WebNovelVerlangen77.78%

#1 Hidup Di Dunia Yang Berbeda 6

Grim sedikit lega setelah mendengar apa yang wanita itu katanya, Sejujurnya jika bisa Grim tidak ingin memilih satupun dari ke 2 pilihan itu. Jika dirinya diberi waktu beberapa hari, Grim merasa dia pasti akan segera dapat mengambil keputusan.

Namun berbeda dengan Grim, wanita itu sendiri tidak menyukai apa yang dia katakan, Bagi wanita itu semakin cepat Grim mengambil keputusan akan semakin cepat dirinya terbebas dari tugas yang Pandora berikan kepadanya.

Namun bagi wanita itu tidak ada gunanya juga jika Grim mengambil keputusan dengan buru buru, lagi pula salah satu hal yang Pandora perintahkan kepadanya adalah untuk mewujudkan apa yang Grim inginkan. Tidak ada sebuah keinginan yang tercipta dari waktu yang singkat, butuh beberapa waktu hingga seseorang akhirnya dapat mengerti dengan baik apa yang dia inginkan.

Meski wanita itu telah mendengar dari Pandora kalau Grim menginginkan sebuah kematian untuk selamanya tetapi entah kenapa wanita itu berfikir apa benar benar itu yang Grim inginkan. Dengan pemikiran yang seperti itu pada akhirnya wanita itu memutuskan untuk memberikan Grim beberapa waktu hingga dia akhirnya dapat mengerti dengan baik apa yang sebenarnya Dia inginkan.

"Meski aku ingin membuatmu tetap bersamaku lebih lama lagi namun aku tidak dapat melakukan hal itu. Jika aku melakukan hal itu maka aku mungkin tanpa sengaja akan mengganggumu, karena itulah aku akan mengirimkan mu pergi keluar dari sini."

Wanita itu lalu menggerakkan jarinya, dari tempatnya berada saat ini Grim dapat mendengar suara pintu yang bergerak. Grim lalu melihat kearah pintu yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat saat ini, pintu itu sangatlah besar, pintu itu sendiri mungkin memiliki tinggi sekitar 15 meter dengan lebar sekitar 7 meter.

Pintu itu secara perlahan mulai terbuka dengan mengeluarkan suara yang cukup besar, begitu pintu terbuka cukup lebar, Grim dapat melihat seseorang disana. Karena jaraknya yang sangat jauh Grim jadi tidak dapat mengetahui apakah orang itu laki laki atau perempuan.

Orang itu lalu mulai berjalan menuju tempat mereka berada, setelah beberapa saat orang itu akhirnya sampai ketempat mereka. Kini akhirnya Grim dapat melihat orang itu dengan jelas, orang itu adalah pria yang tampak sedikit elegan dengan pakaian pelayan bewarna hitam ditubuhnya. Dan Karena jarak yang sangat jauh itu juga Dimata Grim pria itu terlihat sangat kecil, namun ketika sudah berada didekatnya Grim jadi mengetahui kalau tubuh pria itu sendiri tidak terlalu kecil.

Pria itu memiliki tinggi sekitar antara 180 - 185 cm, tubuh pria itu sendiri tidaklah terlalu besar ataupun terlalu kecil. Mungkin dapat dikatakan kalau pria itu memiliki tubuh ideal yang diinginkan oleh kebanyakan orang.

"Apa perintah anda Dewi?"

Pria itu menunduk kepala kepada wanita itu, dapat dilihat kalau pria itu sangat menghormati wanita itu. Pria itu mungkin memanglah seorang pelayan, namun dari yang terlihat oleh mata Grim rasa hormat pelayan itu bukanlah sesuatu yang dihasilkan oleh hubungan Majikan dan pelayan.

Itu adalah sebuah kehormatan yang murni, itu bukanlah sebuah kehormatan yang bersifat sementara. Dimata pria itu wanita itu sendiri orang yang paling dia hormati bahkan melebihi rasa hormatnya kepada dewa tertinggi sekalipun. Bagi pria itu dapat melayani wanita itu adalah berkah terbaik dalam hidupnya.

