Bab 252

"S.T.A.R.S!" Nemesis berbicara aneh.

Senapan mesin mulai menghujani tubuh Tyrant itu, tapi pakaiannya menahan seluruh kerusakan.

Kadang-kadang peluru itu juga mengenai kepalanya, tapi tempat yang tertembak hanya mengeluarkan sedikit darah sebelum sembuh dengan cepat.

Nemesis meletakkan rocket launchernya, saat ini bukanlah saat yang tepat untuk menggunakan alat itu. Jika tidak, mungkin peluru lawan akan masuk ke rongga roket yang mana akan meledakkan dirinya sendiri.

Berjalan mendekat ke arah mobil tertentu, Nemesis mengulurkan tangannya lalu mengangkat mobil itu dengan kedua tangan.

Mobil itu hanya seberat satu ton, untuk Tyrant kuat spertinya, hal itu semudah mengangkat kapas.

Nemesis melemparkan mobil ke arah musuhnya yang berjarak tiga puluh meter.

Sienna segera mengutuk dalam hati. Mengambil senapan sniper, dia lalu melarikan diri.

Anggota tim lainnya juga mencoba menghindari lintasan mobil tersebut, lalu mereka kembali menembak musuh mereka.

"Berlindung!" Jettingham berteriak.

Papan reklame setinggi lima meter terjatuh karena dampak serangan mobil tadi.

Sienna ingin segera menghindar, tapi dia terlambat. Tubuhnya terlempar oleh dampak papan reklame besar yang menghantanm tanah.

Caroline buru-buru menyelamatkan sahabatnya lalu bersembunyi di balik mobil. Di saat yang sama, dia dengan cepat menampar sahabatnya dua kali untuk membangunkannya.

Sienna segera menggelengkan kepalanya, "Bisakah kamu lebih lembut lain kali?"

Pada saat ini, Nemesis mulai mengambil RPG dan menembakkan roket itu ke arah Echo Six.

*Boom!*

Roket menghantam mobil untuk kedua kalinya, dan Jettingham terlempar jauh.

Matanya menjadi sedikit buram dan dia terlihat lingung, di sisi lain telinganya berdenging keras.

Apakah ini neraka? Bagaimana bisa ada Tyrant yang bisa menggunakan senjata dengan mahir?

Ivan Tyrant juga memiliki kemampuan seperti itu, mereka juga bisa menggunakan senjata. Tapi perlu diingat, mereka mungkin ahli dalam senjata, tapi kekuatan mereka lebih lemah dari Tyrant yang lainnya.

Berbeda dengan Nemesis, selain cerdas, dia juga sangat kuat!

"S.T.A.R.S!" Nemesis meraung lagi, lalu dia berjalan maju.

Brad hampir membasahi celananya.

"Terlalu kuat, kita perlu bala bantuan!" Kimbala melemparkan bom bio yang dia kembangkan, tapi bom itu tidak berpengaruh sama sekali.

Sebaliknya, banyak zombie mulai tertarik akibat bom tersebut.

Untuk Nemesis, bagi siapapun yang berani menghalangi jalannya, maka mereka akan langsung ditinju menjadi daging hancur. Bahkan zombie pun tidak terkecuali.

"Dr. Mueller, kami berhadapan dengan monster yang sangat jelek. Dia sangat mirip dengan monster yang kita temui dan lawan di garis pertahanan sebelumnya."

"Tapi monster ini bisa menggunakan senjata, kami membutuhkan bala bantuan!"

"Bisakah Tyrant Thanatos anda membantu kami?" Jettingham meminta bantuan.

Di dunia ini, semuanya adalah kenyataan, bukan sekedar game lagi. Bahkan Echo Six tidak memiliki kesempatan untuk menang melawan Nemesis!

Jika mereka bertemu Nemesis, mereka hanya bisa berlari, jika tidak, mereka semua akan mati!

