Mama tersentak mendengar info itu. Wajahnya langsung memerah. Ucapan Endy benar, dan pria yang Bersama dirinya adalah selingkuhannya, tapi ia tak mau kalah.
“Heh, denger. Mama berteman dengan banyak orang. Emang apa masalahnya?”
“Temen Mama beliin g-string?”
Mama tersentak lagi. Wajahnya makin memerah karena tak menyangka Endy bisa tahu sejauh itu. Entah bagaimana caranya ia bisa mendapat info sejauh itu.
“E-emang a-apa salahnya?” Mama mulai tergagap.
“Mama lupa, Endy juga suka cuci baju. Besoknya Endy yang cuci dan liat panty Mama banyak lendir.”
“K-kamu sok tau!”
“Saat itu Papa lagi di luar kota. Dan Endy tau kayak apa sih yang namanya sperma. Itu pasti dari cowoknya Mama kan?” Endy bangkit dari sofa dan menatap galak. “Jangan bantah, Ma. Toh, Endy juga gak akan cerita ke Papa.”
Mama shocked. Ia langsung terdiam. Dan Endy ternyata masih punya jurus pamungkas lain.