"Kau melihat pria yang ada di samping mu itu bukan?"

"Iya, saya dapat melihatnya Dewi."

"Sekarang bawa pria itu pergi ketempat yang telah dipersiapkan."

"Baik dewi. Tolong ikuti saya tuan."

Pria itu lalu mulai berjalan, meninggalkan tempat itu. Grim masih tidak terlalu mengerti apa yang sedang terjadi saat ini, meski pria itu mengatakan kalau dirinya disuruh mengikutinya namun Grim sendiri masih tidak tau kemana mereka akan pergi.

Sebagai hasilnya Grim masih berdiri ditempatnya tanpa bergerak sedikitpun, pria itu menyadari kalau Grim masih belum bergerak mengikutinya. Pria itu lalu berhenti dan berbalik melihat kearah Grim.

"Ada apa tuan? Kita akan pergi ketempat anda tinggal selanjutnya."

Dengan kata lain mereka akan pergi rumah atau ruangan yang telah dipersiapkan untuk Grim selama dia masih berada didunia bawah ini.

"Tempat tinggal?"

Grim lalu melihat kearah wanita itu, Grim tau kalau wanita itu memberikannya waktu untuk Grim berfikir namun Grim sama sekali tidak tau dia akan mendapatkan sebuah tempat tinggal.

"Kupikir akan jauh lebih mudah bagimu mengambil keputusan jika kau berada ditempat yang bagus karena itulah aku menyiapkan sebuah tempat tinggal untuk dirimu."

Memang wanita itu telah memerintahkan pelayannya untuk menyiapkan sebuah tempat tinggal untuk Grim, tetapi hal itu sendiri bukanlah sesuatu yang dipikirkan oleh wanita itu. Bagaimanapun dia sebelumnya tidak ada niat menyiapkan tempat tinggal untuk Grim, namun ketika Pandora memintanya untuk menyiapkan tempat tinggal untuk Grim, wanita itu langsung melakukan apa yang Pandora minta itu.

"Begitu ya, terima kasih banyak. Dan bisakah aku mengetahui namamu?"

Wanita itu hanya tersenyum kepada Grim, wanita itu lalu berkata

"Tidak perlu bagiku memperkenalkan diri, setelah keluar dari ruangan ini kau pasti akan segera mengetahui namaku."

"Baiklah jika kau mengatakan itu."

Tidak ada alasan bagi Grim untuk terus bertanya nama wanita itu, lagi pula wanita itu juga telah mengatakan kalau dirinya pasti akan segera mengetahui namanya. Grim lalu mulai berjalan mengikuti pria itu hingga akhirnya mereka keluar dari ruangan yang sangat besar itu.

"Aku tidak sabar dengan apa yang akan dilakukan oleh manusia tidak sempurna seperti kalian."

Pintu ruangan itu kembali tertutup, wanita itu lalu melihat sebuah bola kristal yang ada didekatnya. Dari bola kristal itu wanita itu dapat melihat wajah seorang wanita dengan rambut pirang yang lurus dan dengan tatapan yang terlihat kosong.

Disisi lain Grim terus berjalan mengikuti pria itu, sejak mereka meninggalkan ruangan itu mereka sama sekali tidak ada berbicara sedikitpun. Grim merasa sedikit penasaran dengan pria itu Grim pun memutuskan untuk bertanya kepadanya.

"Bisakah aku bertanya sesuatu kepadamu?" Tanya Grim dengan pelan kepada pria itu

"Apa yang ingin anda tanyakan?"

"Pertanyaan ku mungkin terdengar sedikit tidak sopan, namun aku berharap kau tidak akan marah. Apa kau seorang manusia?"

Grim Merasakan aura dari diri pria itu, namun Grim juga dapat merasakan aura yang lain didalam diri pria itu. Aura lain yang Grim rasakan itu terasa sangat tenang dan juga bercahaya, aura itu sama seperti yang dia rasakan dari Pandora dan wanita itu dengan kata lain Grim Merasakan aura milik para dewa dari dalam diri pria itu.

"Saya manusia." Jawab pria itu dengan sangat tenang.

"Begitu ya."