Kobaran Amarah Dewi Bunga Hitam

Sepuluh tokoh persilatan yang sedang bertarung dengannya langsung terperanjat setengah mati. Mereka tidak pernah menyangka akan hal ini. Sungguh, orang-orang itu tidak menduga bahwa ternyata Dewi Bunga Hitam masih mempunyai jurus dahsyat yang disembunyikan olehnya.

Ketika tadi wanita tua itu mengeluarkan jurus Kobaran Amarah Dewi Bunga Mawar Hitam, sepuluh tokoh itu merasakan adanya kekuatan maha dahsyat yang menerjang ke arahnya.

Mereka terdorong mundur sejauh lima langkah ke belakang. Padahal, orang-orang itu pun sudah mengeluarkan pula seluruh kekuatannya. Tapi ternyata, hasilnya tetap diluar dugaan.

Sekarang situasai menjadi diluar kendali!

Dewi Bunga Hitam tampak lain. Dia terlihat menyeramkan seperti sosok iblis. Tapi di sisi lainnya, dia pun tampak anggun seperti halnya sosok bidadari yang turun dari Khayangan.

Dua perpaduan dalam satu tubuh yang sama!

"Sekarang, mari kita mulai main-main," kata Dewi Bunga Hitam dengan suaranya yang sangat lantang.

Sepuluh tokoh persilatan itu terdiam. Mereka saling pandang sekejap. Seolah-olah dirinya bingung ingin bicara apa dan bagaimana.

"Hemm, apakah ini adalah jurus terlarang yang pernah menggetarkan dunia persilatan pada puluhan tahun silam itu?" tanya si Golok Malaikat Maut.

Suaranya terdengar berat dan dalam. Antara percaya atau tidak percaya. Semuanya bercampur menjadi satu.

Perlu diketahui, dalam dunia persilatan, nama Dewi Bunga Hitam sudah tidak asing lagi. Siapapun pasti pernah mendengar tentang kehebatannya. Apalagi bagi mereka yang satu angkatan dengannya. Misalnya saja sepuluh tokoh persilatan yang sekarang berada di depan matanya.

Mereka tahu betul bagaimana kemampuan Dewi Bunga Hitam itu.

Malah pada puluhan tahun lalu, pendekar wanita itu pernah menggetarkan dunia persilatan dengan salah satu jurus terlarang miliknya yang bernama Kobaran Amarah Dewi Bunga Mawar Hitam.

Di mana jika jurus tersebut sudah dikeluarkan, maka jangan harap ada musuh yang mampu membebaskan diri dari jeratannya.

Puluhan tahun lalu, hal tersebut sudah pernah terjadi. Ketika itu Dewi Bunga Hitam berada pada tahapan Pendekar Agung tingkat pertama dan sedang bertempur melawan seribu orang Pendekar Bintang tingkat lima, serta ditambah lagi dengan lima puluh Pendekar Surgawi tingkat empat.

Entah karena alasan apa mereka melangsungkan pertempuran itu.

Hanya saja, pada awalnya pertempuran besar tersebut berjalan tidak seimbang. Dari awal hingga pertengahan, Dewi Bunga Hitam selalu berada di posisi terdesak hebat. Bahkan beberapa kali dirinya hampir mati di tangan seribu ribuan musuhnya tersebut.

Tetapi, semua itu berubah total ketika tokoh wanita tersebut mengeluarkan jurus Kobaran Amarah Dewi Bunga Mawar Hitam.

Entah bagaimana kejadian pastinya, yang jelas, musuh sebanyak itu tiba-tiba dapat dibunuh olehnya hanya dalam waktu yang sangat singkat.

Tiada seorang pun yang mampu menjelaskan bagaimana terjadinya pertempuran itu secara detail. Karena orang-orang yang ada di sana, semuanya mati dengan kondisi tubuh tidak utuh.

Namun entah bagaimana caranya pula, semenjak itu namanya menjadi terkenal. Semua orang persilatan mulai membicarakan dirinya dan jurusnya yang sangat dahsyat tersebut.

Peristiwa itu sudah lama lewat. Tapi sampai sekarang, masih banyak orang-orang persilatan yang mengingatnya lekat-lekat. Terutama mereka yang satu generasi dengannya. Termasuk pula sepuluh tokoh yang sekarang sedang berada di sana.

Ketika kejadian tersebut lewat di dalam benaknya, tanpa sadar hati mereka menjadi tergetar.

Apa yang harus mereka lakukan sekarang?

Mundur? Tidak mungkin! Sebab mereka sendiri tahu bahwa Dewi Bunga Hitam pasti tidak akan melepaskannya.

Memaksakan diri untuk melawannya? Hal itu bisa saja mereka lakukan. Tapi tak ubahnya dengan menyerahkan nyawa sendiri.

Kalau demikian, lalu langkah mana yang akan mereka ambil?

