Bab 236

"Menghancurkan sebuah kota dengan lebih seratus ribu penduduk, bagaimana kita akan menjelaskan hal ini kepada publik?" Tanya seorang senator gemuk.

"Sederhana saja, katakan bahwa ada hal-hal yang tidak diketahui muncul di Raccoon City, untuk mencegah hal tersebut menyebar ke kota lain, kita perlu membersihkannya."

"Kita perlu mengambil cara teraman untuk mensterilkan kota tersebut, dengan ini kesehatan dan keselamatan sebagian besar penduduk kota lain akan terjamin." Morgan berdiri sambil mengutarakan rencananya.

"Semua kejadian ini disebabkan oleh Umbrella, kami hanya bisa mencoba menanggulanginya. Selama periode ini, kita dapat mengirimkan pasukan kita ke sana, pasti ada banyak peneliti Umbrella yang dapat kita rekrut. Bakat mereka sangat berharga, dan tidak bisa dibuang begitu saja."

"Jika memungkinkan, kita bisa mengumpulkan bukti-bukti yang dapat memberatkan Umbrella juga." Morgan menyarankan, sebenarnya dia ingin memamanfaatkan kejadian ini sepenuhnya.

Para senator yang hadir saling berbisik dan juga bertukar pandang. Di sisi lain, Simmons tetap diam, dia hanya bersandar di kursi sambil menatap ke arah Ron Davis.

Simmons heran kenapa pria gemuk itu tiba-tiba memiliki kepercayaan diri untuk menghadapinya, apakah pria itu ingin mati? Apakah dia benar-benar ingin menantangnya?

Satu-satunya orang yang bisa dia andalkan sekarang adalah Ada Wong, wanita handal yang sangat dia obsesikan. Wanita itu tidak akan pernah mengecewakannya, dia hanya berharap Ada bisa kembali ke sisinya sesegera mungkin setelah menyelesaikan misinya.

Jika wanita itu tidak kunjung kembali dari misinya, maka Simmons hanya bisa menghubungi organisasi tertentu dan membiarkan mereka campur tangan dalam situasi Raccoon City saat ini.

"Tuan, mengirimkan pasukan kita ke kota itu sangat diperlukan. Karena anda memiliki banyak tim dan agen elit, biarkan mereka menangani masalah ini."

"Kita perlu memastikan bahwa monster yang muncul di Raccoon City dimusnahkan seluruhnya, jika pasukan itu tidak dapat memberantas semuanya... Maka kita hanya bisa mengambil keputusan terburuk," Kata seorang senator wanita yang lebih tua.

"Semua keputusan ini ada di tangan anda, tuan Presiden Senat." Jantung Morgan berdetak lebih cepat, situasi ini merupakan panggung bagi dirinya, jika rencananya berjalan dengan lancar, maka dia akan mendapat apa yang dia inginkan!

Saat para senator itu sibuk melakukan rapat, di saat yang bersamaan, Echo Six, pasukan elit itu mulai menerima perintah.

Sebuah helikopter terbang keluar dari pangkalan militer dengan empat anggota pasukan khusus di dalamnya. Tiga pria, dan satu wanita. Mereka adalah Crispin Jettingham, Erez Morris, Marissa Ronson, dan Lawrence Kimbala.

Untuk dua anggota tersisa yang tidak ikut, Sienna dan Caroline masih mengembat misi menjaga Dr. Mueller di tempat persembunyian tertentu.

"Tugas kita kali ini yaitu menjemput Party Girl dan Willow. Mereka berdua berada di bawah Universitas Raccoon City dan sedang menjaga Dr. Mueller, target kita." Pria dengan bekas luka di sudut matanya berkata dengan suara tegas. Dia adalah kapten di tim ini.

"Dimengerti!" Ketiganya menjawab dengan serempak.

Eddie tidak tahu bahwa pada hari pertama krisis Raccoon City terjadi, banyak kekuatan besar datang berbondong-bondong ke Raccoon City. Semua orang-orang besar itu ingin mengambil bagian manfaat dari krisis ini.

Selama ada kepentingan, mereka tidak akan segan untuk mengorbankan nyawa orang-orang yang tidak bersalah.

Di pinggiran Raccoon City, dekat Arklay Mountain. Para prajurit terlatih telah dikerahkan untuk menyebarkan garis pertahanan di daerah itu, semuanya sesuai dengan instruksi yang telah diberikan oleh Morgan.

Kendaraan pengangkut personel lapis baja, Tank dan Helikopter tempur semuanya telah bersiap di garis pertahanan pinggir kota tersebut.

Di atas menara, terdapat pasukan elit yang berjaga selama dua puluh empat jam untuk mencegah dan mengawasi semua monster yang datang dari dalam Raccoon City.

Tapi tim penjaga itu tidak tahu bahwa telah ada banyak mata merah yang memperhatikan mereka dari hutan secara diam-diam. Mata merah itu adalah beberapa hewan yang telah terinfeksi T-Virus.

