Saat mendengar satu kata itu, alam bawah sadar Nabila bekerja keras dan menanggapi. Sikap angkuhnya melemah sampai kemudian ia terdiam. Mendadak terngiang kata-kata bak mantera di benaknya. ’‘Kamu itu pelacur. Semua orang boleh pakai kamu. Tidurin kamu. Tua, muda, kaya, miskin, ganteng, jelek, lelaki, perempuan”
Dan atas dasar kata-kata bak mantera itu, ia diam saja ketika Felix mulai meremasi bagian-bagian tubuhnya. Felix senang. Hipnotisnya berhasil walau ia tak tahu akan sampai kapan hal ini bertahan.
“Kamu itu pelacur, Nabila.”
Tak lama, ia pun meniru. “Aku… pelacur.”