Tante Sheila galau. Kemarin selama dua hari berturut-turut Dewi tidak masuk hari ini sampai jam 10 pagi, ia belum tiba juga di salon. Tante lalu berniat menanyai Bella. Ia memasuki ruang lain dan mendapati gadis itu tengah dikulum buahdadanya oleh seorang anak muda.
“Si Dewi gak masuk kenapa?”
Di tengah keasyikannya, Bella menggeleng. “Tauk.”
“Masa’ gak tau? Kan kamu deket sama dia.”
Dalam tengah gelinjang nikmat karena buahdadanya dijilati, Bella kembali menjawab. “Ng… ghak… tauuu… hmphhh…”
Bagi Bella, ia memang sedang di puncak karena anak muda yang belum lama ia kenal sedang mengantarnya ke nirwana.
“Ya udah, tante belpon aja dia.”
Saat Tante berinisiatif menelpon, Bella tiba-tiba teringat sesuatu.
“Oh iya, Tan. Bella baru inget,” katanya dengan suara serak.
“Inget apa?”
“Dia pernah bilang kalo suaminya….aduh!” Bella mengaduh karena tamunya menggigir pentil payudaranya tapi ia tak berani mengomeli. “Dia udah lama sakit.”
“Sakit apa?”