Hanya tuhan yang tahu bagaimana jadinya jika monster-monster itu berhasil memakan segala apa yang ada di hadapan mereka, mereka pasti akan segera bermutasi menjadi bentuk yang lebih mengerikan!

Pada saat ini, Eddie sedang beriap untuk menyeberangi sebuah gedung hotel. Setelah melewati hotel itu, mereka dapat pergi ke jalan lain yang lebih aman.

*Boom!*

Terjadi sebuah ledakan, hotal yang sebelumnya berdiri kokoh langsung dilahap oleh api yang menyala-nyala dari dalam. Sepertinya ada sesuatu yang tiba-tiba meledak dan menyebabkan kebakaran di dalam sana.

Para tamu yang tinggal di hotel tersebut berteriak minta tolong, mereka berlari ke sana ke mari demi menyelamatkan hidup mereka.

Ada yang terlahap api, ada juga yang dimakan oleh zombie.

"Di pinggiran tembok, ada tangga kecil yang bisa kita gunakan. Jangan khawatir, tidak akan terjadi apa-apa."

"Di dalam gedung terlalu panas, kita tidak bisa masuk ke dalamnya." Eddie melompat keluar jendela terlebih dahulu. Saat mendarat, Eddie langsung menembak zombie yang ada di sekitar.

Semua orang mengikuti Eddie dan segera memanjat tembok. Kadang-kadang, ada pria sial yang melompat dari dalam gedung tinggi, meskipun gedung itu hanya enam lantai, tapi jika mereka loncat dari sana, sudah dipastikan mereka akan mati!

"Eddie, masih ada yang selamat di dalam, kita harus menyelamatkan mereka!" Jill menatap ke arah orang-orang yang berlarian di dalam dengan ekspresi sedih.

"Aku tahu apa yang kamu rasakan, Jill. Tapi kita memiliki hal yang lebih penting. Sebelumnya aku melihat petugas pemadam kebakaran yang berjaga di pos tertentu, kita akan pergi ke sana."

"Aku akan mencoba memberi tahu mereka bahwa ada orang-orang yang masih selamat di dalam."

"Aku juga akan mengingatkan mereka untuk membawa senjata ke dalam hotel tersebut, akan ada banyak zombie mutan yang akan mereka hadapi."

"Juga, kita tidak tahu apakah mereka semua telah terinfeksi atau tidak, lebih baik kita berhati-hati dan tidak menerobos tanpa rencana." Eddie membujuk.

"Ya, kamu benar..." Jill hanya bisa menahan kesedihannya dan hanya bisa terus bergerak.

Memang benar apa yang dikatakan Eddie, kemungkinan besar orang-orang itu telah terinfeksi. Jika Eddie memiliki banyak Vaksin di kantongnya, maka mungkin mereka masih bisa ditolong.

Tapi Semua Vaksin itu telah digunakan kepada dirinya, Kevin, Leon, Enrico, Dooley, Mark, dan dua warga sipil yang dikawal oleh Kevin.

"Ya, kemungkinan mereka telah terinfeksi. Aku percaya analisis Eddie. Selain itu kita tidak memiliki obat yang bisa menyelamatkan mereka." Rebecca tanpa diduga mendukung perkatan Eddie.

Selain zombie biasa, pasti ada monster mutan lain di dalam hotel tersebut. Eddie tidak tertarik untuk melawan mereka, terutama di tempat yang terbakar oleh api.

Monster mengerikan semacam itu serahkan saja kepada orang lain yang lebih berani.

Meskipun dia ingin menolong mereka, tapi situasi sekarang sangat tidak memungkingkan. Terlebih lagi ada Jill yang hamil menemaninya, Eddie tidak akan mengambil resiko besar.

Saat kelompok Eddie sampai di sebuah jalan tertentu, jalan itu telah di tutup oleh pagar pembatas tinggi demi mencegah zombie dari luar masuk. Ada juga beberapa petugas pemadam kebakaran di dalamnya.

"Hei sobat, aku Eddie, petugas medis dari kantor polisi. Jika kalian ingin memadamkan api, harap bawa senjata kalian. Ada orang yang masih hidup di gedung itu, tapi ada juga banyak monster di sana, anda mungkin akan mati jika tidak membawa senjata, harap berhati-hati."

Eddie memberi tahu petugas pemadam kebakaran profesional yang dia temui. Setelah menyampaikan berita itu, dia melanjutkan perjalanannya.

Tiga kilometer dari tempat petugas pemadam kebakaran itu adalah Anna Street. Jalanan Anna Street terlihat sangat penuh, tapi bukan penuh dengan orang-orang, melainkan zombie!

Dikatakan bahwa ada beberapa pereman yang menangkap serta memancing gerombolan besar zombie-zombie itu dengan suara keras.

Kenapa mereka malakukan hal bodoh itu?

-----

read chapter 416 on;

patréon.com/mizuki77