Oneshot: Strange Uchiha Girl

"Hei lihat gadis itu."

"Apa yang sedang dia lakukan di taman ini."

"Aneh aku tidak pernah melihat seorangpun dari klan Uchiha melakukan aktifitas fisik diluar kompleknya."

"Ehh sial... itu kan Hanako Uchiha. Gadis aneh dari klan Uchiha yang dikucilkan bahkan oleh klan dan keluarganya sendiri."

"Ehh kenapa kau menyebutnya gadis aneh?"

"Gadis itu dikucilkan dari klannya karena gadis itu memang aneh semenjak kecil. saat uchiha yang lain memakai pedang pendek, dia malah memakai pedang panjang dan tebal yang sangat berat (Japanese Broadsword). Dia juga melatih fisiknya ke batas maksimalnya saat uchiha yang lain hanya bergantung pada kekuatan mata dan kenjutsu mereka. Klan Uchiha sangat memandang rendah dirinya karena perbedaan yang ditonjolkan olehnya."

"Jadi... Sekarang dia tidak tinggal lagi di dalam komplek Uchiha?"

"Ya... Dia diusir dari kompleknya setelah dia melawan ketua klannya dan menghajar beberapa tetua klan karena karena suatu masalah."

"Ahh... Jadi kau bilang dia melawan uchiha Fugaku."

"Hah... Betulan? Aku tak pernah mendengarnya. Kau mendapatkan berita itu darimana?"

"Rumor sudah menyebar ke seluruh Konoha masa kau tak tau sih. Memangnya kau kemana saja selama ini?"

"Kerja bro, kerja aku ini."

"Ohh... Baik aku lanjutkan ceritanya. Katanya karena suatu masalah dengan anggota klan lainnya. Hanako menyebabkan keributan dengan anggota kepolisian uchiha. Fugaku yang mendengar ini kemudian turun tangan untuk menyelesaikan pertikaian dikalangan klan yang disebabkan oleh Hanako. Hanako yang kesal karena suatu perkara yang tidak diketahui mengajak duel Uchiha Fugaku untuk duel satu lawan satu di training ground milik klan Uchiha"

"Lalu siapa yang menang dipertandingan itu? Fugaku atau Hanako?"

"Aku tidak tau tapi rumor yang beredar bilang bahwa Hanako Uchiha mampu memberikan luka yang cukup berat pada Fugaku Uchiha dalam duel mereka berdua di training ground. Tetapi Hanako juga menyerang semua tetua yang datang membantu Fugaku."

"Jadi Hanako men-

"Hei... Kalian bertiga aku mendengarkannya daritadi loh." Kata seorang gadis dibelakang ketiga orang yang sedang membicarakan Hanako saat sedang latihan.

"Wuaaa..." Teriak ketiga orang tersebut tiba-tiba saat Hanako sudah ada dibelakang mereka.

"Maafkan kami Hanako-san." Kata mereka bertiga lalu kabur dari taman itu.

"Huh... Menjengkelkan." Kata Hanako lalu mengambil tas kecilnya yang berisikan air mineral dan onigiri yang dibuatnya.

"Good... Ternyata rejimen pelatihan Saitama mampu meningkatkan kekuatan fisikku dengan sangat luar biasa. Dengan ini aku mampu mengalahkan musuhku tanpa harus mengeluarkan chakra dan kekuatan mataku sedikitpun." Kata Hanako sambil meminum air mineral yang dibawanya.

"Hmm... Aku harap Sandaime-sama mempercayaiku bahwa Danzo berkhianat dengan merencanakan pemushanan klan Uchiha." Kata Hanako sambil bersandar dipohon rimbun yang ada dibelakangnya.

Hanako menatap langit sore yang sudah mulai gelap. Dirinya kemudian berdiri dari rumput tempat duduknya dan mengambil tasnya yang ada disampingnya.

'Setelah rencana kudeta ini selesai aku akan membuka perusahaan dan industri-industri kecil disekitar Konoha untuk memulihkan nama baik Uchiha. Ohh... Dan mungkin memperluas acara seni pertunjukkan juga.' Batin Hanako sambil terus berjalan menuju rumah barunya.

Di jalan dia melihat banyak tatapan yang mengarah kepadanya. Dia hanya menghiraukan tatapan yang mereka lontarkan kepadanya dan terus berjalan ke depan.

