Menyembul Dari Lubang Dinding

Rasa rindu yang menyatu dalam ikatan bernama romansa cinta.

Saat berjalan di koridor pasar yang gelap, sebuah kecelakaan nyaris terjadi. Gadis itu hampir tersambar kereta dorong yang dikendalikan kuli yang ugal-ugalan kalau saja Jihad tidak segera menyambar tubuhnya. Tubuh yang masih seramping sepuluh tahun lalu itu kini dalam pelukan Jihad. Mencipta jengah, namun tak juga membuat keduanya segera melepas kedua tangan yang melekat menyatu.

Dengan menatap penuh rindu pada kedua mata Dewi, Jihad berbisik. “Maafkan aku yang meninggalkanmu, sayang. Ini semua salahku.”

Dalam dekapan yang hangat dan erat, setitik air bening mengalir di mata Dewi yang indah. Ia pun berbisik lirih. “Jangan tinggalkanku lagi, Mas.”

Pada koridor yang sepi, entah siapa yang memulai, bibir keduanya bertautan. Cinta lama memang kini sudah sangat bersemi kembali.

*