Bab 250

Jalanan Raccoon City, ada lebih dari tiga ribu petugas yang berkumpul. Ada anggota petugas polisi biasa, perwira polisi elit dan berbagai prajurit dari berbagai cabang.

Team campuran itu meluncurkan pertempuran defensif di jalanan Raccoon City, di dekat mereka, ada tempat perlindungan darurat yang tersedia.

Tapi suara pertempuran itu membuat zombie lebih berkerumun. Suara adalah rangsangan paling langsung yang dapat menarik perhatian zombie.

Di manapun ada suara, zombie akan pergi ke arah suara itu.

Di saat yang bersamaan, dua helikopter dengan emblem Umbrella terlihat terbang menuju Raccoon City.

Di bawah helikopter, tergantung enam tabung merah besar. Di dalam tabung-tabung tersebut adalah Tyrant T-103.

Tyrant itu diciptakan murni untuk dijual, dan sekarang adalah waktu terbaik untuk menguji kinerja Tyrant itu.

Meskipun modelnya sama dengan Ivan Tyrant, tapi performanya benar-benar berbeda. Selain itu harganya berbeda jauh, jika Tyrant Ivan seharga satu juta dollar untuk setiap unit, maka Tyrant-103 hanya berharga seratus ribu dollar!

Harga itu menunjukkan spesifikasi apa yang akan diterima oleh sang pembeli.

"Ayo pergi, kita perlu menyebrangi jalan ini untuk sampai ke kantor polisi."

"Situasi kali ini menjadi lebih buruk, sepertinya wabah menyebar lebih cepat." Eddie berkata sambil melihat ke arah sekelilingnya, mematiskan bahwa tidak ada musuh yang mencoba menyerang mereka.

Claire tiba-tiba menghentikan Eddie, "Eddie, terima kasih. Di saat yang berbahaya ini, kamu masih mau menemaniku mencari berita kakakku. Terima kasih banyak."

Seluruh kekacauan ini membuat Claire sadar dan menyesal. Awalnya dia tidak terlalu memikirkan ancaman bahaya yang ada di kota ini, seperti yang pernah dikatakan oleh Jill. Dia pikir hal itu hanyalah lelucon yang dibesar-besarkan.

Tapi sekarang dia tahu, sitausi kota ini seperti neraka. Dan sekarang dia melibatkan Eddie dalam hal-hal berbahaya, dia merasa menyesal.

"Tidak apa-apa, aku senang memilikimu sebagai teman. Mungkin kita dapat menjadi teman baik?" Eddie tersenyum sambil mengulurkan tangannya.

"Terima kasih, aku juga sangat senang memilikimu sebagai teman. Kamu adalah orang yang baik." Claire menjabat tangan Eddie dengan murah hati.

"Tidak, tidak, aku bukan orang *cough* baik. Ngomong-ngomong, mari pergi, kita harus bergerak cepat, atau zombie-zombie itu akan mengepung kita." Eddie tersenyum, lalu memimpin jalan.

Svetlana diam-diam memperhatikan dari belakang. Apakah gadis itu benar-benar naif? Pria itu adalah serigala berbulu domba, lebih baik berhati-hati...

Mereka berempat berjalan sepanjang jalan, sekarang mereka masih agak jauh dari tempat tujuan mereka. Masih ada setidaknya sepuluh kilometer.

*Sching!*

Sesosok monster tiba-tiba muncul, Licker meluncurkan serangan!

Eddie menarik Claire ke samping, membuat mereka berdua menghindari serangan Licker tersebut.

Serangan licker itu mengenai tanah, dan tanah beton itu langsung tertembus. Hal ini menunjukkan betapa mengerikannya serangan senjata bio!

*Bang!*

Svetlana mengangkat pistol desert eaglenya, membidik lawan, lalu dia menembak!

Ketika suara tembakan terdengar, Licker menyadari bahwa ada bahaya, dia buru-buru merangkak melewati dinding dengan seluruh anggota tubuhnya.

Hanya saja semua perjuangan Licker itu tidak berguna. Sebagai seorang isntruktur pasukan khusus, keterampilan senjata api Svetlana berada di peringkat atas.

Hanya ada sedikit kemungkinan dia meleset. Sembilan puluh persen dia akan mengenai targetnya.

