"Mbak Fel, saya bosan di rumah, saya kerja aja ya hari ini? Mumpung tahun baru," rengek Lavina di atas kasur melalui sambungan telepon. "Kelamaan nunggu besok. Ya ya ya, please... "
"Enggak sabar buat kerja atau enggak sabar ketemu Gyan?" canda Felicia tertawa.
"Ih, enggak! Beneran, saya mau kerja, Mbak!" dengkus Lavina merajuk. "Saya masuk shift siang ya? Boleh kan?"
"Ya udah, kalau itu mau kamu. Saya tidak melarang, lagipula kita kebetulan kekurangan orang. Maklum, bar habis kehilangan tiga orang."
Gadis itu terdiam sesaat, gegara kontes yang menyeret namanya, Gyan, dan Reiki akhirnya bar terpaksa memberikan sanksi. Dilirik jam dinding kala menunjukkan pukul dua belas siang. Masih ada sekitar dua jam lagi sebelum pergantian shift. Lavina beranjak untuk bersiap-siap berangkat lebih awal.