“Pa…”
“Kenapa manis?”
“K-kont*lnya u-dah masuk ke….dalem…”
“Dalem apa, Ma?” Hidayat pura-pura tak tahu.
“Ke dalem….mem*k mama….aduuhhh…”
Regina menjerit lebih keras bersamaan dengan tubuhnya mulai terdorong-dorong akibat hentakan demi hentakan yang mulai menjebol vagina.
“Ah….ah….ah…”
Hentakan kini berjalan lebih intens dan keras. Hidayat benar-benar terangsang melihat apa yang dialami isterinya. Terlebih ketika hentakan dan goncangan makin cepat dan keras. Ia ingin dan senang sekali melihat isterinya diperlukan demikian liar.