Bab 247

Setelah kehilangan kontak dengan kakaknya terlalu lama, Claire memutuskan untuk pergi ke Raccoon City untuk menemukan jejak kakaknya.

Dia mengeluarkan telepon, mencari nomor yang dia tuju, setelah itu menghubunginya. Tapi tetap sama saja, nomor yang dia tuju masih tidak bisa dia hubungi.

Sebagai upaya terakhir, Claire harus menghubungi nomor telepon lain.

Di tempat tertentu, Jill yang sedang sibuk merombak helikopter menerima sebuah dering dari kantung celananya. "Halo saya jill, dengan siapa?"

"Kakak Jill, aku Claire, adik Chris. Aku sudah lama tidak menerima kabar dari kakakku, apakah ada sesuatu yang telah terjadi kepadanya?" Suara Claire menunjukkan tanda-tanda kecemasan.

Jill mengerutkan kening, "Kakakmu baik-baik saja, dia pergi ke Eropa untuk menyelidiki beberapa hal. Dia mungkin takut kamu akan khawatir jika dia memberitahumu tentang hal ini. Jadi dia memutuskan untuk tidak memberitahumu."

"Jadi, kakak Jill, aku telah sampai di pinggiran Raccoon City sekarang. Bisakah aku pergi ke kantor polisi untuk melihat apakah kakak saya meninggalkan sebuah informasi tertentu?" Claire bertanya dengan hati-hati.

"Apa! Apakah kamu telah datang ke Raccoon City? Tempat ini berbahaya, jangan datang ke sana." Seru Jill, dia tidak ingin Claire mengalami kejadian yang tidak diinginkan.

"Tidak, aku sudah sampai di sini. Aku akan mencari tahu tentang keberadaan kakakku, aku harus melihatnya secara langsung."

"Aku sudah berada di pom bensin, aku akan sampai di kantor polisi dalam waktu sekitar setengah jam dari sekarang." Claire masih tidak ingin menyerah, jika dia menyerah di tengah jalan, maka dia bukanlah Claire yang Jill kenal.

"Oke, tetaplah di pom bensin itu, jangan bergerak ke mana-mana. Aku akan pergi ke sana untuk menjemputmu." Jill menutup telepon.

"Karen, bisakah kamu menerbangkan helikopter ini?"

"Tentu, tapi kita perlu memberitahu Eddie terlebih dahulu." Karen mengangguk.

Sepuluh menit kemudian, Jill datang ke stadion untuk menjemput Eddie. Melihat wajah lelah Katherine, Jill merasa sedikit curiga, tapi dia tidak terlalu memikirkannya untuk saat ini.

Helikopter itu dengan cepat terbang menuju ke pom bensin yang ada di pinggiran kota, yang mana merupakan tempat paling berbahaya yang ada di dekat Pegunungan Arklay.

"Claire? Saudara perempuan Chris ada di sini? Sial, kenapa dia datang di saat-saat yang berbahaya ini. Ada zombie di mana-mana, aku khawatir dia akan mati."

Saat kelompok Eddie menuju ke area pinggiran Raccoon City, di sisi lain Lisa telah ditugaskan untuk mengantar Katherine yang lelah ke apartemen. Alasannya? Karena helikopter itu tidak dapat memuat lebih banyak orang.

Adapun Jessica, dia ikut, dia sangat bersikeras untuk tidak meninggalkan Eddie.

Kecuali jika Jessica tertidur, maka tidak akan ada kesempatan untuk meninggalkan wanita itu secara diam-diam.

"Bagaimana aku tahu tentang ini. Selain itu, Chris sedang mengumpulkan bukti-bukti di Eropa, kita tidak bisa membiarkan saudara perempuannya mengalami kecelakaan." Jill berkata cemberut.

"Dia akan baik-baik saja, kita akan menyelematkannya, jangan khawatir." Eddie melihat ke bawah kota, sekilas terlihat banyak zombie serta hunter yang berkeliaran.

***

Claire datang ke pom bensin itu untuk mengisi bahan bakarnya, tapi saat sampai di sana, dia menemukan ada banyak mobil yang telah terparkir di tempat itu. Selain itu ada juga bercak darah yang berceceran di tanah.

