Seusai pertunjukan, Gladys sempat membaca sebuah pesan chat yang masuk. Pesan dari Felix bahwa ada suatu pesta yang harus ia hadiri. Walau disamarkan, jelas itu maksudnya adalah pesta orgy yang waktunya akan ditentukan sebentar lagi.
Sebetulnya ia selama ini memang tunduk dan takut pada orang itu. Entah bagaimana tiba-tiba saja Gladys suka mendapat serangan dahsyat ilmu gaib. Ia tak mengerti tapi itu yang jelas dilakukan seseorang padanya melalui Felix.
“Pesan dari siapa?” Tanya Zul yang mendadak ada di dekatnya.
Gladys buru-buru mematikan HP. “Bukan siapa-siapa.”
Mereka sedang dalam perjalanan ke tempat parkir, Zul yang tak merasa curiga mengajak mengobrol.
"Aku harus jujur bilang, itu tadi pertunjukan kamu yang paling keren. Kereeeen pokoknya.”
“Terima kasih.”
“Tapi kasian si Felix.”
“Kenapa kasian?”
“Dia belum pernah coitus sama kamu.”
“Oh itu. Cepat atau lambat kami pasti akan ngent*t juga, Sayang. Dan kamu juga kepinginnya kami begitu kan?”