WebNovelN A K A L69.12%

Menggelinjang

Ia lalu meraih tangan gadis itu dan menjadikannya menggenggam penis. Akibatnya Nadila bisa merasakan betapa benda di tangannya itu hangat, berdenyut, dengan fisik bak monster. Mengerikan, tapi dirinya juga tahu bahwa benda itu juga menjanjikan kenikmatan.

“Ya. Malam ini kamu sangat cantik. Lebih cantik dari biasa.”

Erick terus mencumbu dengan kata-kata rayuan sambil tangannya menggenggam telapak tangan Nadila untuk mengocok kejantanan.

“Aku ingin sekali kita bercinta, ahh….” Erick terus meracau. Gerakan mengocoknya makin cepat dan nafas Nadila juga jadi makin berat. Dengus nafasnya tertutup desau hujan di luar gubuk.

“Aku harap kamu suka kont*lku, mhhh…”

Nadila hanya diam. Pasrah atas apa yang pacarnya lakukan. Erick dibiarkan terus melontar kata-kata cumbuan. Bermenit-menit sudah berlalu ia bisa merasakan betapa benda itu makin panas dan berdenyut. Menandakan bahwa kejantanan Erick sebentar lagi erupsi.

“Shit! Aku keluar, aku keluar sayang, ahhh….