Namun belum lagi setahun berjalan, kerjasama dua perusahaan berakhir akibat praktek kecurangan yang dilakukan Mintarja Grup. Sang CEO, Mintarja, menelikung dari belakang sehingga membuat order pemerintah lebih banyak ditangani oleh mereka. Mereka meninggalkan GE dan mencari mitra baru. Tak pelak hal ini menimbulkan kerugian puluhan miliar dan menjadi penyebab GE terlilit kredit macet. Satu demi satu aset perusahaan berkurang, bahkan lenyap.
Bersama dengan sang ayah, Viona berusaha melakukan penyelamatan. Tapi kondisi memang sudah sangat terlambat. Kondisi sudah begitu parah. Ayah yang memiliki masalah dengan jantung, jadi terpicu lebih dalam lagi kondisi kesehatannya.
Sampai akhirnya Mintarja Grup kembali menelikung GE. Membuat perusahaan yang puluhan tahun dirintis ayah Viona, KO seketika. Mereka memutus kontrak sama sekali dengan GE dan menjadikan perusahaan itu tak lebih perusahaan gurem karena sudah terlalu banyak berdarah-darah akibat banyaknya aset yang lenyap.