WebNovelN A K A L35.29%

Mata Yang Lapar

Nabila sudah siap berangkat kerja. Begitu keluar dari kamar mandi, Nadila yang tidak tahan untuk buang air langsung menerobos masuk. Saat pintu kamar mandi tertutup, ia baru sadar bahwa masih ada Erick di sana. Ia jadi terpaku. Tak tahu apa yang harus ia lakukan. Sambil mematikan rokok, pria itu menatap liar tanpa kedip pada tubuhnya yang hanya berbalut handuk.

Saat Erick bergerak mendekat ke arahnya, Nabila bergerak menjauh.

“Mau ngapain lu?”

“Tubuh lu mantap. Toket lu tobrut alias toket brutal. Lu kudu bangga,” Erick menyeringai. “Gue bisa liat dari tatapan lu kalo lu naksir gue. Mata lu keliatan laper.”

“Jangan geer.”

“Lu gak bisa bo’ong.”

“Itu bisa jadi kesalahan gue. Tapi itu hanya kekaguman sesaat.”

Erick berusaha menangkap. Tapi Nabila menghindar. Dan sejauh apapun gadis itu berkelit, kamar tetaplah kamar dan ruangan itu sangat terbatas. Jadi ia hanya bisa 2x menghindar sebelum akhirnya Erick bisa menangkap tangannya.