Bab 307

"Nona-nona, bekerjalah lebih keras, besok kita akan merilis proyek besar kita. Selanjutkan aku akan mengajak kalian berlibur di Samudra Atlantik dan memberi kalian bonus besar." Eddie bersorak kepada tiga wanita itu.

"Kamu mungkin dapat membodohi Yoko Suzuki dengan perkataanmu, tapi hal itu tidak akan pernah bekerja kepadaku." Kata January dengan sedikit sombong, tapi senyum menawan yang tidak sengaja dia tunjukkan menghianati apa yang telah dia katakan.

"Wah, jika benar begitu maka aku harus membeli pakaian dan kosmetik baru!" Katherine merasa bersemangat.

"Riasan apa yang kamu butuhkan? Kamu sudah mendapatkan boost penampilan dari serum, selain itu kamu juga masih sangat muda. Di evolusi keduamu, kamu akan menjadi lebih cantik. Tidak perlu menggunakan riasan-riasan itu lagi, haha!" Eddie tertawa. Dengan iming-iming yang tepat, hal ini akan memberikan dorongan semangat kepada kerja timnya.

Setelah Eddie pergi, Yoko Suzuki bertanya kepada temannya. "Katherine, untuk apa kamu ingin membeli kosmetik?"

Yoko Suzuki sendiri tidak suka berdandan. Jika ada pria yang tertarik padanya, maka dia akan menyambut hal itu. Jika pria itu tidak suka penampilannya, tentunya dia tidak akan repot-repot untuk membuat pria itu tetap tinggal.

"Karena riasan dapat membuat kita lebih cantik dan juga feminim, Eddie sangat menyukainya." Katherine menjelaskan sambil tersenyum.

***

Di dalam laboratorium, selain Annette ada juga Yamatta dan Michaela. Tugas mereka sekarang adalah mengembangkan rencana peningkatan serum baru.

Annetter berdiri di depan alat fusi sambil melihat Sherry yang ada di dalamnya. "Kamu datang ke sini dengan suasana baik, apakah kamu tidak menghawatirkan vixen itu?"

"Maksudmu Excella? Dia akan sangat beguna untuk kita, dia adalah pengusaha baik yang akan mengantarkan banyak uang ke kita."

"Ngomong-ngomong, apakah kamu sedang menguji Sherry?" Tanya Eddie dengan nada enteng.

"Aku tidak cemburu, aku hanya mencoba mengingatkanmu. Buka matamu dan lebih berhati-hatilah. Meskipun penglihatanmu bagus sejauh ini, tapi siapa yang tahu jika wanita itu akan mencoba menghianatimu nanti?" Annette tersenyum,

"Ini adalah hadiah yang aku bawakan untuk gadis kecil itu. Apakah ada masalah tertentu padanya?" Tanya Eddie dengan retoris.

Kata-kata itu membuat Annette menghangat. Dia khawatir jika Eddie tidak akan menyukai putrinya, Sherry. Tapi nampaknya dia terlalu banyak berpikir.

"Terima kasih." Ucap Annette.

"Tidak perlu berterima kasih. Jika kamu benar-benar ingin membalas budi, maka berjanjilah padaku untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan bahagia di masa depan. Lagi pula jalan menuju keabadian sangat panjang, teman sangat dibutuhkan." Kata Eddie sambil tersenyum.

Annette senang bahwa dirinya telah membuat pilihan yang tepat. Dia harus merawat bayi yang ada di kandungannya dengan lebih baik mulai dari sekarang.

"Bagaimana dengan keadaan tubuhmu sekarang? Apakah jauh lebih baik?" Eddie bertanya dengan penuh harap.

Annette tersenyum cerah, "Aku merasa sangat baik. Efek baik dari serum itu jauh di luar imajinasiku, apakah aku bisa melakukan evolusi kedua ketika aku mengandung bayi ini?"

"Kurasa tidak, jika kamu ingin melakukannya aku takut bayi itu akan bermutasi. Tidak perlu terlalu buru-buru, semuanya akan baik-baik saja. Jika terjadi sesuatu yang aneh, kita bisa memeriksanya dengan peralatan profesional yang kita miliki." Eddie melihat ke ruangan laboratorium yang hampir seluas tiga ratus meter persegi.

