"... Aku ingin bertanya sesuatu kepadamu namun aku ingin kamu mendengar ceritaku dulu...
Aku terlahir di Klan Shiyuu kami mempunyai tradisi berdarah yang dimana kami akan saling membunuh di suatu Ritual untuk menentukan Shiyuu selanjutnya bahkan sesama saudara
Aku dan Saudariku Shou mengikuti Ritual itu yang berarti kami harus saling membunuh walaupun kami dari Suku Kyou yang sama
Satu hari sebelum Ritual itu di lakukan aku sudah memutuskan untuk membiarkan Shou menang, namun entah mengapa aku tertidur yang ternyata ada obat tidur pada saat aku terbangun aku langsung bergegas ke tempat Ritual
Aku yakin kalau waktu itu Shou pasti masih hidup namun aku kaget karena ternyata Shou sudah terkapar tak bernyawa
Aku bingung kenapa Shou bisa mati padahal Dirinya tidak ada yang mempunyai lawan jika tidak ada aku
Ternyata Suku lain bekerja sama untuk membunuh Shou dan melanggar aturan Ritual untuk bekerja sama
Bahkan para Tetua masing masing suku Munafik itu ingin aku untuk mati karena mereka masih takut kepadaku, aku pun kehilangan akal sehatku dan membunuh mereka semua
Setelah itu aku pun pergi pulang merapihkan peralatanku dan pergi dari Pemukiman Klan Shiyuu untuk membunuh Shiyuu Generasi ku, Ren dari Suku Yuu
Menurutmu apakah hal yang kulakukan sudah benar?" tanya Kyou Kai
"... Benar atau tidaknya suatu hal itu tergantung dari Individual itu sendiri di Dunia terkutuk ini tidak ada kata yang benar dan salah yang sesungguhnya hanya Hukum Rimba yang dimana Yang kuat memakan yang lemah
Makanya itu Yang lemah bekerja sama untuk mengalahkan Yang Kuat agar mereka semua tetap Hidup seperti Ren dari Suki Yuu ini, ia menggunakan otaknya untuk mengalahkan Shou yang sangat kuat menurut mereka
Jika kamu ingin balas dendam maka itu ada di dirimu apakah Balas dendam itu harus kau balaskan atau tidaknya, namun jika ingin kau mendengar kan ku maka aku akan mengatakan apa pendapat ku apakah kamu mau?" tanya Feng
"Aku mau" jawab Kyou Kai
"Kalau begitu aku akan katakan pendapatku...
Kita semua adalah manusia biasa bukan Dewa, Roh Kudus ataupun itu yang membedakan kita dari Manusia
Kita pernah merasakan namanya Kehilangan, kamu dengan Shou dan aku dengan Ayahku
Jika aku ingin balas dendam aku akan menyerang Kerajaan Han karena ayahku mati karena Racun dari Kerajaan Han aku pastinya akan membuat Kerajaan Han itu runtuh karena hal itu tak perduli siapa yang salah dan tidak nya
Namun aku tidak akan melakukan Balas dendam karena mengatasnamakan Keadilan karena dendam seperti itu akan hanya menghasilkan Dendam kembali atas nama keadilan...