Dr. Mueller yang berada di ruangan komputer mulai mengontrol karya seninnya, "Ada Tyrant dengan senjata? Hmph, pasti produk yang telah dikembangkan oleh cabang Prancis. Nemesis..."

"Profesor, bisakah anda membantu kita?"

"Hmph, aku akan memberikan bantuanku kepadamu. Lebih baik kamu berlindung, jangan halangi bayi tersayangku." Dr. Mueller mulai bermain dengan komputer.

Mata Tyrant Thantos terbuka, sekarang dia mengunci sosok Nemesis yang jelek itu.

Konfrontasi antara Tyrant vs. Tyrant akan segera dipentaskan!

*Wozz!*

Sebuah peluru roket terbang keluar, membidik ke arah Brad.

Brad yang panik langsung ketakutan! Dia tidak tahu harus bebuat apa, seolah-olah dia akan mati tidak perduli bagaimana dia ingin menghindarinya.

Pada saat yang kritis ini, sosok cepat melompat langsung. Sosok itu meraih peluru roket yang terbang menuju Brad dengan kedua tangan. Kemudian sosok itu melemparkan peluru roket ke langit.

Peluru roket itu terus terbang sampai kehilangan bahan bakarnya. Ketika bahan bakarnya habis, peluru yang masih bekerja itu terjatuh ke arah tertentu.

Di dalam rumah tertentu, ada seseorang yang sedang bersembunyi. Ketika dia melihat roket itu jatuh ke posisinya, dia langsung mengutuk dalam hati.

Sebelum dirinya sempat melarikan diri, tubuhnya langsung tertiup oleh angin kencang dan juga ledakan.

Sosok itu adalah Nikolai yang datang ke sini secara diam-diam untuk mengumpulkan data pertempuran.

Dia telah dihubungi oleh banyak perusahaan yang menginginkan data berharga itu.

Hal ini merupakan kesempatan yang bagus baginya, selain menyaksikan kedasyatan Tyrant, dia juga bisa mendapatkan uang yang banyak.

Tapi akibat keingiannya itu, dia sekarang menerima hadiah peluru rpg!

Sebelum dia pingsang oleh dampak ledakan itu, dia merasakan bahwa ada sesuatu yang terputus di antara selangkangannya...

***

Tyrant Thanatos telah diaktifkan. Kemampuannya dalam mengambil peluru RPG dengan tangan kosong sangat mengejutkan!

Brapa banyak kekuatan lengan yang diperlukan untuk bisa melakukan gerakan itu?

Nemesis jelas menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak biasa. semua yang dia lihat melalui matanya akan langsung di unggah ke ruang komputer Umbrella.

Sergei yang berada di vila Spencer menonton adegan pertempuran itu bersama bossnya.

Apa yang dipikirkan Spencer saat ini adalah harga, berapa harga yang bisa dia dapatkan dari menjual produk itu?

"Sergei, menurutmu siapa yang akan menang?" Spencer berkata dengan ekspresi lucu. Suasana hatinya sedang bagus hari-hari ini. Obat yang dapat memulihkan kesehatannya sedang dipelajari oleh Alex!

Alex Wesker memang tidak pernah mengecewakannya, sungguh putri yang baik!

"Nemesis, tidak diragukan lagi." Sergei menjawab sambil bermain dengan pisaunya.

"Huh, nampaknya aku semakin tua. Hal-hal ini akan aku serahkan kepada anda. T-Virus telah memberikan anda umur yang panjang, apakah kamu pernah berpikir untuk merubah era ini menjadi era milikmu?" Spencer berkata sambil mengangkat alisnya.

"Aku akan tetap mematuhi anda, anda adalah penguasa duna ini. Sulit untuk membangun dunia baru tanpa anda. Kami membutuhkan kepemimpinan anda." Sergei dengan hormat menjawab.

Dia tidak tertarik pada masalah evolusi manusia, dia lebih tertarik untuk memimpin pasukan di medan perang.

-----

read chapter 431 on;

patréon.com/mizuki77