Tentu saja langkah yang kedua. Ya, hanya itu saja pilihan mereka. Meskipun tahu bahwa kesempatan untuk menang sangatlah tipis, tapi apa mau dikata? Situasinya yang tidak mendukung.

Sementara itu, setelah mendengar pertanyaan dari di Golok Malaikat Maut, Dewi Bunga Hitam segera tersenyum dingin.

Kemudian katanya, "Tak kusangka masih ada orang yang mengenali jurus milikku ini,"

"Hemm, jangan sombong dulu. Meskipun jurusmu sangat dahsyat, tapi dengan gabungan kekuatan kami semua, rasanya masih sanggup untuk menandinginya," jawab si Kakek Selaksa Pedang sambil menarik muka.

"Hahaha, benarkah kau sangat yakin terhadap ucapanmu itu?"

"Kenapa tidak?"

"Aku jadi ingin mencobanya," tukas Dewi Bunga Hitam.

Belum selesai ucapannya, tubuhnya tiba-tiba lenyap dari pandangan mata semua orang. Sedetik kemudian, tokoh wanita itu sudah berada si hadapan sepuluh tokoh persilatan.

Wutt!!!

Segulung angin kencang berhembus menerjang ke arah semua lawannya. Sepuluh tokoh persilatan itu ingin menghindar, tapi sayang sekali mereka tidak sempat melakukannya.

Wushh!!!

Serangan hebat yang dilayangkan oleh Dewi Bunga Hitam barusan mengenai sasarannya dengan telak. Sepuluh tokoh persilatan terlempar jauh.

Mereka bergulingan. Meskipun tidak sampai mengalami luka, namun hal itu saja sudah cukup mengejutkan. Sebab itu artinya, dengan kemampuannya seorang diri, Dewi Bunga Hitam masih mampu melawan sepuluh tokoh tersebut.

Tidak sampai di situ saja, tokoh wanita itu segera memberikan serangan kembali sebelum lawannya bangkit dan mendapatkan posisi.

Hujan bunga hitam kembali terjadi. Ribuan sinar hitam melesat bagaikan anak panah yang dilepaskan dari tali busur.

Sepuluh tokoh persilatan tercekat. Dalam kekagetanya, masing-masing dari mereka mencoba sebisa mungkin untuk membuat benteng pertahanannya.

Wushh!!!

Sepuluh pelindung tiba-tiba terbentuk di depannya masing-masing. Serangan yang dilayangkan oleh Dewi Bunga Hitam berbenturan dengan pelindung-pelindung tersebut.

Suara menggelegar terdengar ketika benturan dahsyat terjadi.

Kedua belah pihak sama-sama terlempar ke belakang.

Pada saat itulah, tiba-tiba si Golok Malaikat Maut menerjang ke depan. Hanya satu kedipan mata, dia telah tiba di hadapan Dewi Bunga Hitam.

Puluhan sinar golok sudah dilayangkan olehnya. Setiap satu serangan itu mengandung tenaga maha dahsyat. Para pendekar kelas bawah pasti akan mati sebelum serangan aslinya tiba.

Untunglah Dewi Bunga Hitam bukan pendekar kelas bawah. Saat ini dia berada pada tahapan Pendekar Agung tingkat dua. Sebuah tingkatan yang sangat tinggi. Kecuali dibunuh oleh Pendekar Agung tingkat tiga, rasanya tidak mudah untuk membuatnya tewas.

Namun sayangnya, sekarang pendekar wanita itu telah mengalami luka dalam yang sangat parah. Belum lagi jumlah lawannya bukan satu atau dua orang. Jika digabungkan, kekuatan sepuluh tokoh persilatan itu tentu menyamai kemampuannya. Sebab menurut penglihatannya, masing-masing dari mereka merupakan Pendekar Agung tahap pertama.

Hal tersebut lah yang menjadi masalahnya. Sehingga mau tak mau Dewi Bunga Hitam harus mengeluarkan seluruh kemampuan dan berusaha semaksimal mungkin.

Wushh!!!

Kedua tangannya mengibas. Ratusan pedang energi tiba-tiba melesat lalu berbenturan dengan serangan yang dilayangkan oleh si Golok Malaikat Maut.

Belum sempat menyiapkan serangan kedua, serangan lainnya sudah datang dari berbagai penjuru.

Yan Tian Bu yang berjuluk Kakek Selaksa Pedang sudah ikut dalam adu jurus tersebut. Dia mengeluarkan jurus andalannya yang bernama Seribu Pedang Kematian.

Bayangan ribuan pedang tiba-tiba muncul lalu melesat mengarah ke arah Dewi Bunga Hitam. Disusul lagi dengan delapan jurus lainnya yang tidak kalah dahsyatnya.

Posisi tokoh wanita itu semakin terdesak hebat!