Jika memang ternyata aku tidak bisa meredam keinginanku untuk balas dendam maka aku akan melakukannya namun bukan atas nama Keadilan tapi untuk Melepas Beban di hatiku agar aku dapat Kedamaian Hati
Mungkin kamu berpikir aku Egois namun kita manusia pada dasarnya Mahkluk Egois tidak perduli siapapun itu jika kamu ingat kata kataku sebelumnya aku mengungkapkan Keegoisan ku saja
Sama sepertimu sekarang apakah kamu ingin balas dendam atau tidak itu hanya ada di tanganmu namun ingat jika kamu memang ingin membalas dendam kamu
Balas dendam itu akan membuat dirimu dalam Lingkaran Kebencian dan hanya dapat di potong oleh saat manusia Saling mengerti bagi setiap manusia yang ada maka akan terciptalah Kedamaian yang sesungguhnya
Setelah mendengar pendapatku kamu bebas dalam memilih jalanmu karena itu jalan yang kamu tempuh dan pilih" Kata Feng lalu Feng menatap ke arah Kyou Kai yang memejamkan matanya
5 menit kemudian Mata Kyou Kai terbuka dan Matanya terpancarkan tekat dan minat dirinya tidak seperti sebelumnya yang hanya ada kegelapan di mata itu
"Sepertinya kamu sudah memilihnya, jadi apa pilihanmu?" tanya Feng
"Aku akan membalaskan dendamku karena keinginan ku inilah yang kuinginkan dan jalan yang kupilih aku akan melihat jalan ini sampai akhir mau itu Jalan yang benar atau salah aku yang menentukan
Karena Tekatku adalah Tekat Bebas milikku sendiri dan TEKATKU MUTLAK" kata Kyou Kai dengan penuh Ambisi
"Bagus kamu sudah menentukannya dan kamu tidak memilih menjadi Babi di kulit manusia yang tak bisa melihat ke atas hanya bisa melihat ke bawah kalau begitu mari kita kembali ke Kota Kan besok paginya" kata Feng pun pergi bersama Kyou Kai yang menemukan apa yang ia inginkan karena itu Kyou Kai Diam sepanjang jalan
'... Apakah aku diam saja juga? balik ke tempat Shin dan yang lain berada? Aku tidak mau ikutan Politik jadi aku akan langsung pulang saja besok tak perlu memberitahu yang lainnya'
[Selamat Feng kamu Menyelesaikan Misi
Misi :
Utama :
- Memastikan Ei Sei Selamat tanpa terluka (✓)
- Membantu Shin membunuh Para Assassin (✓)
Samping :
- Membangkitkan semangat Faksi Ei Sei (✓)
- Menyadarkan Kyou Kai dari jalannya yang salah lebih cepat (✓)
- Membunuh 1 Pemimpin Assassin (✓)
Selamat Feng kamu mendapatkan :
- Selamat Feng kamu naik 5 level
- Selamat Kamu mendapatkan Paket Kotak Perak
- Selamat Kamu mendapatkan Title : Penyelamat Raja
- Selamat Kamu mendapatkan 30.000 Poin Sistem dan 5.000 Poin Pencapaian
- Tiket Peningkatan Advisor (Epik)]
'Hampir saja aku gagal 1 di Misi Sampingan seperti nya aku memang harus melihat Misi dulu, baiklah tunjukkan Misi' batin Feng sambil berjalan ke arah tempat Kamar tamu yang Feng tiduri sebelumnya
[Misi
Utama :
- Membantu Qin menang dari Invansi Wei (---)
- Menyelamatkan Ou Ki dari Takdirnya saat Arc Perang Bayou (---)
- Membunuh minimal 1 Jenderal (---)
Samping :
- Membunuh 5 Komandan Minimal 1000 Pasukan Komandan (---)
- Menahan Houken hingga Ou Ki datang (---)
- Menyelamatkan Pasukan Fei Xin (---)]
'Ah bentar lagi Arc ini yah kalau tidak salah setelah Shin pulang lalu ia pergi ke Kota Ou Ki lalu Shin di buang untuk latihan selama 2 bulan, saat baru juga selesai ia langsung mengikuti Ou Ki untuk ke Ibukota Kanyou sisanya Perang Bayou
Athena tolong Buat alarm pada jam 5 Pagi yah i love you' batin Feng
