Cinta Lagi

Dengan tubuh telanjang bulat tanpa tertutup sehelai kainpun yang menutupi tubuhnya, ia masih merasa risih juga dipandang sedemikian rupa. Ia berusaha menutupi dengan mendekapkan lengan di dada dan celah pahanya, tetapi dengan cepat tangan Beny memegangi lengannya dan merentangkannya. Setelah itu Beny membentangkan kedua belah pahanya dan menundukkan wajahnya di selangkangannya. Ia tak tahu apa yang hendak ia lakukan.

Tanpa membuang waktu, bibir Beny mulai melumat bibir kemaluannya yang sudah sangat basah. Tubuhnya menggelinjang hebat. Nadila semakin salah tingkah dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Yang jelas ia kembali merasakan adanya desakan yang semakin menggebu dan menuntut penyelesaian. Sementara kedua tangannya merayap ke atas dan langsung meremas-remas kedua buah dadanya. Bagaikan seekor singa buas ia menjilati liang kemaluannya dan meremas buah dada yang kenyal dan putih ini.