon sebagai polisi baru, tapi dia terus-terusan dihadapkan dengan situasi seperti ini! Sekarang seluruh kota Raccoon menjadi kacau oleh serangan monster!

"Terima kasih, kapten."

*Boom!*

*Boom!*

*Boom!*

Terdengar suara keras dari lantai bawah, seolah-olah ada sesuatu yang keras dan besar yang menghantam.

Tanpa ada orang lain yang menonton, Eddie tidak lagi menahan dirinya. Dia memukul dan menendang zombie-zombie itu ke udara!

Zombie yang terlempar itu juga merobohkan beberapa zombie yang ada dibelakangnya layaknya bola meriam.

*Crack!*

Pegang kepala zombie, kemudian putar ke kiri dengan keras. Sangat mudah untuk mematahkan leher zombie.

Melihat zombie-zombie itu mulai berkurang, Eddie mengambil kapak darurat yang terpasang di dinding.

Dia kemudian berlari ke lantai atas, tapi sebelum itu dia menghancurkan tangga kayu itu untuk menghentikan pengejaran para zombie.

Di lantai atas, Kevin dan Leon memimpin sepanjang jalan. Keduanya menendang pintu dengan paksa. Pintu-pintu yang digunakan di bar ini terbuat dari struktur alumunium dan kayu ringan, sangat mudah untuk dibuka secara pasksa.

Bahkan tanpa kunci, mereka bisa menerobosnya. Apakah perlu kunci untuk membuka pintu semacam itu? Hanya orang bodoh yang mencari kunci dalam situasi genting seperti ini.

Orang-orang telah sampai di atap lalu menutup pintu dengan rapat. Mereka tampak lelah, setelah lolos dari malapetaka itu, mereka akhirnya ambruk di tanah sambil terengah-engah.

"Pak, tolong jangan mendekat, jika anda mendengar saya, tolong hentikan langkah anda. Atau kami akan menembak anda!" Leon mengambil pistol dan berteriak kepada tiga orang yang berjalan perlahan di atas atap.

"Tidak, mereka bukan orang, tapi mereka adalah zombie!" Setelah Enrico memastikan bahwa orang-orang itu zombie, dia langsung menembak tiga kali berturut-turut. Melubangi kepala tiga zombie itu.

"Situasi sekarang sangatlah berbahaya. Hal ini terjadi hampir dalam sekejap mata di area utara. Kita harus segera pergi ke Anna Street untuk membantu meletakkan bom. Situasinya sangat mendesak dan kita tiak memiliki waktu untuk berhenti." Kevin menarik magasin pistol, setelah itu melakukan reload.

"Ayo lekas pergi, kita perlu melihat apa yang sebenarnya terjadi di sana. Kita tidak bisa terus tinggal di sini." Kata Eddie dari arah belakang.

"Para warga sipil ini juga harus dibawa, ada pemukiman sementara di dekat sana, yang mana cukup aman. Tempat itu adalah tempat sementara bagi penduduk kota untuk menghindari serangan." Kata Leon sambil melihat ke arah sepuluh atau lebih pelanggan bar yang masih hidup.

Sebagai polisi, misinya yaitu melindungi keselamatan warga sipil!

"Ya, anda harus membawa kami. Sial, kami telah membayar pajak, anda harus memiliki tanggung jawab dalam melindungi kami!" Seorang pria berjas berteriak.

-----

read chapter 413 on;

patréon.com/mizuki77