[Perintah Dikonfirmasi... Love you too]
"Oh iya Kyou Kai kalau boleh tahu kamu di tingkat apa dalam kekuatan Qi mu?" tanya Feng yang penasaran karena ia tak ada teman untuk membicarakan hal seperti ini pada sekitarnya
"Hmm?! kamu tahu Qi? namun dari Auramu pastinya kamu tahu" tanya Kyoukai kaget
"Yah begitulah, Ayahku mempunyai Teknik Tubuh dan Qi Naga" kata Feng
"Begitukah... Kekuatan Qi ku sudah di tingkat Tinggi dan mungkin 5 sampai 7 tahun ke depan baru bisa mencapai Puncak, lalu bagaimana denganmu?" tanya Kyou Kai
"Ugh aku baru sampai tingkat Menengah karena aku baru belajar 8 Bulan yang lalu jadi maklumi kalau aku agak lambat naik tingkatnya" kata Feng yang merasa Atribut Qinya sangat lambat
"HAAAH! 8 BULAN TINGKAT MENENGAH AGAK LAMBAT APAKAH KAMU IDIOT!?" teriak Kyou Kai hingga uratnya keliatan
"E-eh kenapa kamu marah?" tanya Feng kebingungan karena ia juga tidak mengerti kenapa Kyou Kai marah
"KAMU!... huft haaah... Aku belajar Teknik Tubuh dan Qi Dewi Angin semenjak aku kecil umur 6 tahun dan itu waktu yang tepat untuk belajar karena Qi Surga dan Bumi masih ada di tubuh Anak Kecil umur segitu bahkan Qi Ungu dan Qi Sebenarnya mudah di serap karena itu rata rata Shiyuu bukanlah Manusia Biasa" kata Kyou Kai
"Lalu umur berapa kamu di tingkat Menengah?" tanya Feng
"Aku di umur 11 tahun sudah menengah lalu 5 tahun kemudian aku baru di tingkat Tinggi sama seperti Shou namun Shou lebih kuat dariku jika aku bilang dari angka Shou memiliki Kekuatan 77 dan aku 73 itu karena Qi di Pemukiman kami juga tinggal sedikit kalau tidak Aku dan Shou pasti ada di Puncak Qi" kata Kyou Kai
'Aku tak tanya tapi lebih baik aku diam saja' batin feng
"Makanya itu Ritual terjadi karena untuk memberikan Shiyuu yang keluar lebih banyak tempat yang banyak Qi yang diketahui agar Shiyuu bisa menjadi lebih kuat supaya dapat memimpin Klan Shiyuu iyakan" kata Feng
"Kamu adalah orang yang menyeramkan pantas saja kamu hanya butuh 8 bulan hingga tingkat menengah" kata Kyou Kai
"Sudahlah tak usah di uruskan masalah Qi itu dan ini aku makin pusing dengarnya, Jadi apakah kamu akan menetap atau jalan jalan mencari tempat banyak Qi?" tanya Feng
"... Aku akan ikut kamu awalnya aku ingin ke Wei namun setelah kupikir pikir sekarang pastinya Ren punya banyak pengawal dan aku juga belum matang dari berbagai arah, mau itu Pengalaman, tubuhku ataupun Qi diriku" Jawab Kyou Kai
"Baguslah kamu tidak ceroboh lagi, kamu latihan saja di Kota Kan aku tahu tempat yang bagus untuk Qi di Kota Kan yang tak diketahui siapapun hanya aku dan Ayahku saja yang tahu" kata Feng
"Baiklah" kata Kyou Kai
Tak lama kemudian Feng dan Kyou Kai sampai di Kamar tamu sebelumnya Feng tempati, saat sampai Feng langsung meleepas baju dan Celananya hanya menyisakan Boxernya yang tentu saja ia minta buatkan
Kyou Kai melihat itu terdiam karena selama ini karena pikirannya hanya balas dendam ia tak pernah kepikiran untuk hal lainnya, sekarang karena Pikirannya sudah Jernih ia sadar akan kelakuannya saat di Perang Sanyou Waktu itu
"Kyou Kai mari tidur mau ngapain kamu diam disana seperti patung" kata Feng
'Fufufu seru juga menggodai Gadis yang berpura pura jadi Pria' batin Feng
"Ah... I-iya aku datang" kata Kyou Kai