"Hei... Bukankah dia"

"Katanya dirinya berhasil mengalahkan Fugaku"

"Gadis Uchiha yang aneh"

"Aku ingin tau masalah apa yang menyebabkan dirinya melawan ketua klannya sendiri"

"Tapi aneh ya, orang sekuat dia kenapa menyembunyikan kekuatannya selama ini jika dia mampu mengalahkan Fugaku-sama"

"Yah... kudengar dia genin dewasa dari klan Uchiha"

'Yahhh... Terima kasih untuk para Klonku yang bekerja keras untuk menyebarkan informasi ini ke seluruh Konoha. Dengan ini kudeta berhasil diundur lebih jauh setelah aku mendaratkan luka yang cukup berat kepada Fugaku.' Batin Hanako Uchiha sambil berterima kasih kepada para klonnya.

Dia terus berjalan sampai dia berpapasan dengan beberapa polisi Uchiha yang ada dihadapannya.

Hanako hanya terus berjalan tak mempedulikan anggota kepolisian Uchiha yang berhenti didepannya. Sedangkan para warga sudah minggir dan melihat dari kejauhan apa yang akan terjadi.

"Permisi..." Kata Hanako menundukkan badannya (Kebiasaan orang Jawa kalo mau lewatin orang) sambil mencoba melewati anggota kepolisian Uchiha.

"Tunggu..." Kata seorang dari kepolisian Uchiha sambil mencengkeram bahu Hanako dengan kencang agar dirinya tak kabur dari lokasi.

"Ya, ada apa tuan?" Tanya Hanako mencoba bersikap baik pada para polisi dihadapannya.

"Hanako-san kau dipanggil ke kantor kepolisian. Jadi tolong ikut kami ke kantor." Kata seorang polisi mencoba mengikat tangan Hanako dengan tali yang dibawanya.

"Tunggu sebentar. Apa salahku?" Tanya Hanako dengan nada yang sudah lelah karena harus menghadapi seluruh omong kosong yang menimpanya selama seminggu terakhir ini.

"Sudah ikut saja kami jangan berontak." Kata salah satu anggota kepolisian mencoba dengan paksa membawa Hanako.

'Baiklah mari kita ikuti saja, apa yang mereka bisa lakukan padaku?' Batin Hanako lalu terpaksa mengikuti mereka.

"Ma- Ma- Tunggu sebentar." Kata seseorang dengan nada malas mulai mendekati Hanako dan kelima polisi yang mencoba membawanya.

"Ada apa? jangan menggangu tugas kami." Kata seorang polisi yang memegang tali dan menarik Hanako lalu berbalik melihat siapa yang mencoba menghentikan mereka membawa Hanako Uchiha ke Klan mereka.

Para kepolisian terkejut siapa orang yang mendatangi mereka berlima. Tidak lain adalah Kakashi si Sharingan seorang pahlawan perang dunia ke-3 yang menghancurkan jembatan Kanabi.

"Kenapa kepolisian Konoha sekarang mulai menyalahgunakan wewenangnya kepada warga yang tak bersalah?" Tanya Kakashi dengan senyuman mata yang khasnya.

"Kami hanya menjalankan tugas. Kami menangkap Hanako karena melanggar aturan klan juga melanggar aturan yang Konoha tetapkan." Kata seorang polisi maju kedepan dengan nada tegas dan menantang pada Kakashi.

"Maaf tapi kalian tidak bisa asal menangkap seseorang yang sedang berada dijalan." Kata Kakashi dengan nada tegas pada kelima polisi dihadapannya.

"Jadi kau mau apa hah? Kakashi-san." Kata polisi dihadapannya dengan nada menantang pada Kakashi.

"Aku mau sekarang kau melepaskan dia. Ini adalah perintah langsung Hiruzen-sama." Kata Kakashi serius pada kelima polisi dihadapannya.

"Shukinichi, Ryouei." Kata seorang uchiha yang cukup tua berseragam polisi jauh dari belakang mereka.

Kelima polisi itu kemudian menolehkan pandangannya ke arah polisi tua itu dan polisi tua itu hanya menggelengkan kepalanya mengisyaratkan kepada lima polisi itu untuk tak memperpanjang masalah.

"Tch... Baiklah kami pergi." Kata Ryouei lalu meninggalkan tempat kejadian itu bersama ke empat orang lainnya tapi tak lupa menyenggol bahu Hanako lalu berbisik.

"Brengsek"

Dan meninggalkan Hanako dengan tangan yang masih terikat dengan tali tambang yang tebal.

"Hah... Masalah besar pasti akan datang." Kata Kakashi sambil menghela nafas lalu berjalan menuju Hanako yang masih terikat dengan tali.

"Sini Hanako-san akan kupotong tali itu untukmu." Kata Kakashi sambil mengeluarkan kunainya dari kantong ninjanya.

