Di dalam kegelapan Nabila tengah dalam perjuangan. Ia menggigit bibir demi menahan rasa nikmat. Ia juga menutup mulut dengan satu tangan demi agar tidak mengeluarkan suara. Ia melakukan hal itu karena sudah sejak lima menit lalu tangan Erick menggerayangi tubuhnya. Pria itu tahu bahwa Nabila sadar apa yang sedang terjadi. Ini membuat ia yang tadinya selangkangannya menempel dengan bokong Nabila sudah mulai berani menghentak pelan. Nabila tak melawan. Ia membiarkan dan ini menjadi lampu hijau bagi Erick untuk menghentak lagi, lagi, lagi. Dalam posisi berbaring, orang itu melancarkan aksi dengan menyelusupkan tangan ke balik daster yang ia kenakan serta meremas buah dada kenyal miliknya.
Nabila ingin menolak. Tapi rasa kenikmatan yang dialami membuatnya mengurungkan niat penolakan. Sebaliknya ia mendekatkan tubuh sedemikian rupa demi agar Erick bisa lebih leluasa melanjutkan kegiatan nakalnya.
Nabila jelas menyukainya.