WebNovelN A K A L14.22%

Alat Suntik Untuk Mama

Regina mengerti sudah. Ia menurut dan berbaring di sofa. Ia menghidupkan speakerphone dan mengarahkan ponsel ke dirinya. Tangan kirinya dengan sigap melepas panty sedangkan tangan kanannya memegang alat suntik tanpa jarum. Hidayat masih terus berbicara, memandu isterinya, merayu dengan romantis seolah mereka tengah bercinta. Suara Hidayat yang berat dan desah nafasnya membuat Regina jadi ikut terlarut. Turut membayangkan kehadiran suaminya yang seolah menindih tubuh moleknya.

“Bayangkan, saat ini Papa mengeluarkan penis dan kamu membasahi dengan ludahmu.”