"Ahh... Tidak usah Hatake-san, aku bisa membukanya sendiri." Kata Hanako lalu merobek tali tambang yang membelenggu kedua tangannya dengan mudah.

Kakashi dan orang-orang yang ada disekitarnya membelakakkan matanya melihat Hanako mampu merobek tambang hanya dengan kekuatan mentahnya.

'Hah? Mataku pasti menipuku. Mana mungkin seseorang mampu merobek tambang sebesar itu hanya dengan tenaganya dan tanpa menggunakan chakra sedikitpun. Guy saja mesti menggunakan sedikit chakranya untuk merobek tali seperti itu' Batin Kakashi tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Terima kasih telah membantuku Hatake-san." Kata Hanako menundukkan kepalanya mengucapkan rasa terima kasihnya pada Kakashi.

Lalu pergi meninggalkan Kakashi yang hanya melihat Hanako pergi dari kejauhan. Dan Kakashi melupakan sesuatu yang penting untuk disampaikan pada Hanako.

"Oh ya aku lupa menyampaikan pesan yang hokage-sama sampaikan padaku. Aku akan sampaikan hal ini dirumahnya." Kata Kakashi lalu melakukan shunshin ke kontrakan Hanako.

[Disisi Hanako]

"Hmm... Aku akan makan apa ya malam ini?" Kata Hanako sambil memegang dagunya memikirkan apa yang akan dimasaknya hari ini.

"Malam Hanako-chan." Sapa seorang wanita parubaya yang sedang menjahit baju yang dimiliki anaknya.

"Malam ibu kost." Balas Hanako pada ibu kost lalu naik tangga menuju asramanya meninggalkan ibu kost yang masih menjahit baju anaknya.

"Ahh... Hanako lihat ada pria tampan yang sedang menunggumu didepan kamarmu." Kata seorang perempuan berambut hitam bernama Arumi pada Hanako.

Arumi merupakan teman pertama Hanako disini dan merupakan orang yang easy-going yang membuat Hanako cepat dekat dengannya dan Arumi merupakan satu-satunya pelanggan yang menempati kontrakan sekarang ini sebelum Hanako datang kesini.

"Oh betulkah? Arumi-san bisakah kamu masuk ke kamar sebentar." Kata Hanako menyuruh Arumi untuk masuk ke kamarnya.

"Oh... Baiklah, hati-hati Hanako." Kata Arumi yang juga tidak buta pada situasi yang menimpa Hanako Uchiha dengan klannya.

Hanako kemudian mengintip ke balik belokan ruangan untuk melihat siapa yang menunggunya didepan kamarnya.

Dan setelah melihat siapa yang menunggu didepan kamarnya Hanako hanya menghela nafas lega.

"Hatake-san ada apa kau datang kemari malam-malam?" Tanya Hanako pada Kakashi yang sedang membaca buku hentainya.

"Ahh... Hanako-san." Kata Kakashi kemudian menaruh buku hentai miliknya disakunya.

"Jadi ada apa?" Tanya Hanako to the point pada Kakashi.

'Dasar tidak peka. Menurutmu untuk apalagi aku kesini jika bukan untuk menyampaikan pesan Sandaime kepadamu.' Batin Kakashi sweatdrop menghadapi Hanako.

"Aku langsung ke intinya saja, Sandaime mempercayaimu Hanako-san." Kata Kakashi langsung to the point menyampaikan pesan Sandaime kepadanya.

"Dan Sandaime bilang kepadamu bahwa kau tak perlu mengkhawatirkan tentang rencana kudeta ini karena Sandaime dibantu ketua klan lainnya juga turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini." Kata Kakashi menjelaskan semuanya pada Hanako.

"Dan untuk Danzo?"

"Danzo telah ditangkap setelah ditemukan bukti-bukti kuat dan kesaksian kuat dari Itachi bahwa Danzo menyuruhnya untuk membunuh seluruh anggota klannya." Jawab Kakashi.

"Huff... Akhirnya aku bisa tidur dengan tenang setelah mendengar kabar ini." Kata Hanako dengan helaan nafas yang lega.

"Dan satu lagi." Tambah Kakashi pada Hanako yang membuat Hanako mengalihkan pandangannya kearah Kakashi.

"Sandaime mempromosikanmu langsung dari rank Genin ke Spesial Jounin setelah berhasil mengalahkan Fugaku dan para tetua klan Uchiha seorang diri." Kata Kakashi mengejutkan Hanako sampai ke corenya.

"Ehh...!?"

=========°=========°==========°°=====

To Be Continue