“You will like it, Cara.”
Clara menolak. “No way!”
“Are you kidding? It’s disgusting. I don’t think I will do that, This is stupid. This is an insanity.” Clara menghakimi. Nyaris tanpa henti.. “It’s Crazy. Why should I do that?”
Clara boleh saja bersikukuh, menolak, bahkan melecehkan tindakan yang dinilainya kebodohan itu. Namun semua sia-sia. Saat itu mendadak ia merasakan sesuatu. Sebuah sengatan syahwat yang mendadak menerpa. Ia mencoba menggeleng kepala untuk mengusir. Sempat hilang, tapi tak lama kemudian perasaan yang sama datang lagi. Suatu perasaan terangsang yang hebat, namun misterius dan bahkan…mistis. Di saat yang sama, ada Puerto yang jago membujuk.