Yunna berangkat ke kantor jauh lebih pagi. Saat Beny menanyai, ia mengatakan ada pekerjaan penting yang membuat ia harus datang lebih cepat. Beny tidak mengejar lebih jauh. Ia semakin hari semakin sadar bahwa sudah amat sulit untuk mendapatkan isterinya kembali. Hati Yunna telah terluka dan sulit untuk disembuhkan kembali.
Denting bel terdengar. Beny melihat layar LCD dekat pintu masuk dimana dari situ ia bisa melihat melalui CCTV bahwa sopir kantor yang akan mengemudikan kendaraan Yunna telah tiba dan menunggu di ruang parkir mobil di basement. Bel itu menandakan bahwa ia siap mengantar Yunna ke kantor.
Isterinya berarti memang benar bahwa ia akan berangkat lebih pagi. Walau begitu ia sadar, kemungkinan itu dilakukan Yunna karena ia tak suka melihat Beny lagi. Ini membuat Beny makin galau. Terlebih mendengar rencana isterinya akan pergi ke Shanghai untuk tugas bisnis. Biasanya itu dilakukan 1-2 hari saja namun kali ini akan seminggu penuh.