Kyou Kai pun naik ke kasur dan tiduran di samping Feng, karena kasurnya hanya 1 dan cukup luas jadi ia tak terlalu memikirkannya hanya sedikit malu saja karena ini pertama kalinya ia melihat laki laki telanjang Dada walaupun bagian itunya masih ditutup
Tak butuh waktu lama Kyou Kai sudah tertidur salah satu Keahlian tingkat Legendanya, Feng yang melihat itu merasa takjub karena ia tak pernah seperti itu dari Dulu hingga sekarang, karena Feng butuh waktu sekitar 5 menit sebelum bisa tidur
Esok hari Pada pagi buta Feng terbangunkan oleh Athena karena memang ia yang suruh
[Feng bangun sudah jam 5 pagi]
'Hoam makasih Athena'
"Kyou kai bangun" kata Feng sambil menggoyangkan Kyou Kai yang tertidur seperti saat bagaimana ia tertidur kemarin
"Hoam... ada apa sih Feng kau membangunkan aku jam segini masih belum terang juga" kata Kyou Kai yang masih mengantuk
"Karena aku ingin kabur tidak mau ikut ikutan Politik atau apalah itu, sudah siap siap" kata Feng dengan serius
"Iya iya" kata Kyou Kai yang masih mengantuk
Kyou Kai dan Feng sudah rapih lalu mereka berdua keluar secara mengendap endap tanpa ketahuan siapapun setelah itu Feng pergi ke Kandang Heise berada lalu membawa keluar Heise dari kandangnya lalu saat sudah diluar Feng menaiki kudanya
"Kyou Kai naik" kata Feng
*Swoosh*
Kyou Kai pun naik diatas kuda dengan mudah tanpa ada suara lalu Feng langsung menghentakkan kudanya untuk jalan
"Ngeeeh" Heise berteriak
Kyou Kai dan Feng dengan mudah keluar Kanyou tanpa ada yang menganggu karena kebetulan yang jaga gerbang adalah Penjaga sebelumnya telah ia kasih Uang masuk dan Uang tutup mulut juga
6 hari kemudian Feng dan Kyou Kai pun sudah sampai ke Kota Kan
"Huft sampai juga, kerja bagus Heise" kata Feng kepada Heise
"Krfh" sahut Heise
"Bagaimana Kyou Kai kotaku?" tanya Feng
"... Kamu pemilik Kota yang baik, Kota ini Indah dan Damai bahkan Ryokusui suka disini" kata Kyou Kai
"Hohoho tentu saja aku yang merancang pembangunan Kota ini sisanya yang menjalankan Yuan Xin dan Kawannya
Biar ku kenalkan kamu dengan daerah sekitar nanti atau kamu mau bersama dengan Istriku keliling nanti?" tanya Feng
"Aku bersamamu saja aku tidak akan pergi bersama dengan Makhluk bernama Wanita mereka menakutkan" kata Kyou Kai dengan wajah Ketakutan yang ku tahu alasannya kenapa
"Iya mereka menakutkan dan misterius" kata Feng 'Walau kamu juga makhluk itu'
.
.
.
"Lebih baik kita ke Kedimananmu daripada disini meratapi nasib" kata Kyou Kai
"...Yah kamu benar mari kita ke tempatku aku sudah rindu kasurku" kata Feng
"Pimpin jalannya" kata Kyou Kai
Feng pun memimpin Kyou Kai ke arah rumah Kediamannya di perjalanan Kyou Kai melihat lihat bagaimana Keadaan Kota yang bersih dan nyaman pada pagi hari tak ada yang berisik hanya ada beberapa yang baru bangun dari tidurnya
Kota yang damai dengan pemandangan yang menyegarkan mata tak ada yang namanya seperti kesengsaraan, namun mungkin karena masih pagi jadi ia belum lihat nanti sorenya seperti apa
Feng dan Kyou Kai sudah sampai di depan Kediaman Lu saat Kyou Kai melihatnya ia kaget karena bagaimana besar dan terlihat Mewahnya Kediaman Lu, bahkan para penjaganya berpenampilan Rapih dan berbeda dari masyarakat pada umumnya
"Feng i-inikah rumahmu, berapa banyak uang yang kau boroskan" kata Kyou Kai
"Hmm? tidak banyak kok hanya sekitar 500 Koin Emas untuk merenovasinya, dulunya Kediaman ku tidak seperti ini kok" kata Feng