Claire masuk masuk ke toko serba ada yang kebetulan ada tak jauh dari pom bensin itu, lampu toko itu agak redup. "Halo, apakah ada orang?"

Terdengar suara pelan, pintu belakang dibuka, dan seorang anggota kepolisian Raccoon City keluar dengan senter dan pistol di tangannya.

"Siapa kamu? Berhenti, jangan bergerak!"

"Keluar dulu, di sini berbahaya. Jika kamu mendengarkanku, tolong berbalik dan keluarlah secara perlahan, atau aku akan melebelimu sebagai anggota kultus dan menembakmu!" Orang itu berteriak.

Claire tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi, jadi dia mundur selangkah demi selangkah sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

"Pak polisi, aku datang ke sini hanya untuk mengisi bahan bakar untuk kendaraanku serta membeli sesuatu."

Polisi itu tetap membidikkan pistolnya, di pakaiannya terdapat bercak darah, "Apakah kamu orang normal? Bagaimana kamu masuk? Tempat ini telah ditempati oleh orang-orang gila itu. Tunggu, kamu belum bertemu dengan orang-orang gila itu?"

Claire menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku baru saja datang dari luar kota, aku datang untuk menemui kakakku. Dia juga bekerja di kantor polisi, namanya Chris, aku adalah adiknya, Claire."

"Sudah lama semenjak aku bertemu dengannya, jadi aku memutuskan untuk datang mengunjunginya."

Mendengar hal itu, polisi itu menurunkan pistolnya lalu meminta maaf, "Maafkan aku, aku merasa sangat gugup tentang kejadian yang baru-baru ini terjadi." Polisi itu menggelengkan kepalanya.

"Oh, anda adalah saudara perempuan Chris? Aku Daniel Codini, aku bertanggung jawab di area ini."

"Beberapa bulan lalu, S.T.A.R.S. dibubarkan, kakakmu tidak sedang dalam suasana hati yang baik, jadi dia mengambil cuti libur selama dua bulan."

"Apakah begitu? Aku telah bertanya kepada kakak Jill, dan dia mengatakan hal yang sama. Kupikir Chris berbohong kepadaku."

"Apakah kamu tahu kemana kakakku pergi?" Claire sedikit khawatir.

"Tidak, tapi kamu bisa bertanya kepada teman baiknya, Eddie. Pria itu harus tahu kemana kakakmu pergi."

"Oke, Claire. Di sini berbahaya, kamu tidak bisa tinggal di sini. Kamu harus segera pergi selama kamu bisa." Kata Codini dengan ekspresi serius.

"Eddie? tidak, saya harus pergi ke kantor polisi, aku ingin mencari hal-hal yang telah ditinggalkan oleh kakak saya."

"Dia pasti telah meninggalkan beberapa informasi untukku. Tolong pak, aku benar-benar khawatir tentang kakak saya." Claire memohon.

"Oke, aku akan membawamu kembali ke kantor polisi, hanya saja jalan menuju ke sana tidak mudah dilewati."

"Bisakah kamu menggunakan pistol? Ada wabah kanibal di Raccoon City, mereka seperti zombie, mereka akan menyerang siapapun yang hidup. Anda harus menembak mereka sampai mati." Codini menyerahkan pistol dengan amunisi penuh.

Pada saat ini, terdengar sebuah suara aneh. Sepertinya ada beberapa zombie yang mendengar percakapan mereka, zombie-zombie itu mulai bergerak masuk.

Codini langsung menembak dan membunuh zombie yang datang. Claire yang melihat hal ini merasa terkejut. Dia tahu bahwa polisi tidak diperbolehkan untuk membunuh warga sipil, jika tidak, mereka akan dibawa ke pengadilan!

"Terlihat mengerikan, bukankah begitu? Mereka adalah pasien kanibal, anggap saja mereka sebagai zombie."

"Zombie itu tidak dapat disembuhkan. Kami mendapat perintah untuk membunuh mereka secara langsung."

"Jika tidak, begitu digigit oleh mereka, maka kamu akan menjadi salah satu dari mereka."

"Demi teman, keluarga, serta warga kota Raccoon, kita harus menembak mereka." Codini berkata dengan ekspresi serius.

-----

read chapter 428 on;

patréon.com/mizuki77