Berjalan menuju komputer, Eddie duduk di kursi lalu membuka database. Kemudian dia menelusuri bahan penelitian Umbrella yang ada di server.

Alasan mengapa Eddie tidak memilih untuk memberikan semua bukti Umbrella kepada Ron Davis tak lain untuk membuat Umbrella bertahan sedikit lebih lama. Hal ini akan membuat Spencer menghabiskan energinya.

Melanjutkan penelitiannya tentang virus, Eddie telah merencanakan eksperimen evolusi kedua. Serangan William kepada Ada, Svetlana dan dirinya merupakan sebuah berkah. Tanpa serangan itu, dia mungkin masih akan menerka-nerka bagaimana cara untuk menggabungkan G-Virus dan T-Virus.

Tapi kebetulan seperti itu tentunya tidak dapat direplikasi. Yang bisa dia lakukan sekarang adalah memikirkan trik dan perkiraan yang dibutuhkan. Tujuan utamanya yaitu membuat G-Virus berubah menjadi tidak terlalu agresif atau terlalu lemah, jika terlalu lemah maka T-Virus akan menelannya yang mana tidak akan memberikan manfaat apa-pun.

"Menurut rencana ini, harusnya dapat diselesaikan dalam kurun waktu satu bulan. Aku perlu melakukan pengambilan darah serta pemeriksaan fisik lalu mencatatnya. Ini adalah kunci untuk evolusi kedua." Eddie bergumam.

Saat Eddie sibuk berpikir, Yamatta datang dan menyapa bosnya. "Halo bos... Ada hal yang perlu aku katakan."

"Ada apa? Apakah kamu ingin mengambil cuti? Aku mengijinkanmu cuti, tapi jangan terlalu lama-lama." Kata Eddie tanpa pikir panjang.

Yamatta menggelengkan kepalanya, "Tidak, bukan itu, bos. Aku ingin membicarakan tentang kepala tim, Lupo!"

"Oh? Memangnya ada apa?" Tanya Eddie.

Ketika topik itu dibicarakan, Michaela tiba-tiba datang dan berkata dengan suara pelan. "Kapten sedang hamil, sebelumnya telah diperiksa dan kondisinya sangat bagus. Bos, menurutmu apa yang harus dilakukan? Wanita hamil tidak cocok untuk menjadi kapten tim."

Kabar baik itu membuat Eddie sedikit lengah. Tidak heran dia melihat Karen sedikit lemah dari biasanya, ternyata dia hamil!

"Kalau begitu biarkan Vector yang memimpin tim, aku akan memberitahunya. Kalian berdua fokuslah untuk mengembangkan virus, ada kalanya kalian akan bertempur dan menjadi seperti Karen." Eddie dengan cepat membuat keputusan.

"Bertempur? Saya tidak tertarik sama sekali. Jika kita melakukannya mungkin kita akan hamil sama seperti kapten, hal itu sangat merepotkan." Yamatta mengungkapkan kekhawatirannya.

"Mari bicarakan hal itu untuk lain kali, anda masih belum ada keinginan, kan, bos?" Michaela mencibir, untuk hal ini, dia tidak merasa khawatir sama sekali. Toh itu hanya badai kecil dalam kehidupan.

"Michaela, kamu mengatakannya dengan baik. Jika hal itu benar-benar terjadi, maka kita akan membicarakannya lagi." Eddie berjalan keluar dari laboratorium sambil tersenyum. Sekarang dia perlu menemukan Karen untuk membahas hal-hal baik dengannya.

***

Di dalam sebuah Vila di dekat kota Pentagon, Ron Davis menginstruksikan bawahannya untuk membangun jaringan logistik mengikuti instruksi yang telah diberikan oleh Eddie.

Setelah melihat potensi rencana ini, Ron harus mengakui bahwa Eddie merupakan seorang calon pembisnis yang jenius. Untungnya pria itu adalah sekutunya, jika orang itu adalah musuhnya, mungkin posisinya sekarang masih di pegang oleh Simmons.

-----

read chapter 488 on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77