"Tuan Lu anda sudah pulang" kata penjaga
"Iya terima kasih sudah menjaga kediaman, lalu taruh Heise di kandangnya" kata Feng
"Tidak itu sudah tugasku, apakah aku perlu memberitahukan yang lainnya? lalu siapa ini?" tanya si penjaga
"Tidak usah ini masih terlalu pagi juga aku juga ingin langsung istirahat, dan ini adalah salah satu Komandanku seperti yang lain, kalau begitu aku pergi dulu" kata Feng
"Baiklah kalau begitu Tuan semoga harimu menyenangkan" kata si Penjaga
Feng dan Kyou Kai lalu pergi masuk ke dalam Kediaman Lu, saat di dalam Kyou Kai lebih takjub lagi akan yang ada di dalam Kediaman Lu
"Kamu... kamu benar benar boros yah, seberapa banyak keuanganmu sebenarnya" kata Kyou Kai
"Hmm?... cukup banyak setahuku untuk membeli 1/4 Kota Kanyou" kata Feng yang membuat Kyou Kai kaget
"...Memangnya apa yang kau lakukan hingga bisa membuat uang sebanyak itu?" tanya Kyou Kai
"Itu adalah.... Rahasia Usaha" kata Feng yang membuat Kyou Kai berkedut bibirnya
"Sudahlah ikuti aku dulu saja setelah ini aku mau mandi kamu mau ikut" kata Feng tanpa melihat ke arah Kyou Kai
Kyou Kai yang mendengar apa yang dikatakan Feng hanya bisa memerah padam karena bagaimanapun ia adalah seorang gadis, namun karena menurutnya Feng tidak tahu itu Feng menganggap dirinya Pria
"A-Aku nanti saja" kata Kyou Kai dengan gugup
"Oke kalau begitu nah kita sudah sampai, Mi Fan sini" kata Feng sambil memanggil seorang pelayan wanita di dekatnya
"Oh Tuan Lu anda sudah pulang kenapa tidak ada kabarnya" kata sang pelayan yang kaget melihat Feng
"Ah aku baru pulang hari ini, oh iya bisakah kamu tunjukkan dia ke kamar tamu aku ingin segera ke kamar mandi setelah itu istirahat, oh iya kamu bantu dia kalau mau ada apa apa, anggap saja seperti kamu melayani Istriku" kata Feng yang membuat Kyou Kai memerah lagi
"A-apaayangkaukatakanFeng" kata Kyou kai dengan sangat cepat
"Hah? kau kan tamuku, karena para pekerja di rumah ini selalu melayani istriku seperti seorang Terhomat jadinya kamu harus mendapatkan perlakuan seperti itu juga dong, bahkan Komandan lain juga mendapatkan perlakuan seperti ini" kata Feng dengan polos
Kyou Kai baru mengerti apa yang dimaksud Feng , dan dia sudah salah sangka duluan, kalau dipikir-pikir Feng juga tidak tahu kalau dia seorang wanita pastinya tidak mungkin Feng mengejar dirinya
"O-oh kusangka kau punya hobi aneh" kata Kyou Kai sambil menyembunyikan malunya
"Hah otakmu terbentur banteng hingga bisa kepikiran seperti itu, asalkan kau tahu aku sudah punya 2 istri dan masih niat menambahkan istriku, kau pikir aku punya hobi aneh seperti itu" kata Feng yang mulutnya berkedut walaupun ia tahu ia menggoda Kyou Kai ia tak sangka Kyou Kai akan memikirkan hal seperti itu
"Haah sudahlah aku pergi dulu, kalau begitu sampai Jumpa Kyou Kai dan Mi Fan" kata Feng
"Sampai Jumpa Tuan Lu" kata Mi Fan
"Sampai jumpa Feng" kata Kyou Kai
Feng pun pergi ke kamarnya di sana ia mendapatkan pemandangan dari surga, ia melihat 2 bidadari sedang tertidur sambil berpelukan, Feng pun pergi ke kasur dan lalu menepuk pundak ke 2 istrinya
*Pak* *Pak*
"Sayang bangun" kata Feng dengan lembut
"U.u..." gerutu mereka berdua
*Pak* *Pak*
"Sayang kalau kalian tidak bangun aku akan memakan kalian loh" kata Feng
