Latihan Tanpa Henti

Untuk mengeluarkan Ruh, aku masih mengandalkan teknik imajinasi yang dikatakan Evelyn sebelumnya. Tapi kata kak Viola cara itu terlalu lama dan tidak efisien jadi aku harus melupakan cara itu.

Teknik yang benar adalah merasakannya.

Dan aku harus merasakan energi Ruh milikku sendiri.

Jadi aku mencoba mengeluarkan energi Ruh tanpa membayangkan apapun.

“AAAAA!!”

Tapi...

Tidak ada sedikitpun energi yang keluar.

“L-lho...? Kok ga keluar sama sekali...”

Aku mencoba sebisa mungkin, teriak sekeras mungkin hingga tenggorokanku kering tapi tidak keluar sama sekali.

“Kok gini...?”

“Ah jadi begitu...”

“Eh?”

“Inilah kelemahan dari kamu yang Pembatasnya dibuka paksa oleh Evelyn. Memang benar Pembatas kamu telah terbuka, tapi tubuh kamu masih bisa mengeluarkan Ruh dengan sendirinya. Pori-pori dalam kulit kamu masih tertutup. Karena sebelumnya kamu terlalu mengandalkan Evelyn”

“Be-begitu ya...Lalu aku harus apa?”