WARNING! ADULT CONTENT
======================
NOVEL KHUSUS DEWASA - BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN

Adalah keluarga Mintarja yang dianggap Viona bertanggungjawab atas hancurnya bisnis rintisan keluarga mereka. Dalam keadaan nyaris terpuruk ia lantas merencanakan pembalasan dendam sekaligus merebut kembali bisnisnya yang dikalahkan keluarga itu. Situasi ini membawa Viona harus menghadapi Ervan, putera tunggal pewaris keluarga Mintarja, sang presdir dari Grup Mintarja yang bergerak dalam bidang Logistik.

Demi menjalankan aksi untuk menghancurkan kredibilitas perusahaan, Viona menyaru sebagai sekretaris presdir. Tak cukup dengan itu ia juga merelakan diri diam-diam dipacari seorang bawahan Ervan yang menjadi saksi kunci penggelapan perusahaan pada skala raksasa. Yang Viona tidak menyangka ialah bahwa situasi berjalan di luar dari yang diharapkan. Tujuannya sepertinya segera tercapai, tapi terpuaskankah ia dalam pelampiasan dendamnya? 
Apalagi ia lantas tersadar bahwa petualangan liarnya menimbulkan hal baru yang sulit ia tolak dimana terbangkitkan suatu hasrat membara yang selama ini rapi terkubur di balik wajah innocent dirinya.

Terpuaskan

 Guntur yang masih dilanda dendam kesumat benar-benar terobsesi menghancurkan keluara Van Der Buijk. Sementara proses ‘peng-zombie-an’ tetap berlangsung pada Amanda, ia juga melakukan hal yang sama pada Jahn. 


 Jahn tentu saja awalnya bingung karena menurutnya yang harus diterapi adalah isterinya. Namun dengan berbagai bujukan akhirnya ia mau juga melakukan dan Jahn saat itu tengah dalam proses terapi hypnosis di klinik tempat Prof. Guntur bekerja. 


 Tahap awal dimana Guntur melenyapkan sementara tabiat dan naluri dasar, sudah berlangsung sukses. Jahn kini berada pada tahap berikut dimana sambil berbaring tenang ia mulai ditanamkan pemahaman-pemahaman yang baru yang sifatnya vulgar dan ekstrim. 


 “Kamu akan mendapatkan isterimu seperti yang kamu mau, Jahn. Ini karena Amanda isterimu memiliki bakat terselubung sebagai pelacur.” 


 Indoktrinasi alam bawah sadar sejauh ini berjalan lancar. Jahn menyerap info tadi dan mengulang dalam kondisi setengah tersadar. “Amanda… pelacur.” 


Sange