Seketika Li dan Yue membuka mata mereka dan langsung ambil posisi duduk ,ketika melihat ke arah suara yang mereka kenal, mereka langsung melompat memeluk sosok yang mereka rindukan
"SAYANG/SUAMIKU" kata Li dan Yue dengan ciri khas mereka masing masing
*Brug* *Puft*
"Uah" teriak Feng yang terjatuh dari kasur karena tak sempat ambil keseimbangan
"Hehehe istriku sangat kangen yah sama Suaminya, bagaimana hari hari kalian selama ini tanpaku" kata Feng
"Hmph, kamu pergi meninggalkan 2 istri cantikmu dan masih bertanya bagaimana hari kami" kata Li
"I-iya kamu tak tahu susahnya kami tak ada penghangat tubuh saat tidur walaupun ada kasur tidak enak jika bukan kehangatan darimu, Hmp" kata Yue
"Hehehe mau bagaimana lagi, kan aku ada urusan jadi aku harus ke sana, ngomong-ngomong Mandi yuk" kata Feng dengan wajah mesumnya
"U-Umm" gerutu mereka berdua
"Tak ada jawaban berarti di terima" kata Feng yang langsung menggendong mereka berdua
"Kyaa" teriak mereka berdua
"moo jangan tiba tiba" kata Li
"Yang penting kalian senang kan" kata Feng
"H-Hmph" gerutu Li
Sedangkan Yue hanya bisa memerah dan bersembunyi di pundak Feng karena dia tak bisa seperti Saudarinya Li yang masih berani untuk berkata-kata saat di lakukan seperti ini
Feng dan ke 2 Istrinya mandi bersama dan di dalam banyak sekali suara tepuk tangan dan sorakan gembira, ketika keluar ke 2 istrinya Feng bercahaya sedangkan Feng seperti dirinya terlahir kembali yang tadinya seperti pengemis menjadi seorang pangeran
"Kamu terlalu ganas, lihat kaki kami masih sedikit gemetar" kata Li sedangkan Yue hanya mengangguk
"Hehehe, siapa suruh kalian sangat cantik dan menggoda pria mana yang tak tahan menyantap kalian yah itu juga kalau mereka masih sayang hidup, menyentuh kalian saja sedikit pun nyawanya melayang" kata Feng diawal bercanda di akhiri Aura Jenderalnya
"Sayang stop Auramu" kata Li
Feng langsung menghentikan Auranya karena melihat Yue sedikit kesusahan bernafas karena Auranya
"Ups maaf sayangku, tapi... Yue kamu mengendurkan latihanmu yah hoho" kata Feng yang membuat Yue gemetar
"Hihihi iya Sayang Yue lebih sering ikutan bergosip dengan para pelayan dan temannya" kata Li
"Kak Li kamu curang aku kan sudah memberikan mu tutup mulut" kata Yue dengan menatap Li seperti di hianati
"Yue sayang kamu malah mengakuinya tahu" kata Feng
"*Gasp* S-Suamiku kamu p-pastinya kelelahan dari perjalananmu mending kamu tidur yah tidak baik kalau kamu memaksakan diri, yuk kuantar" kata Yue yang berusaha mengalihkan pembicaraan
"Hmm... benar juga kalau begitu aku akan ke kamar untuk tidur, nanti bangunkan aku kalau sudah mau makan malam yah, aku tidak sarapan dulu" kata Feng
"Yasudah sana kamu tidur gih tapi jangan lupa isi dengan roti dan sup saja perutmu agar tidak kosong, nanti aku suruh pelayan yang bawakan aku dan Yue akan mengurus kerjaanmu" kata Li
"Yah terimakasih yah sayang, tapi Yue jangan pikir aku lupa besok kamu siap-siap saja yah hehehe" kata Feng yang membuat Yue yang tadinya tersenyum karena berpikir Suaminya melupakan hal itu menjadi seperti melihat hantu kepada Feng
"kalau begitu aku pergi dah" kata Feng yang langsung kabur tanpa menunggu balasan dari ke 2 istrinya
-To Be continued-
Sorry im late update im sick with dengue fever and i still in treated in my home and can't do excessive thing shit i even can't eat sambal again T-T