“Bapak dengan ibu makin sering berantem. Itu bikin gak betah dan akhirnya ngikutin Erick buat ngamen.”
“Bukannya mereka sering ML?”
“Tapi berantem tetep jalan terus.”
Penjelasan penutup dari Nadila setelah bercerita panjang lebar kesana kemari membuat Nabila menghembuskan nafas dalam. Keluarga mereka memang rentan sekali. Konflik makin menjadi-jadi antar orangtua dan itu berdampak pada anak-anak. Dirinya jadi lebih suka untuk kost, sedangkan Nadila karena tipikal gadis rebel alias pemberontak, lebih suka berkeliaran kemana-mana termasuk mengamen. Belakangan – mungkin karena Nabila tidak meminta macam-macam aturan – ia kost bersama dengan kakaknya.