Licker yang cepat masih tidak mampu melarikan diri dari nasibnya. Kepalanya tertembak oleh peluru panas.

Saat Eddie dan Svetlana bertempur di atas tanah. Sebuah tabung berwarna merah yang ada di ketinggian lima puluh meter terjun dari tali helikopter.

Adapun zombie yang kebetulan ada di bawah tabung itu, mereka langsung dihancurkan menjadi daging tumbuk!

Beberapa detik kemudian, tabung besar itu meledak, menunjukkan sesosok pria besar yang mengenakan mantel khusus di dalamnya.

Sosok pria itu tak lain adalah Tyrant-103, Tyrant paling murah yang dapat diproduksi saat ini.

Tugasnya kali ini yaitu membersihkan semua orang yang ada di Raccoon City, termasuk seorang reporter bernama benjamin, serta chieff Brian yang memiliki banyak informasi tentang Umbrella.

Setelah Tyrant itu bangun, dia menunggu programnya bekerja.

Jika ada zombie yang mencoba mengalangi kemajuannya, kepala mereka akan hilang!

Zombie-zombie itu nampaknya merasakan T-Virus di dalam tubuh Tyrant itu, hal ini membuat mereka tidak menyerangnya.

Licker yang bersembunyi di bangunan tertentu nampaknya telah memperhatikan kemunculan Tyrant itu. Licker-licker itu juga merasakan aura yang sama, mereka tidak akan menyerang dia.

*Bam!*

*Bam!*

*Bam!*

Tyrant mulai berjalan menuju lokasi target. Setiap langkahnya menghasilkan suara berat, ketika ada zombie yang menghalangi jalannya, mereka langsung ditampar menjadi daging tumbuk.

Di sisi lain, Echo Six juga telah kembali ke Raccoon City, kali ini mereka ditemani oleh Tyrant Thanatos.

Ron Davis menerima banyak hadiah dari The Family, dan dia juga telah resmi bergabung dengan Morgan.

Alasan pengiriman Tyrant Thanatos serta Echo Six ke Raccoon city tetap sama, yaitu menguji kinerja Thanatos.

Selama mereka mendaptan data yang bagus, Morgan dan Ron akan mulai memproduksi Tyrant Thanatos secara massal.

Sebagai gantinya, mereka akan memberikan iformasi G-Serum kepada Mueller serta dukungan alat-alat penelitian.

"Sungguh ironis, kita justru bekerja sama dengan senjata bio." Marissa menertawakan dirinya sendiri.

"Kami hanya mengikuti perintah, jangan terlalu memikirkan itu." Jettingham menyemangati rekan setimnya sendiri.

Dia sendiri juga merasa sangat tidak nyaman, hal semacam ini jelas bukan manusia. Siapa yang menginginkan zombie sebagai rekan satu tim?

"Ada hal yang telah terjadi di sana. Beberapa warga mencoba melarikan diri melalui atap, apakah kita akan menyelamatkan mereka?" Kata Sienna sambil melihat ke arah tertentu dengan teleskop malam.

Di atap gedung yang tidak jauh dari jalur penerbangan helikopter, lebih dari selusin penduduk Raccoon City dikejar oleh zombie sampai ke atap. Situasinya terlihat sangat kritis.

"Penyelamatan diperlukan. Pilot tetaplah berjaga, saya akan turun untuk menyelamatkan mereka." Jettingam mengambil tali taktis lalu mengikatkannya pada dirinya sendiri.

*Bang!*

*Bang!*

*Bang!*

Suara senapan mesin ringan terdengar, zombie-zombie mulai berjatuhan.

Ketika Jettingham berhasil turun, nampaknya semuanya telah terlambat. Sebagian besar warga yang sebelumnya selamat telah digigit sampai mati.

Kegagalan pelarian diri warga-warga itu terjadi karena kurangnya pengetahuan dalam mengatasi zombie, selain itu mereka tidak memiliki pengalaman bertempur.

Ada juga kelemahan lain yang sangat fatal, mereka bisa merasakan rasa lelah. Bagaimana mereka bisa melarikan diri dari zombie yang tidak memiliki konsep kelelahan?

-----

read chapter 431 on;

patréon.com/mizuki77