WebNovelN A K A L85.29%

Halte Cinta

Dan orang itu tidak bohong. Saat Yunna baru menjerit “help!”, sebuah pukulan dilayangkan, di dada, dan membuat Yunna sangat pening serta nyaris pingsan. Dalam keadaan terkulai tak berdaya, ia masih bisa merasakan orang itu menjambak rambutnya dan menarik ke belakang sehingga ia jadi bertatap mata dengan penyerangnya. Ia juga melihat orang itu berancang meninju wajahnya. Sadar bahwa pukulan makhluk setengah kerbau ini bisa membunuh dirinya, Yunna berteriak lirih. Kali ini memohon agar ia jangan disakiti.

“No! No! Please….don’t hurt me,” katanya terengah.

“Lalu apa yang kudapat dengan aku tidak membunuhmu, hah?”

Yunna tersengal. Dari semula menjambak, tangan orang itu kini mencekik leher dan satu tangannya lagi siap menjotos wajahnya. Ia sadar bahwa adalah suatu kebodohan kalau melawan. Ia masih saying nyawanya dan tak ingin kecelakaan fatal menimpa. Mau tak mau, bekerjasama adalah jalan keluarnya.

“Aku….aku….akan menuruti apapun maumu. Berapa yang kau…mau?”