Setelah lulus sekolah, Kaori berusaha mendapatkan beasiswa di universitas yang ia inginkan. Setiap hari ia menghabiskan waktu dengan belajar. Hingga pada akhirnya, usahanya itu membuahkan hasil yang sempurna. Ia diterima di salah satu universitas ternama di Tokyo.
Sementara itu, Misaki berhasil masuk ke sekolah menengah pertama yang jaraknya tidak jauh dari rumah pemberian Addison. Hampir setiap hari, Misaki pergi ke sana untuk mengganti dupa dan bunga, sesekali meninggalkan makanan yang berbeda-beda jenisnya.
Kaori tidak bisa sering ke sana. Universitas dan rumah itu berada di arah berlawanan. Jaraknya juga cukup jauh. Ia hanya bisa datang di hari Minggu.
Selain kuliah, Kaori kini punya kesibukan lain. Meski mendapat beasiswa yang meringankan biaya kuliah, tetap saja ia harus memikirkan kebutuhan lain, seperti buku, alat tulis atau lainnya.