Bab 12 Jarak ~ Pria Dengan Senapan Angin

"Heh, siapa Lo!? Pergi dari genteng gue!"

Suara itu membuatku berdiri, jelas sekali berasal dari bawah. Apa di dalam rumah ini ada orangnya? Ucapannya pun tidak terlalu keras.

"Heh goblok! Pergi dari atap gue!" Sekarang dia berteriak.

"Maaf, tapi saya gak bisa, mayat-mayat udah ngepung rumah ini."

"Turun atau gue tembak!"

Seketika itu aku terperanjat, suara tembakan begitu nyaring menusuk gendang telingaku. Dia sepertinya menggunakan senapan angin, kemungkinan untuk berburu di hutan, walau begitu tetap saja senapan itu bisa melukaiku atau bahkan membunuhku.

"Turun anjing!"

Dia gila, tidak, semua orang sudah gila termasuk aku. Bertahan di dalam kondisi seperti ini membuat manusia tak berpikir lagi dengan akal sehatnya. Manusia cuma ingin hidup atau setidaknya tidak menjadi mayat hidup ketika mati.

"Jangan tembak lagi! Iya, saya akan turun!"

"Cepet!"